Breaking News:

Kisah Anak Penjual Kerupuk Keliling yang Kini Jadi Bos Snack:Modal Rp1 Juta Cuan Rp180 Juta Perbulan

Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Naik Kelas
Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan 

Dadan bersyukur hasil penjualan bendera bisa membantunya masuk kuliah.

Baca juga: Dulu Kuli Panggul, Pemuda Tulungagung Ini Sukses Jadi Raja Bisnis Barbershop, Cuan Rp3 Juta Perhari

Di tengah perkuliahan, Dadan ingin mencari tambahan uang jajan.

Dadan bersama temannya kemudian membuka usaha minuman take away.

Usaha berjalan lancar 5 bulan, dai dia bisa membuka cabang baru di daerah kota Ciamis.

Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan
Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan (YouTube Naik Kelas)

Sangat disayangkan, di tengah usahanya, Dadan dan temannya bentrok dan memutuskan untuk menghentikan bisnisnya dan fokus balik lagi ke kuliah.

Dadan yang memiliki prinsip harus bisa berdiri di kaki sendiri itu, bertekat merintis usaha sendiri yang akhirnya diberi nama Snack Factory di platform online.

Dadan membuat akun di berbagai e-commerce.

"Dulu pas awal-awal, saya ada tabungan di Rp1 juta. Saya puterin nekat buat bikin snack factory ini kan Rp1 juta itu dari tabungan," ucapnya

Bermodalkan uang Rp1 juta dari tabungan, Dadan membeli produk makanan dan peralatan packing seadanya.

Namun dia masih kekurangan modal untuk usahanya.

Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan
Inilah jatuh bangun anak pedagang kerupuk yang kini sukses jadi bos snack di Ciamis, modal Rp1 juta cuan Rp180 juta per bulan (YouTube Naik Kelas)

Sampai akhirnya Dadan memutuskan beli alat packing seperti lakban, fragile dan lainnya dengan sistem paylater atau bayar nanti.

"Mulai saja dulu, kalau enggak mulai mungkin ya enggak bakalan tahu gitu hasilnya seperti apa." ujar Dadan.

"Kalau untuk gagal mungkin semua orang juga pernah gagal, bahkan ada yang berkali-kali ataupun ribuan kali gagalnya gitu kan," ucap Dadan.

Perjalanan bisnis Dadan ternyata tidak mulus. Diawal merintis, hanya ada satu sampai dua orderan saja yang masuk.

Lalu terus naik ke belasan, namun turun lagi selama itu tiga sampai empat bulanan.

Halaman 2/4
Tags:
berita viral hari inianakkerupuksnackbosbisnisDadan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved