Breaking News:

Berita Viral

Pria Divaksinasi Covid-19 Sebanyak 217 Kali, Ilmuwan Bingung dengan Kondisinya Sekarang: Kok Bisa?

Seorang pria berusia 62 tahun yang dengan sengaja mendapatkan 217 suntikan vaksin Covid-19 selama 29 bulan 

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
freepik
Ilustrasi suntik vaksin Covid-19 

Tes lebih lanjut menunjukkan bahwa respons kekebalannya terhadap virus lain tetap tidak berubah.

Ini artinya sistem kekebalannya tidak rusak akibat hipervaksinasi.

Meskipun para peneliti mencatat bahwa pendekatan unik pria tersebut terhadap vaksinasi menunjukkan “seberapa baik toleransi terhadap vaksin secara umum,”

Mereka juga mengakui bahwa toleransinya terhadap vaksin Covid-19 dalam jumlah yang tidak masuk akal mungkin tidak berlaku untuk seluruh populasi.

Selain itu, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa efek positif vaksin tidak sebanding dengan jumlah dosis yang diberikan.

“Vaksin diserap oleh antibodi sebelum dapat memicu respons imun.

Di luar tingkat konsentrasi antibodi tertentu, sistem kekebalan akan mati dan tidak ada lagi antibodi baru yang dibuat,” jelas ahli imunologi Andreas Radbruch.

Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

“Setelah seseorang memiliki antibodi yang cukup, Anda tidak dapat meningkatkan perlindungannya dengan vaksinasi lebih lanjut.”

Pria yang tidak disebutkan namanya ini pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2022.

Kala itu diketahui bahwa dia telah menerima vaksinasi Covid-19 setidaknya 90 kali .

Pada saat itu, ia dicurigai mendapatkan begitu banyak suntikan demi mendapatkan beberapa sertifikat vaksinasi.

Hal itu ia jual kepada orang-orang yang tidak ingin mendapatkan vaksinasi namun membutuhkan dokumen tersebut untuk menikmati hak istimewa tertentu selama lockdown.

Saat ini, pria tersebut bersikeras bahwa dia telah melakukan vaksinasi sebanyak 217 kali “untuk alasan pribadi”.

Akan tetapi dia sedang diselidiki karena penipuan oleh otoritas Jerman.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

 

Tags:
vaksinasi Covid-19Jermanpria
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved