Berita Kriminal
'Sakit Hati Dimaki' Pengakuan Wanita Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Tak Saling Kenal
Inilah pengakuan DN (43), wanita yang menusuk penjaga toko baju berinisial RA hingga tewas. DN mengaku sakit hati dengan perkataan korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah pengakuan DN (43), wanita yang menusuk penjaga toko baju berinisial RA hingga tewas.
DN mengaku sakit hati dengan perkataan korban saat ia mendatangi toko RA di Ruko Boutique, Jalan Borobudur, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (1/4/2024).
Korban RA ditemukan tewas bersimbah darah di depan tokonya setelah ditikam oleh DN.
Akibat perbuatannya kini pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara 15 tahun.
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika ND melihat baju koko dan batik yang dijual oleh korban.
Pada saat itu, RA yang tengah mengepel lantai meminta pelaku untuk melepaskan alas kaki sebelum masuk toko.
Namun DN tidak ingin melepaskan sepatunya dan tidak jadi membeli baju di toko tersebut.
Baca juga: Motif DN, Wanita yang Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Sempat Cekcok Tak Terima Ditegur

"Tetapi pelaku tak ingin melepaskan sepatu, lalu tidak jadi membeli di toko korban dan meninggalkan toko korban," ujar Stanlly kepada wartawan, Selasa (2/4/2024), dikutip dari Kompas.com
Kemudian, saat DN meninggalkan lokasi kejadian, ia mendengar RA melontarkan makian.
Di situ lah terjadi cekcok antara pelaku dengan korban.
Tak berselang lama, DN mengambil katana sepanjang 50 sentimeter yang disimpan di dalam mobilnya dan menusuk tubuh korban.
"Setelah di depan korban, pelaku cabut katana dari sarungnya dan menusukkan ke bagian kiri bawah payudara korban. Korban bersimbah darah dan lari ke depan toko, tersungkur tidak bergerak," ungkap Stanlly.
DN lantas melarikan diri dengan mengendarai mobilnya.
Setelah mendapatkan laporan, polisi bergegas mencari keberadaan pelaku.
"Hari itu juga Reskrim dapat laporan, langsung ke TKP melakukan pengejaran pelaku. Ternyata pelaku menyerahkan diri ke Polsek Jati Uwung," ucapnya.
Baca juga: Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Penjaga Toko Baju di Tangerang, Berambut Panjang & Kenakan Gamis Hitam

Ngaku Sakit Hati
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa mengatakan DN nekat melakukan aksinya karena sakit hati dengan perkataan RA.
"(Dilakukan) spontan. Modusnya (penusukan) adalah sakit hati," imbuhnya.
Ia memastikan, korban dan pelaku tak saling mengenal.
Adapun katana yang digunakan menusuk korban memang sengaja dibawa pelaku di dalam mobilnya.
"Jadi katana ini memang dibawa oleh pelaku, sudah ada di kendaraannya. Ketika dia cekcok, kalau dilihat dari videonya, dan keterangannya semuanya (katana) ada di mobil dan dibawa oleh pelaku," kata Stanlly.
Kini, polisi sedang mendalami dari mana asal katana itu.
"Untuk sementara katana ini dibawa oleh pelaku. Nanti kami dalami lagi apakah punya dia atau punya siapa, kami dalami lagi," tutur dia.
Akibat perbuatannya, DN kini telah ditahan di Mapolsek Kelapa Dua.
DN dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Detik-detik Penusukan
Peristiwa penusukan penjaga toko busana membuat gempar warga sekitar.
Sebab pelaku yang merupakan seorang wanita tersebut melakukan aksinya ketika kondisi sekitar lokasi cukup ramai.
Bahkan sebelum melakukan aksi penusukan itu, pelaku sempat menabrak beberapa kendaraan sepeda motor.
Hal ini diceritakan oleh Yani seorang saksi mata kejadian tersebut, dilansir dari Tribun Tangerang.
Kata dia, kejadian penusukan hingga mengakibatkan korban tewas bersimbah darah itu terjadi pada pukul 10.00 WIB.
Sebelum peristiwa penusukan terjadi pelaku diketahui mengemudikan kendaraan roda empat dengan nopol B 1568 CZE secara ugal-ugalan.
Bahkan, sepeda motor yang tengah membawa muatan tabung gas 3 kilogram (kg) turut ditabrak oleh pelaku.
Setelah berhenti, pelaku pun keluar dari mobil dan menghampiri korban yang tengah menjaga toko busana.
Pelaku pun langsung menusuk korban hingga jatuh tersungkur bersimbah darah.
Melihat korban tersungkur, pelaku pun berusaha melarikan diri, saat kejadian banyak warga yang menyaksikan.
Warga pun sempat berupaya menangkap pelaku, hanya saja pelaku mengancam warga dengan senjata tajam.
Melihat banyak warga yang berusaha menangkapnya, pelaku pun panik hingga berupaya melarikan diri.
Beberapa kendaraan sepeda motor yang berusaha menghalangi pelaku untuk kabur pun ditabrak oleh pelaku.
"Warga udah tendang-tendangin mobilnya buat berhentiin dia, motor yang ditabrak tadi juga udah nutupin jalan biar enggak kabur. Tapi pelaku justru maju mundur kencang sampe nabrakin warga biar bisa lari," kata Yani salah satu warga sekitar.
"Pelaku sempat ngancem warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan samurai yang dia punya waktu mau masuk ke dalam mobil," sambungnya.
Menurut Yani, pelaku akhirnya bisa berhasil ditangkap saat tengah melarikan diri lantaran menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan.
"Pelaku akhirnya ketangkap di depan sana, katanya nabrak mobil Pajero terus dikeluarin sama warga yang mengejar dia," ungkap Yani.
Sementara itu, korban tergeletak di pinggir jalan, tidak jauh dari lokasi mobil pelaku.
Sumber: Tribun Sumsel
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil |
![]() |
---|
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|