Breaking News:

Ramadhan 2024

Prediksi Terjadinya Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1445 H, Begini Cara Hitungnya

Prediksi terjadinya malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024/ 1445 H, begini cara menghitungnya.

Editor: Candra Isriadhi
Khalid Bin Al-Walid Mosque
Ilustrasi. Prediksi terjadinya malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024/ 1445 H, begini cara menghitungnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Prediksi terjadinya malam Lailatul Qadar Ramadhan 2024/ 1445 H, begini cara menghitungnya.

Bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa Ramadhan 2024 wajib mengetahui keistimewaan 10 hari terakhirnya.

Pasalnya pada 10 hari terakhir Ramadhan terjadi malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya Al-Quran surat Al Qadar.

Diriwayatkan, Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di bulan Ramadhan.

Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan, yakni di Ramadhan 1445 Hijriah.

Baca juga: 10 Link Twibbon Malam Lailatul Qadar Ramadhan 1445 H, Download & Bagikan Lewat WA hingga Facebook

Tanda-tanda tersebut dapat dirasakan umat manusia.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadar.

Berikut bacaan surah Al Qadar dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:

Ilustrasi shalat malam.
Ilustrasi shalat malam. (Freepik.com)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Terjemahan:

Ilustrasi - Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi - Malam Lailatul Qadar (TribunBogor/Istimewa)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com, Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.

Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.

Ilustrasi pagi hari setelah Lailatul Qadar
Ilustrasi pagi hari setelah Lailatul Qadar (Shutterstock)

"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.

Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.

Ia mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadhan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29   .

Jika awal Ramadhan dimulai hari Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan diawali hari Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25   , jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.

"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.

Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.

Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.

"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.

Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.

"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.

"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
malam lailatul qadartanda-tanda malam lailatul qadarkeutamaan malam lailatul qadarLailatul Qadar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved