Demi Tampil Awet Muda, Model Ini Rutin Minum Darah Sendiri, Punya Banyak Stok di Kulkas!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang influencer asal Argentina bernama Sofía Clerici mengejutkan para pengikutnya dengan mengungkapkan bahwa dia minum darahnya sendiri untuk tetap awet muda.

Dikutip dari elobservador.com.uy pada 24 Februari 2024, kisah Sofia menjadi viral karena dirinya tengah menjadi buah bibir di negara tersebut.

Model ini tengah dikaitkan dengan politisi Martín Insaurralde, setelah difoto bersama di sebuah kapal pesiar di Marbella selama kampanye pemilihan presiden.

Insiden ini memicu skandal media, pengunduran diri Insaurralde dari karier politiknya dan penyelidikan yudisial untuk keduanya.

Namun, nama Clerici kembali populer ketika ia membagikan sebuah cerita di profil Instagram-nya, yang diikuti oleh lebih dari dua juta orang.

Dalam unggahan tersebut, ia menunjukkan sebuah pesta makan malam biasa.

Baca juga: 2 Influencer Taiwan Bikin Gempar, Siarkan Video Pelarian saat Diculik di Kamboja, Ternyata Bohong!

Namun, makanan Sofia Clerici tampak berbeda karena terdiri dari sepiring sayuran dan gelas dengan cairan merah di bagian bawahnya.

Seorang pengikutnya mengomentari postingan tersebut: "Maaf, apa yang kamu makan?" yang langsung ditanggapi oleh Sofia secara langsung dan terus terang: "Darah."

Kemudian, dia berbagi cerita lain di mana di gelas yang sama dari sebelumnya dengan cairan merah dan jari Sofia ternoda dengan cairan yang sama.

Pada saat itu, sang influencer mengambil kesempatan untuk memberikan lebih banyak detail tentang minumannya.

"Saya membawa milik saya (darah) dan mereka membuatnya dalam limun khusus untuk saya,

Bagi mereka yang tidak percaya, saya selalu memiliki sembilan tabung darah di lemari es/freezer dan saya mengambil 1/4 atau setengah tabung per minggu,

Baca juga: Ikut Acara Cari Jodoh, Influencer Ini Palsukan Kehamilan, Demi Followers: Memelas Diselidiki Polisi

Kadang-kadang dalam pemotretan (ketika saya menginginkan sesuatu yang lebih intens) atau saya mencampurkannya ke dalam minuman, dalam hal ini saya melakukannya dengan buah merah."

Sebagai ilustrasi, gambarnya menunjukkan tabung laboratorium yang berisi cairan merah.

"Itulah mengapa saya seperti boneka porselen," tambahnya sehubungan dengan efek yang diduga dari praktik ini terhadap penampilannya.

Wanita ini kemudian berbagi dampak luar biasa dari pengungkapan ini: kotak masuknya dipenuhi dengan pesan pribadi dari orang-orang yang ingin tahu dan mencari informasi lebih lanjut.

"Apa manfaatnya? Ini menarik perhatian saya dan saya ingin mencoba melakukannya," komentar seorang pengikut.

"Saya mengirimi Anda pesan pribadi, sayang... Ribuan orang ingin tahu, saya tahu, tapi tidak semua orang berhak tahu jawabannya... maaf," tulis Sofia.

Sofia kemudian membagikan tangkapan layar lain yang menunjukkan semua pesan pribadi yang dia terima di akun Instagram-nya setelah mengungkapkan bahwa dia mengonsumsi darahnya sendiri.

Baca juga: Influencer Malaysia Dikritik Karena Sebut Hijab Seharga 4 Juta Terlalu Murah, Sepatuku Lebih Mahal

"Mereka berlalu, semua orang menginginkan rahasia saya, saya tidak bisa menjawab begitu banyak," keluh sang influencer.

"Dalam cerita lain, dengan lebih banyak pesan pribadi yang menanyakan tentang perawatan kecantikan yang tidak biasa ini.

"Baiklah, saya akan memikirkan dengan serius ide untuk pergi ke TV untuk menceritakannya, karena mereka tidak berhenti."

Untuk mengakhiri rangkaian cerita tersebut, sang model membagikan foto dirinya yang berpakaian hitam dengan gaya gotik, memegang lilin di tangannya, seolah-olah dia berpartisipasi dalam ritual, dan menggambarkan dirinya sebagai 'Boneka kerasukan'.

Hingga 24 Februari 2024, kisah Sofia masih menjadi viral di Argentina dan juga dunia.

Kisah Lain, Pesan Kematian Influencer Vegan yang Meninggal Usai Tak Mau Minum Air 6 Tahun

Gaya hidup vegan banyak diterapkan oleh orang-orang di dunia ini yang mana mereka tidak menggunakan atau memakan produk dari hewan.

Dengan berbagai tujuan tertentu seperti tidak ingin mengeksploitasi hewan hingga ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat dari tumbuh-tumbuhan saja.

