Breaking News:

Berita Viral

Diiming-imingi Mahar Rp1,7 M, Janda Ini Mau Dinikahi Pria 60 Tahun, Syok Ternyata Isinya Daun Kering

Diiming-imingi mahar Rp1,7 miliar, janda ini mau dinikahi pria 60 tahun.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Istimewa
ILUSTRASI Penipuan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Diiming-imingi mahar Rp1,7 miliar, janda ini mau dinikahi pria 60 tahun.

Hal tak terduga pun terjadi, ternyata isinya daun kering. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Wanita bernama Rosdiana (38), janda di Kabupaten Bima, NTB, yang dilamar dengan mahar Rp 1,7 miliar ternyata uangnya daun kering, akhirnya buka suara.

Baca juga: Teka-Teki Casis Bintara di Nias Dibunuh Oknum Anggota TNI AL, Ternyata Pelaku Tipu Keluarga Korban

Warga Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, itu mengaku menjadi korban hipnotis.

"Saya merasa dihipnotis. Soalnya selama 6 hari kenalan, semua saya ikuti dan turuti apapun permintaan dari orang ini," kata Rosdiana kepada rekan media.

Rosdiana menceritakan awal mula ditipu terkait mahar itu. Awalnya seorang yang dikenalinya cukup lama bernama Arifuddin, warga Desa Ta'a Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, menjodohkannya dengan seorang pria yang mengaku bernama Syamsurizal Bunga Raya (60).

"Jadi Arifuddin alias Fu ini yang sudah saya kenal 8 tahun, menjodohkan saya dengan Syamsurizal," ucapnya.

Ia mengaku awalnya sempat menolak. Alasannya, sosok Syamsurizal dianggap sudah sangat tua.

ILUSTRASI Penipuan merugikan korban hingga jutaan rupiah.
ILUSTRASI Penipuan yang menimpa seorang janda. (TribunLampung)

Tak hanya itu, asal dan usulnya juga tidak jelas. Sebab kadang mengaku warga Bima, kadang juga mengaku warga Dompu. Namun belakangan, Rosdiana menerima perjodohan itu.

"Arifuddin terus meyakinkan saya, bahwa sosok lelaki yang akan menikahi saya adalah kaya raya, banyak uang dan punya banyak mobil. Saya iyakan dan terima saja," katanya.

Setelah menerima perjodohan, Arifuddin dan Syamsurizal langsung datang ke rumahnya di Desa Ragi pada Senin (25/3/2024).

Menurut Rosdiana, itu adalah pertemuan pertama. Tujuannya membahas mahar hingga jadwal pernikahan yang disepakati resepsi akan digelar setelah Lebaran Idul Fitri.

"Mahar yang disepakati waktu itu, senilai Rp 1,7 miliar. Uangnya langsung dibawa saat pertemuan pakai tas dan dus mi instan," ujarnya.

ILUSTRASI Penipuan dari aplikasi online
ILUSTRASI Penipuan. (Istimewa)

Kemudian selang beberapa hari kemudian atau tepatnya pada Kamis, (28/3/2024), Rosdiana melanjutkan, keduanya datang lagi dengan membawa koper dan tas yang berisi uang Rp 3,3 miliar. Adapun uang itu disebut akan digunakan untuk membangun rumah dan toko bangunan di kampung Rosdiana.

"Total uang yang dibawa ada Rp 5 miliar. Syamsurizal dan Arifuddin membawa uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ini di dalam koper dan tas ini menggunakan mobil," ungkapnya.

Janda tiga anak ini mengaku percaya dengan jumlah uang tersebut. Pasalnya sempat ditunjukkan, bahkan Ia sempat mengabadikan dengan kamera ponselnya. Hanya saja, tidak diperbolehkan untuk membuka semua isi koper, tas, dan dus mi instan itu.

"Banyak yang saksikan uang ini ada dan asli. Tapi kami tidak disuruh untuk membuka semuanya, sebelum saya sah menjadi istri Syamsurizal," ujarnya.

Selain dirinya, keluarga Rosdiana juga tidak menaruh rasa curiga apapun.

Bahkan saat, Syamsurizal meminta uang Rp 3 juta kepadanya dan beras satu karung langsung diberikan. Begitupun saat pertemuan kedua, dia menyerahkan juga uang Rp 3 juta sesuai permintaan Syamsurizal.

"Tapi saat Jumat (29/3/2024), dia (Syamsurizal) meminta lagi uang Rp 5 juta. Disini keluarga saya mulai sadar, menjadi korban penipuan dan saya dihipnotis," katanya.

Merasa ada yang janggal, koper, tas, dan dus tersebut yang berisikan uang itu akhirnya dibuka. Alhasil isnya ternyata daun kering yang mulai membusuk.

Setelah ditelusuri, Syamsurizal terkenal dengan aksinya itu.

Bahkan mobil yang dipakai dan diklaim miliknya selama ini, ternyata mobil sewaan.

"Saya adalah korban yang kesekian. Selain modus yang berbeda, Syamsurizal ini melancarkan aksinya di lokasi yang berbeda yakni di Bima dan Dompu. Bahkan di Dompu sudah ada lima korban. Sasarannya orang-orang yang tak mampu dan terlilit utang," katanya.

Meski menjadi korban penipuan dan dihipnotis oleh Syamsurizal, Rosdiana menegaskan takkan membawa persoalan itu ke ranah hukum atau melapor ke polisi.

Rosdiana megatakan jika hal itu hanya menghabiskan tenaga dan waktunya sebagai pedagang rempah-rempah.

"Sudah saya ikhlasin. Saya bersama keluarga bersepakat takkan melapor ke polisi atau memprosesnya ke jalur hukum," pungkas Rosdiana.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
berita viral hari inijandapriaBimapenipuan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved