Breaking News:

Awas! Ini 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak Otak, Daya Pikir Jadi Lemot: Jangan Dianggap Remeh!

Inilah tujuh kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak dan membuat daya pikir menjadi lemot.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Titik Terang
Kebiasaan yang membuat otak menjadi rusak permanen 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah tujuh kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak dan membuat daya pikir menjadi lemot.

Bukanlah hal yang sulit untuk menjaga kesehatan otak agar tidak lemot.

Simak artikel ini hingga tuntas dan mulailah hindari tujuh kebiasaan buruk tersebut demi menjaga kesehatan otak.

Mengutip Medicine Net, jika Anda mengalami kerusakan otak beberapa tanda akan muncul, bisa dari segi kognitif, perspepsi, fisik, atau perilaku/emosional.

Contoh tanda-tanda kerusakan otak yang mungkin terjadi, seperti:

1. Kesulitan memproses informasi

2. Kesulitan dalam mengungkapkan pikiran

  • Persepsi
Ilustrasi pemalas
Ilustrasi pemalas (iStock)

1. Perubahan dalam penglihatan, pendengaran, atau indera peraba Disorientasi spasial

  • Fisik

1. Sakit kepala terus-menerus (persisten)

2. Kelelahan mental yang ekstrem

  • Perilaku/emosional

1. Mudah marah dan tidak sabaran

2. Emosi atau reaksi yang datar atau meningkat

Baca juga: 6 Ciri Rumah Pembawa Sial, Bikin Rezeki Seret & Berujung Petaka, No 3 Jarang Disadari: Cek Rumahmu!

Otak manusia
Otak manusia (Bangkapost)

Berikut tujuh kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak:

Baca juga: Sering Cekcok? Ini 5 Tanda Kamu Belum Dewasa soal Asmara, Mudah Emosi & Tak Bisa Beri Kepastian

1. Kurang tidur

Mengutip WebMD, kebiasaan kurang tidur mungkin disepelekan, tetapi bisa menyebabkan kerusakan otak.

Mungkin efeknya tidak akan Anda rasakan seketika, melainkan perlahan.

Kebiasaan buruk ini menyebabkan penyakit, seperti demensia atau penyakit Alzheimer.

Jika Anda sulit tidur, hindari alkohol, kafein, dan barang elektronik di malam hari.

Lalu, mulailah ritual tidur yang menenangkan, seperti:

  • Ganti baju yang nyaman
  • Menggunakan aromaterapi
  • Matikan lampu kamar atau gunakan lampu tidur.
Ilustrasi pusing gegara kurang tidur
Ilustrasi pusing gegara kurang tidur (Huffington Post)

2. Banyak makan makanan siap saji

Mengutip WebMD, mengonsumsi banyak hamburger, kentang goreng, keripik kentang, dan minuman ringan bisa memengaruhi otak Anda.

Makanan dan minuman siap saji atau kemasan ini mengecilkan bagian otak yang terkait dengan pembelajaran, ingatan, dan kesehatan mental.

Lebih baik Anda makan aneka buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, untuk mencegah kerusakan otak dan fungsinya terjaga.

3. Menggunakan headphone/earbud dengan volume tinggi

Penggunaan headphone/earbud volume tinggi perlu Anda waspadai karena bisa menjadi penyebab kerusakan otak.

Mengutip WebMD, menggunakan headphone/earbud volume tinggi dapat menghilangkan jaringan otak, terutama pada orang tua yang lebih rentan.

Hal ini mungkin karena otak Anda harus bekerja sangat keras untuk memahami suara lainnya di sekitar Anda, seperti suara klakson, orang lain berbicara dengan Anda, dan sebagainya.

Sehingga, saat itu otak menjadi tidak dapat menyimpan apa yang Anda dengar ke dalam ingatan dengan baik.

Selain itu, kebiasaan buruk ini dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit.

Disarankan tidak menyalakan volume headphone/earbud 60 persen lebih keras dari volume maksimum perangkat Anda.

Ilustrasi pemalas
Ilustrasi pemalas (freepik.com)

4. Malas bergerak

Mengutip WebMD, Malas bergerak dapat menjadi faktor mengurangi kebugaran serta kesehatan otak Anda.

Semakin lama Anda malas melakukan aktivitas fisik, semakin besar kemungkinan Anda menderita demensia.

Anda juga lebih mungkin terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Anda tidak harus olahraga setiap hari dengan intensitas tinggi. Anda cukup melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap pekannya.

5. Makan berlebihan

Mengutip WebMD, makan berlebihan bahkan untuk jenis makanan yang bergizi tetap bisa mengganggu kesehatan otak Anda.

Otak Anda mungkin tidak dapat membangun jaringan koneksi yang kuat untuk membantu Anda berpikir dan mengingat.

Makan berlebihan dalam jangka panjang hingga Anda mungkin memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, ini dapat menyebabkan penyakit seperti:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit Alzheimer

Itu semuanya terkait dengan masalah otak.

Ilustrasi merokok, ini cara mengobati kecanduan rokok.
Ilustrasi merokok,  (TribunManado)

6. Merokok dan minum alkohol

Mengutip Emedihealth, mengkonsumsi alkohol dan meorok rutin bisa menyebabkan kerusakan otak dan hati.

Alkohol yang masuk di dalam tubuh dipecah menjadi asetaldehida. Zat ini dapat mengganggu neurotransmiter di otak Anda.

Sehingga, akan menghambat transmisi sinyal otak dan menyebabkan aktivitas otak yang lamban, depresi, dan masalah lainnya.

Merokok juga menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan munculnya penyakit Alzheimer di kemudian hari.

trik obati kecanduan narkoba
trik obati kecanduan narkoba (Halisabis / BNN)

7. Mengonsumsi narkoba

Mengutip Emedihealth, narkoba (seperti mariyuana, kokain, dan heroin) memiliki sifat adiktif yang mengganggu serotonin dan dopamin.

Keduanya adalah bahan kimian penting di otak yang mengatur suasana hati.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba jangka panjang akan menyebabkan kerusakan otak.

Hal tersebut sering kali merusak bagian otak yang bertugas untuk memengaruhi pengambilan keputusan, konsentrasi, dan kemampuan kognitif.

Penyalahgunaan obat ini bahkan dapat memicu gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
otakkebiasaanrusaktidur
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved