Masih Ingat Jeremy Teti? Jual Rumah dan Mau Pindah ke Magelang: Ingin Hidup Tenang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masih ingat dengan Jeremy Teti? Jual rumah dan mau pindah ke Magelang, Jawa Tengah.

Ternyata ada alasan khusus terkait Jeremy Teti melakukan hal itu.

Seperti diketahui, hal itu dilakukan karena Jeremy Teti mengaku ingin hidup tenang.

Baca juga: 7 Potret Hotel Milik Nicholas Saputra yang Berada di Dalam Hutan Sumatera, Bisa Lihat Gajah Langsung

Belum lama ini, mantan pembawa acara Jeremy Teti memutuskan untuk menjual rumahnya di Tangerang.

Jeremy Teti berencana untuk pindah tempat tinggal ke Magelang, Jawa Tengah, alasannya agar lebih dekat dengan keluarga dan makam kedua orang tuanya.

"Gue ingin hidup tenang. Ingin bisa kumpul dengan keluarga," kata Jeremy kepada Irfan Hakim dikutip TribunNewsmaker dari YouTube deHakims Story.

"Habis ngapain gue di sini? Kadang merasa hidup sebatang kara, sendiri itu penyakit," lanjutnya.

Baca juga: Ingat Rini Mentari Mantan Pacar Rizky Febian? Dulu Putus Tak Direstui, Kini Bahagia Dinikahi Pilot

Seperti diketahui, Jeremy Teti sudah menempati rumah tersebut sejak lama, sekitar 26 tahun.

Keputusan untuk menjual rumah dan pindah tersebut juga sudah hasil diskusi dengan adiknya yang tinggal di Magelang.

Saat Irfan datang, perabotan di dalam rumah tersebut sudah mulai ditutup kain.

Jeremy Teti mengatakan, hal itu ia lakukan karena sudah niat langsung pindah begitu rumah terjual.

Jeremy Teti yang baru operasi batu ginjal beberapa waktu lalu menyebut salah satu dorongan lainnya untuk berpindah dan dekat dengan keluarga karena pengalamannya di rumah sakit.

"Ketika kita sehat, bisa ke mana-mana kan, wara-wiri ke mana-mana, mobilitas kita tinggi." ujarnya.

"Ketika sakit, Anda akan merasakan itu di rumah sakit sendiri, suster tanya 'kak, keluarganya mana yang tanda tangan surat operasi?'," kata Jeremy.

Tak hanya itu, adiknya juga mendorong Jeremy untuk berbisnis sewa rumah hasil penjualan rumahnya di Tangerang sejak beberapa waktu lalu.

Mereka juga berencana untuk tinggal dalam jarak yang berdekatan sehingga bisa saling menjaga.

Jeremy Teti juga kini berusaha hidup lebih santai lantaran kondisi fisik yang dilarang dokternya beraktivitas berat.

Diketahui, sejak tiga kali pasang ring jantung, dokternya melarang dirinya untuk bermain tennis.

"Aku bilang, ia juga ya kok kenapa adem banget di Magelang. Jam 5-6 sore, udara dingin," ungkap Jeremy Teti.

"Kayaknya hidup di sana enggak perlu pakai AC juga nyaman, dingin banget lho, terus adem," lanjutnya.

Sebagai informasi, Jeremy Teti merupakan mantan presenter berita yang sempat tenar pada dekade '90-an dan 2000-an.

Setelah memutuskan mundur sebagai presenter berita pada 2013, Jeremy mulai merambah dunia hiburan.

Pada 2014, Jeremy Teti ikut terlibat sebagai aktor dalam film Comic 8.

Setelah itu pada 2017, ia kembali bermain di dunia seni peran dalam film Jomblo Reboot dan Si Juki the Movie, serta sinetron Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten.

Kemudian pada 2018, ia kembali berakting di film Insya Allah Sah 2 dan Target.

Tak hanya menjadi aktor, Jeremy Teti juga menjadi presenter sejumlah acara hiburan di berbagai televisi swasta.

Profil Jeremy Teti

Yeremias Khornelis Teti atau biasa dipanggil Jeremy Teti merupakan seorang presenter, pemeran, dan komedia Indonesia.

Ia lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 31 Maret 1968 dan kini berusia 56 tahun.

Jeremy lebih dikenal sebagai seorang presenter terkenal pada era 90-an.

Ia memulai kariernya sebagai presenter di stasiun televisi swasta, SCTV Surabaya pada 1994 dan melakukan siaran langsung petamanya pada 24 Agustus 1996 bersama Ira Koesno di program berita Liputan 6.

Belasan tahun menjadi pembawa acara berita, Jeremy mencapai puncak kariernya usai program berita malam yang dibawakannya menghasilkan share yang cukup tinggi.

Namun, siapa sangka karier yang sudah ia lakoni selama belasan tahun tersebut justru memberi luka membekas baginya.

Pada saat itu ia mencoba untuk pertama kalinya menanyakan perihal gaji, dimana program yang dipegangnya berhasil menembus share hingga 40.

Ia berharap bosnya bisa menghargai hasil jerih payahnya selama kurang lebih 17 tahun dan bisa mendapat gaji yang lebih.

Namun, nyatanya tanggapan bosnya justru berbeda dari apa yang diharapkannya.

Selain itu, ia juga measa bahwa ada kesenjangan yang terjadi antar karyawan. Terlebih pada juniornya yang mendapat fasilitas kantor dimana hal tersebut tidak sama seperti yang ia dapatkan.

“Bukan masalah kebutuhan (finansial), kadang kan kepuasan batin kita sebagai karyawan bekerja kita punya prestasi terukur jelas and then saya udah beberapa kali jadi nominasi juga kan.” ungkap Jeremi, melansir dari situs yang sama.

Dalam keterangan wawancaranya di kanal YouTube Trans TV Official, Jeremy juga menyampaikan bahwa ia pernah di non-job-kan selama hampir 2 tahun.

Padahal secara resmi dirinya masih berstatus sebagai karyawan di tempatnya bekerja.

Hal tersebut tentu membuat Jeremy bingung perihal kesalahannya hingga membuatnya tidak dihargai.

Hingga pada 1 Agustus 2013 lalu, Jeremy Teti mengundurkan diri dari SCTV dan beralih profesi sebagai aktor serta komedian Indonesia.

Daftar Acara Televisi

Berikut adalah daftar acara televisi yang pernah ia bawakan selama karier menjadi presenter:

- Liputan 6 (SCTV, 1995—2013) sebagai presenter

- Suka Suka Uya (MNCTV, 2013—2014) sebagai presenter

- Infotemen (Trans TV, 2013—2014) sebagai presenter

- Dahsyat (RCTI, 2013—2014) sebagai presenter

- Tunjuk Satu Bintang (MNCTV, 2014) sebagai presenter

- Seleb.kom (RTV, 2014—2015) sebagai presenter

- Mission X (Trans TV, 2014) sebagai presenter

- Ada Ada Aja (Global TV, 2014) sebagai presenter

- Poci (O Channel, 2015) sebagai presenter

- Bestie (SCTV, 2022) sebagai presenter

- Arisan (Trans7, 2023) sebagai peserta tetap

- Spot Update (NET., 2023) sebagai presenter

Jeremy juga pernah memenangkan penghargaan pada tahun 2014 lalu dalam gelaran Panasonic Gobel Awards 2024 sebagai pemenang Presenter Berita & Talkshow Berita.

Itulah profil sekaligus perjalanan karier Jeremy Teti di dunia presenter yang ternyata tidak mudah untuk dihadapi.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)