Akan tetapi, diet vegan juga harus memperhatikan kecukupan gizi, jika tidak ingin berakhir seperti influencer terkenal ini.

Melansir dari news.co.au, Influencer Vegan Zhanna Samsonova meninggal karena kelaparan.

Rupanya, sebelumnya dia merasakan susah berjalan karena tidak minum air selama enam tahun sebelum dia meninggal.

Wanita berusia 39 tahun itu dikhawatirkan mati kelaparan setelah mencoba hidup dari pola makan buah-buahan yang ekstrem.

Warga negara Rusia yang dikenal sebagai Zhanna D'Art oleh pengikut media sosialnya meninggal pada 21 Juli di sebuah rumah sakit Malaysia setelah tur ke Asia Tenggara.

Dia sebelumnya memberi tahu para pengikutnya bahwa dia telah menghabiskan empat tahun terakhir hidupnya hanya makan dan minum dari buah-buahan, kecambah biji bunga matahari, smoothie buah, dan jus.

Ibunya, Vera Samsonova, mengatakan dia terkena "infeksi seperti kolera" yang diperparah oleh pola makannya.

Teman-temannya, mengatakan dia menderita anoreksia, khawatir dietnya menjadi semakin ketat dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang teman, Olga Chernyaeva, mengatakan kepada surat kabar Rusia Novye Izvestia bagaimana Samsonova hampir tidak bisa berjalan.

Baca juga: Sosok Crazy Rich yang Adopsi 13 Anak Ini Ternyata Suami Influencer, Punya Rumah Mewah Rp200 Miliar

“Saya menyaksikan perjalanannya menuju kematian selama tujuh tahun. Sekitar lima bulan lalu, saya bertemu Zhanna di Sri Lanka dan dia terlihat kuyu.

"Kakinya bengkak ... Sungguh menakjubkan dia masih bisa bergerak , saya pikir dia melakukannya dengan rasa sakit."

Chernyaeva menambahkan bahwa Samsonova menolak untuk mendapatkan perawatan.

“Dia berada di tempat tidur selama hampir sebulan. Jika dia bangun, sangat sulit baginya untuk berjalan - butuh beberapa menit untuk melewati satu anak tangga.”

Influencer makanan mentah itu juga telah menggembar-gemborkan secara online bahwa tubuhnya tidak "membutuhkan" air.

“Saya tidak minum air selama 6 tahun terakhir. Ini adalah kejadian umum pada mereka yang sedang diet buah, ”tulisnya di postingan Instagram tahun lalu.

“Ini bukan sesuatu yang saya batasi atau menahan diri, hanya saja tubuh saya tidak membutuhkannya,” tambahnya.

Ibu Samonova, Vera, 63, kini mengungkapkan bagaimana dia “berjuang selama bertahun-tahun” untuk menyelamatkan putrinya yang bermasalah.

“Dia memilih jalan ini. Saya berjuang selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak mendengarkan ibunya,” katanya kepada media Rusia.

Teman lain melaporkan bagaimana melihat Samsonova beberapa bulan lalu membuatnya "ngeri".

"Tangannya seperti tangan adik perempuan saya yang berusia 12 tahun, kurus," kata mereka kepada kantor berita Rusia.

“Beberapa bulan lalu, di Sri Lanka, dia sudah terlihat kelelahan.

“Mereka mengirimnya pulang untuk mencari pengobatan. Namun, dia melarikan diri lagi. Ketika saya melihatnya di Phuket, saya merasa ngeri.

“Saya tinggal satu lantai di atasnya dan setiap hari saya takut menemukan mayatnya di pagi hari. Saya meyakinkan dia untuk mencari pengobatan, tetapi dia tidak berhasil.”

Samsonova secara teratur mempromosikan diet buahnya secara online, mengatakan kepada 16.000 pengikutnya bahwa: “Saya melihat tubuh dan pikiran saya berubah setiap hari.

“Saya menyukai diri saya yang baru, dan tidak pernah beralih ke kebiasaan yang biasa saya gunakan.”

Berkat dietnya, dia yakin, membuatnya tampak lebih muda dan lebih sehat daripada teman-temannya.

Dia berkata: “Saya merasa sangat sedih ketika saya melihat sebagian besar teman saya. Karena junk food, mereka terlihat jauh lebih tua dari usianya.”

Hanya beberapa hari sebelum dia meninggal, Samsonova membagikan pesan terakhir yang menghantui: "Hidup ini tidak berarti tetapi layak untuk dijalani asalkan Anda menyadarinya tidak ada artinya."

Catatan samar yang ditulis di atas selfie dengan mulut terbuka muncul setelah tujuh minggu di Instagram-nya.

Penyebab resmi kematian Samsonova belum ditentukan dan keluarganya saat ini berjuang untuk membawa pulang jenazahnya.

(TribunNewsmaker.com/Talitha/MNL)