Breaking News:

Warga Oku, Sumsel Buang Barang Elektronik ke Kantor PLN, Emosi Listrik Sering Mati, Minta Kompensasi

Barang-barang elektronik yang  rusak ini dibawa ratusan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu melakukan aksi demo di PLN.

Editor: Sinta Manila
TRIBUNSUMSEL.COM
Warga mengklaim barang elektronik rusak akibat listrik yang sering padam 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hampir setiap hari listrik di tiga kecamatan di Baturaja mati yang mengakibatkan barang-barang elektronik warga cepat rusak.

Hal itu menuai demo dan protes warga ke kantor PLN untuk menuntut ganti rugi karena tersendatnya listrik yang mengakibatkan barang elektronik rusak.

Terlihat sebuah truk dump dipakai warga untuk mengangkut alat elektronik lalu 'memuntahkan' di kantor PLN.

Baca juga: Detik-detik Bocah Tewas Tersengat Listrik Wahana Permainan di Boja, Kebahagiaan Liburan Berubah Pilu

Kesal lantaran listrik sering mati, ratusan warga dari tiga kecamatan di Baturaja menumpukkan barang elektronik yang rusak di halaman kantor PLN Baturaja, Kamis (18/4/2024).

Warga mengklaim barang elektronik rusak akibat listrik yang sering padam sehingga mereka melakukan aksi demo tersebut.

Menurut Kades Kerangdapo yang juga koordinator aksi mengatakan peralatan elektronik yang dibawa ke kantor PLN ini hanya sebagian kecil contoh barang yang rusak akibat listrik yang sering mati.

"Massa juga minta kompensasi  barang-barang elektronik yang rusak akibat listrik mati," ujarnya.

Baca juga: Tak Diizinkan Selingkuh oleh Suami, Wanita 3 Anak Ini Nekat Panjat Tiang Listrik dan Cengkeram Kabel

Barang elektronik yang rusak diduga gara-gara listrik sering mati dihamburkan di halaman kantor PLN ULP Baturaja.
Barang elektronik yang rusak diduga gara-gara listrik sering mati dihamburkan di halaman kantor PLN ULP Baturaja. (leni juwita/sripoku.com)

Barang-barang elektronik yang  rusak ini dibawa ratusan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu melakukan aksi demo di PLN Baturaja lantaran kesal listrik sering mati.

Aksi demo yang dilalukan Di halaman kantor PLN Baturaja dikawal ketat aparat keamanan Polri dari Polres OKU dan TNI Kodim 0403/OKU.

Sekitar 300 massa dari 3 Kecamatan (Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sinar Peninjauan) yang melakukan aksi demo di halaman kantor PLN  ULP (Unit Layanaan Pelanggan) Baturaja . 

Baca juga: Dituduh Curi Mobil, Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Dikejar Warga, Tabrak Tiang Listrik

Massa mendesak agar PLN Baturaja segera memperbaiki layanan yang sangat buruk.

"Hampir bisa dipastikan setiap hari listrik mati dan masyarakat sudah kesal sehingga datang dengan membawa contoh barang peralatan rumah tangga yang rusak diakibatkan listrik sering mati," tegasnya.

Massa yang melakukan aksi demo ini diterima oleh Manager Jaringan PLN UP3  Lahat , Ikhsan dan Manager  Administasi  PLN UP3 Lahat , Wahyu. 

Ilustrasi meteran listrik dari PLN.
Ilustrasi meteran listrik dari PLN. (Shuterstock)

Di kesempatan  itu pihak manager menjelaskan permintaan kompensasi barang-barang elektronik yang rusak akan dilaksanakan apabila memenehui peraturan ESDM nomor 18 tahun 2019.

Aspirasi dari pelanggan PLN ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kopilisian Polres OKU yang dipimpin langsung oleh Wakapolres OKU Kompol Yulfikri  SIK SH dan aparat keamanan dari TNI Kodim 0403/OKU.

(Tribunnewsmaker.com/TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
PLNlistrikbarang elektronik
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved