Breaking News:

7 Langkah Cerdas Orangtua Mendidik Anak Agar Menghargai Perbedaan, Junjung Toleransi Pancasila

Inilah tujuh langkah cerdas bagi orangtua mendidik anak agar menghargai perbedaan dengan menjunjung tinggi toleransi yang ada dalam Pancasila.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Halodoc
Cara mengajarkan anak makna toleransi menghargai perbedaan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah tujuh langkah cerdas bagi orangtua mendidik anak agar menghargai perbedaan dengan menjunjung tinggi toleransi yang ada dalam Pancasila.

Bukanlah hal yang sulit untuk mengajarkan buah hati terkait makna toleransi akan keberagaman yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika 'Berbeda-beda tapi Tetap Satu'.

Oleh karena itu, simak artikel ini hingga tuntas dan praktikkanlah dengan benar.

Dengan begitu, sang anak tak akan terkejut ketika melihat sesuatu hal yang berbeda dengannya.

Selain itu, anak juga akan lebih mudah bergaul dan menerima keberagaman setiap orang.

Sejatinya manusia dilahirkan berbeda-beda, mulai dari bentuk wajah, rambut hingga warna kulit.

Saat anak-anak tumbuh semakin besar, ia akan mendapati lebih banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku dan bangsa, sosial ekonomi, hingga agama.

Baca juga: 7 Tips Mudah Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Tak Minder Lagi & Berani Tampil: Mudah Disegani Orang

Cara mengajarkan anak makna toleransi menghargai perbedaan
Cara mengajarkan anak makna toleransi menghargai perbedaan (YouTube KitaUmroh)

Baca juga: Ortu Ngebet Ingin Punya Cucu Lagi, Ini 6 Trik Jitu Suami Merayu Istri Agar Mau Hamil: Dijamin Luluh

Mengajarkan anak untuk mengenal ragam perbedaan dan menghormatinya, dapat menjadi bekal anak agar mampu berkomunikasi, sosialisasi, berkolaborasi dengan banyak orang, serta memiliki kepercayaan diri.

Pasalnya, sikap tak menghargai perbedaan dan keragaman bisa terjadi pada anak-anak, mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh keberagaman.

Berikut tujuh langkah cerdas mendidik anak agar menghargai perbedaan, dirangkum dari  laman Sahabat Keluarga Kemendikbud:

Ilustrasi anak marah
Ilustrasi anak marah (net)

1. Ajak berpikir kritis dan terbuka

Perkenalkan kepada anak bahwa keragaman yang ada di lingkungan sekitar adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Keragaman agama, adat istiadat, warna kulit, bahasa, budaya adalah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri.

Berikan pemahaman bahwa dengan perbedaan dan keberagaman setiap orang bisa saling melengkapi.

Yakinkan kepada anak dengan keberagaman yang di miliki, Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai.

Baca juga: Dear Jomblo: Ini 6 Cara Jitu Temukan Cinta Sejati, Belajar dari Kisah Habibie-Ainun, Sehidup Semati

2. Ajak bersosialisasi dengan lingkungan

Beri kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras.

Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah, atau biarkan anak untuk berkunjung ke rumah tetangga. Ini akan sangat baik untuk perkembangan sosial anak.

Sikap toleransi.
Sikap toleransi. (YouTube Sumber Belajar)

3. Bangun rasa percaya diri

Bangun rasa percaya diri anak dengan cara melatih mencintai dirinya sendiri.

Motivasi anak untuk menonjolkan kelebihan yang ada pada diri mereka.

Katakan bahwa kelebihan setiap orang bisa berbeda dan setiap orang bisa berkontribusi dengan kelebihan yang dimiliki.

Ikutkan anak pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat dan minatnya tersebut.

Seperti klub olahraga, sanggar tari, ataupun sanggar lukis.

Baca juga: 6 Ciri Rumah Pelaku Ilmu Hitam, Ada Kamar Rahasia untuk Menyusui Tuyul: Awas Jadi Tumbal Pesugihan!

Dari sinilah anak akan mengenal banyak keberagaman dan dapat menambah semangat anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya.

toleransi antar umat beragama.
Toleransi antar umat beragama. (YouTube SD Muhammadiyah 1 Jakar)

4. Bacakan cerita tentang perbedaan dan keragaman

Di era digital yang bebas di media online banyak dijumpai tontonan-tontonan yang memperlihatkan berita hoak yang berbau SARA maupun sikap yang melanggar norma, merendahkan ras atau agama, serta perilaku buruk lainnya.

Orangtua perlu mendampingi sehingga anak tidak terpengaruh pada perilaku yang melanggar norma.

Bacakan cerita pembanding yang berisi tentang penghormatan terhadap perbedaan dan keragaman.

5. Bertamasya

Ajak berkunjung ke tempat-tempat yang penuh keragaman Seperti ke Taman Mini Indonesia Indah, museum, mal atau pertokoan.

Gunakan jelajah museum atau lokasi-lokasi wisata secara virtual selama masa pandemi Covid-19.

Kenalkan kepada anak bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat.

Ilustrasi pembelajaran
Ilustrasi pembelajaran (kunci jawaban)

6. Contoh teladan

Anak merupakan pembelajar yang cepat, terlebih belajar dari sikap-sikap yang ditunjukkan oleh orangtua.

Orangtua maupun guru memberi contoh langsung bagaimana sikap baik ucapan maupun perbuatan yang menunjukkan toleransi dan menghormati keberagaman.

Seperti misalnya mau berteman dengan orang yang lain agama, saling memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama.

7. Tanamkan karakter kebangsaan

Orangtua ataupun guru dapat mengajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan semangat untuk tumbuhnya rasa nasionalisme dan karakter kebangsaan.

Seperti melalui kegiatan pramuka, lomba-lomba memperingati HUT RI baik di sekolah maupun di rumah, dan lain sebagainya.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
Pancasilaorangtuaanakperbedaantoleransi
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved