Berita Kriminal
Sosok Ujang Mulyadi Menikahi Yuni Baru 4 Bulan, Sudah Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas, Pria 31 Tahun
Ujang Mulyadi sempat berkata kasar hingga akhirnya menyuruh Yuni untuk pergi.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pria yang menyiksa anak tirinya bocah 4 tahun inisial BTM di Cicalengka, masih berusia 31 tahun.
Terduka pelaku ini bermana Ujang Mulyadi, warga Cicalengka, Kabupaten Bandung yang menikahi ibu korban yakni Yuni Trisnawati 33 tahun.
Ujang dan Yuni baru menikah selama empat bulan, selama perjalanan pernikahan mereka, Ujang kerap menyiksa anak tirinya yakni BTM.
Baca juga: Diusir Ayah Tiri, Balita di Cicalengka Tewas dalam Pelukan Ibu, Kaku di Kantor Polisi: Kerap di-KDRT
Penyebabnya berawal dari BTM yang enggan disuapi oleh Ujang Mulyadi.
Yuni menyebutkan, Ujang Mulyadi (31) diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya BTM pada Kamis (4/4/2024).
"Jadi posisi saya lagi disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus enggak lama dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni saat ditemui Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).
"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," bebernya.
Baca juga: Kejamnya Ayah Tiri di Cicalengka Aniaya Anak hingga Tewas di Pelukan Ibu, Tubuh Luka, Pelaku Ditahan
Pada malam hari, terang Yuni, Ujang Mulyadi berusaha untuk menyuapi makanan ke BTM secara paksa.
BTM yang menolak untuk makan itu akhirnya mendapatkan kekerasan fisik dari ayah tirinya itu.

Setelah mendapatkan kekerasan fisik tersebut, Ujang Mulyadi sempat berkata kasar hingga akhirnya menyuruh Yuni untuk pergi.
"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4/2024)."
"Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.
Yuni yang sebelumnya melaporkan kejadian kekerasan itu ke Polsek Purwakarta Kota itu langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun naas, anak kandungnya itu benar-benar dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Isak tangis Yuni pun pecah selama mengantarkan jasad anak keduanya itu dari kamar IGD ke ruang jenazah.
Terbukti Ada Kekerasan Fisik
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar menyebutkan bahwa dalam pemeriksaan awal jasad anak berinisial BTM (4) ditemukan bekas kekerasan fisik.
"Secara kasat mata pada pemeriksaan awal di RSUD Bayu Asih Purwakarta memang ada bekas kekerasan fisik di sejumlah titik pada tubuh korban," ujar Arwin saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Jumat (5/4/2024) sore.
"Namun, untuk lebih pastinya, korban akan diautopsi terlebih dahulu," lanjutnya.

Dirinya mengatakan, BTM yang merupakan anak dari Yuni Trisnawati (33) ini meninggal saat dalam perjalanan ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Anak BTM ini diduga menjadi korban kekerasan dari ayah tirinya di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Kamis (4/4/2024) kemarin."
"Pada malam harinya, ibu korban memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya di Purwakarta," kata Arwin.
Tiba di Purwakarta pada Jumat (5/4/2024) pagi, Arwin mengatakan bahwa ibu koban menyadari bahwa sang anak sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Ibu korban yang awalnya ingin melaporkan kejadian kekerasan suaminya itu, akhirnya meminta tolong kepada pihak polisi untuk mencari tahu kondisi anaknya itu," ucap Arwin.
Setelah dilarikan ke RSUD Bayu Asih, lanjut Arwin, BTM dinyatakan telah meninggal dunia.
"Kini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polresta Bandung dan pelaku juga dikabarkan sudah ditangkap," katanya.

Ujang Mulyadi Ditangkap
Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha, membenarkan ada kasus dugaan KDRT hingga mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.
"Sudah ditangkap pelakunya dan kini sedang kami dalami," ujar Oliestha, saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, melalui sambungan teleponnya, Jumat (5/4/2024).
Menurut, Oliestha, awalnya Polres Purwakarta yang menangani kasus ini karena laporan dibuat di Purwakarta.
"Namun karena TKPnya ada di sini (di Cicalengka), kemudian berkoordinasi dengan kami," kata Oliestha.
Memang seperti yang diberitakan keluarga tersebut tinggal di Cicalengka.
Namun setelah kejadian itu, Trisnamawati memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya di Purwakarta.
Sebelum sampai ke rumah orang tuanya, ia singgah ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan bejad suaminya.
Oliestha mengaku, setelah mendapat informasi dan koordinasi, pihaknya langsung bergerak, dan hanya berselang beberapa jam pelaku tertangkap.
"Pelaku ditangkap masih di daerah Cicalengka, tapi bukan di rumahnya," ucapnya.
(Tribunnewsmaker.com/TribunSumel.com)
Sumber: Tribun Sumsel
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil |
![]() |
---|
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|