Berita Viral
Sosok Nora Al Matrooshi, Wanita Arab Pertama yang Lulus Pelatihan NASA, Siap Terbang ke Planet Mars
Inilah sosok Nora Al Matrooshi, wanita Arab pertama yang lulus pelatihan NASA, siap terbang ke planet Mars.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Nora Al Matrooshi, wanita Arab pertama yang lulus pelatihan NASA, siap terbang ke planet Mars.
Seperti diketahui, Nora Al Matrooshi (30) telah lulus dari program pelatihan di National Aeronautics and Space Administration (NASA).
Bahkan, terkini wanita itu juga disebutkan bersiap terbang ke luar angkasa.
Baca juga: Sosok Gerry Utama, Catatkan Sejarah Ilmuwan Termuda Indonesia ke Antarktika: Ikut Misi Riset Rusia
Al Matrooshi, seorang insinyur mesin dengan pelatihan yang telah bekerja di industri minyak, adalah salah satu dari dua kandidat astronot yang dipilih oleh Badan Antariksa Uni Emirat Arab (UAESA) pada 2021 untuk mendaftar dalam program pelatihan dengan badan antariksa AS, NASA.
Kini, setelah dua tahun kerja keras termasuk latihan berjalan di luar angkasa, Al Matrooshi dan dan 10 orang lainnya di kelas pelatihan telah menjadi astronot yang memenuhi syarat.
Kelompok tersebut, yang dikenal sebagai "The Flies", kini memenuhi syarat untuk misi NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mereka akan meluncurkan Artemis ke Bulan dan jika semuanya berjalan lancar dimungkinkan untuk terbang ke Mars.

UAESA mengumumkan awal tahun ini rencana untuk membangun airlock, sebuah pintu khusus untuk Gateway, stasiun ruang angkasa yang sedang dikembangkan untuk suatu hari nanti dapat mengorbit Bulan.
"Saya ingin mendorong umat manusia lebih jauh dari sebelumnya. Saya ingin umat manusia kembali ke Bulan, dan saya ingin umat manusia melampaui Bulan," kata Al Matrooshi dikutip dari AFP pada Kamis (7/3/2024).
"Dan saya ingin menjadi bagian dari perjalanan itu," imbuh dia.
Meskipun Al Matrooshi adalah orang pertama yang lulus dari NASA, perempuan Arab lainnya telah berpartisipasi dalam misi luar angkasa swasta, termasuk peneliti biomedis Saudi Rayyanah Barnawi.
Dia terbang dengan Axiom Space ke ISS tahun lalu bersama insinyur Mesir-Lebanon Sara Sabry turut dalam penerbangan suborbital Blue Origin 2022.
Al Matrooshi yang mengenakan jilbab menjelaskan bahwa NASA mengembangkan strategi yang memungkinkannya dapat menutupi rambutnya saat mengenakan pakaian luar angkasa dan helm NASA yang secara resmi dikenal sebagai Extravehicular Mobility Unit, atau EMU.
"Saat Anda masuk ke EMU, Anda mengenakan topi yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker yang menutupi rambut Anda," katanya.

Tantangannya muncul setelah Al Matrooshi melepas jilbabnya, namun sebelum ia mengenakan topi komunikasi. Yang lebih rumit lagi, hanya bahan yang diizinkan secara khusus yang boleh dipakai di dalam EMU.
"Para insinyur akhirnya menjahitkan hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa mengenakannya, mengenakan setelan tersebut, lalu mengenakan topi komunikasi, lalu melepasnya dan rambut saya akan tertutup. Jadi saya benar-benar, sangat menghargai mereka melakukan itu untuk saya," kata Al Matrooshi.
Dengan pakaian khusus miliknya, Al Matrooshi akan siap melangkah ke luar angkasa bersama rekan-rekan astronotnya
NASA berencana mengembalikan manusia ke permukaan Bulan pada tahun 2026 untuk misi Artemis 3.
"Saya pikir menjadi astronot itu sulit, apa pun agama atau latar belakang Anda," jelas dia kepada AFP.

SOSOK Pangeran Arab Saudi Talal bin Abdulaziz, Meninggal Karena Kecelakaan Jet, Jabatannya Mentereng
Inilah sosok Talal bin Abdulaziz bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud, pangeran Arab Saudi yang meninggal dunia karena kecelakaan.
Talal bin Abdulaziz dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakan jet tempur.
Seperti diungkapkan Kerajaan Saudi, Kamis (7/12/2023), Pangeran Talal meninggal dunia di usia 62 tahun.
Baca juga: NASIB Oknum Pengacara di Serang Setelah Cabuli Anak di Bawah Umur, Digelandang Warga, Dihukum Berat?
Dikutip dari RT, media Saudi, melaporkan bahwa sang pangeran meninggal kecelakaan jet tempur saat latihan.
Kerajaan Saudi mengumumkan meninggalnya sang pangeran dalam sebuah pernyataan singkat.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa salat jenazah untuk mendiang akan dilakukan di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.
Pangeran Talal sendiri merupakan mantan sosok penting di dunia intelijen Arab Saudi

Baca juga: SOSOK HM, Agen yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Untung Rp 3,3 M, Dikenal Petani Garam
Ia pernah menjabat sebagai asisten kepala intelijen Badan Intelijen Saudi (GIP) dari 2004 hingga 2012.
Pangeran Talal juga merupakan putra dari Pangeran Bandar dan cucu dari Raja pertama Saudi, Raja Abdulaziz.
Pangeran Bandar sendiri merupakan putra dari Raja Abduaziz dengan selirnya yang berasal dari Ethiophia, Khiziran.
Meski pernyataan kerajaan tak mengungkapkan alasan kematiannya, media Lebanon Al Mashhad, melaporkan Pangetan Talal meninggal saat menjajal jet tempur F-15.
Ketika itu pesawat tempur tersebut mengalami kecelakaan saat tengah melakukan latihan dengan Angkatan Udara Arab Saudi, Kamis pagi.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|