Berita Viral
Pamannya Meninggal setelah Potong Rambut, Pemuda Ini Dilaporkan ke Polisi oleh Bibinya: 'Bawa Sial!'
Pemuda ini dituduh membunuh pamannya setelah mencukur rambut korban, istri korban percaya mitos potong rambut bisa membawa sial.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda yang baru saja diminta mencukur rambut pamannya tiba-tiba dilaporkan ke kepolisian oleh bibinya setelah paman tersebut meninggal dunia.
Dalam kasus ini, paman tersebut meninggal dunia karena sebuah insiden kecelakaan.
Istrinya yang syok langsung memarahi keponakannya karena dianggap telah membawa sial.

Dia menuntut uang ganti rugi kepada pemuda tersebut atas kematian suaminya.
Wanita tersebut menilai bahwa suaminya meninggal karena aksi sembrono keponakannya yang mencukur rambut pamannya.
Dia menuduh pemuda itu telah melanggar mitos dan kepercayaan setempat.
Karena pelanggaran tersebut, pemuda itu dilaporkan ke kepolisian.
Baca juga: Kejinya 4 Senior di Kediri, Aniaya Santri hingga Tewas, Sempat Bonceng Mayat Korban Naik Motor
Baca juga: Teka-teki Manajer SPBU di Lubuklinggau Tewas Terbakar di Mes Karyawan, Saksi Ungkap Fakta-fakta Ini
Dilansir TribunNewsmaker.com dari Sanook.com pada Kamis, (29/2/2024), kasus ini menimpa keluarga asal China.
Kasus ini mendadak viral di media sosial China, namun identitas dari keluarga tersebut hingga kini masih dirahasiakan.
Dalam kasus ini, istri korban mengaku keponakannya telah membawa sial pada keluarganya.
Pasalnya, pemuda itu nekat mencukur rambut pamannya di bulan pertama Tahun Baru Imlek.
Menurut kepercayaan setempat, mencukur rambut di bulan pertama Tahun Baru Imlek adalah sebuah pantangan.
Warga percaya bahwa kegiatan tersebut akan membawa kesialan.

Di negeri Tiongkok, kata rambut memiliki bunyi dan bentuk yang sama dengan kata kekayaan atau keberuntungan.
Sehingga memotong rambut juga diyakini akan memotong keberuntungan.
Dalam kasus ini, Liu (nama samaran) meminta dipotongkan rambutnya oleh keponakannya yang sedang berada di rumahnya.
Mendapatkan permintaan itu, pemuda itu langsung menuruti perintah pamannya.
Tak disangka, keesokan harinya ia mendapat kabar bahwa pamannya telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Tapi yang lebih mengejutkannya adalah itu bibinya menuduhnya membunuh pamannya.
Baca juga: Teka-teki Nenek 60 Tahun Tewas Usai Terjatuh dari Bungee Jumping, Tali Pengaman Terlepas: Rusak
Hal itu dikarenakan dia percaya pada mitos maupun legenda setempat.
Sehingga dia mengajukan gugatan untuk menuntut ganti rugi.
“Mengapa kamu memotong rambutmu di bulan pertama kalender lunar? Tahukah kamu apa maksudnya? Itu akan membunuh pamanmu!" ujar bibi tersebut setelah suaminya meninggal.

Semakin dia berbicara, dia menjadi semakin marah.
Pada akhirnya, dia mengancam akan membunuhnya. dan menggugat keponakannya atas pembunuhan yang disengaja.
Dia lantas meminta ganti rugi perdata sebesar 1 juta yuan atau setara dengan Rp2,1 miliar.
Tak sampai disitu, sang bibi juga pergi ke dukun” setempat untuk meramal nasibnya.

Lalu, objek yang dipakai dukun tersebut memberikan informasi yang menyudutkan keponakan tersebut.
"Keponakan itu tahu bahwa memotong rambutnya di bulan pertama akan membunuh pamannya. Tapi dia tetap mencukur rambutnya" informasi dari dukun tersebut.
"Akibatnya, ketika pamannya pada malam hari mengalami kecelakaan mobil dan hal itu dianggap pembunuhan tidak langsung yang disengaja.” lanjut informasinya.

Setelah mendengarkan, bibi yang percaya pada informasi dukun itu segera membawa keponakannya ke pengadilan.
Namun pengadilan tentu saja menolak permintaan tersebut.
Menurut pengadilan, dalam hal ilmiah menjelaskan bahwa mencukur rambut tak ada hubungannya dengan kecelakaan mobil paman tersebut.
Pengadilan menyebut bahwa keyakinan itu hanyalah takhayul.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
45+ Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025, Tema Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa, Bisa untuk Status |
![]() |
---|
Almira Istri Hanafi Syok Berat: Nikah Baru Hitungan Hari, Suaminya Pembunuh Sadis di Haltim Malut |
![]() |
---|
3 Hal yang Dilakukan Aditya Hanafi Usai Habisi Pegawai BPS, Bayar Utang, Judol & Beli Tiket Pesawat |
![]() |
---|
Nyawa PNS DLH Bogor Melayang di TPAS Galuga, Kini Kegiatan Truk Sampah Tetap Berjalan Seperti Biasa |
![]() |
---|
Kata Bupati Bogor Jabar soal Tewasnya Operator di TPAS Galuga: Peringatan Keras dari Gunung Sampah |
![]() |
---|