Berita Viral
'Saat Itu Jalanan Sepi' Hanafi Jadi Saksi Penemuan Jasad Vina & Eki di Talun Cirebon 8 Tahun lalu
Kesaksian penjual jok motor saat jasad Vina dan Eki ditemukan di bawah kembatan layang, malam pukul 23.00 WIB.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus tewasnya gadis bernama Vina dan pacarnya, Eki, mencuat lagi setelah 8 tahun kejadian.
Vina dan Eky ditemukan tak bernyawa dalam kondisi yang mengenaskan di pinggir jalan di Cirebon pada 2016 silam.
Pasangan kekasih itu dikeroyok oleh sejumlah anggota geng motor pada malam hari.
Kasusnya ini lalu dibuatkan sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari yang rilis pada 8 Mei 2024.
Seiring dengan viralnya film tersebut, kasus aslinya perlahan ikut mencuat kembali.
Pasalnya, rupanya masih ada pelaku pengeroyokan yang belum tertangkap dan menjadi DPO pihak kepolisian.
Saksi di malam nahas itu menceritakan bagaimana proses evakuasi jasad Vina dan Eki.
Dia adalah Hanafi (33), seorang penjual jok motor yang berjualan tak jauh dari Jembatan Talun, Cirebon, lokasi jasad Vina dan Eki ditemukan.
Hanafi sudah berjualan sejak 2014 menceritakan suasana penemuan mayat Vina dan kekasihnya, Eki, di Jembatan Talun kala itu.
Ia menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, tepat sebelum tokonya tutup.
Baca juga: Sosok Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina Cirebon, Kini Jabat Kapolsek Kapetakan, Kekayaan Rp 493 Juta
Sepengetahuan Hanafi, lokasi Vina dan Eki meregang nyawa kala itu tepat di Jembatan Talun.
"Setahu saya kejadian di Jembatan Talun, sekitar jam 11 malam."
"Saat itu jalan sepi, tidak ada orang," ujar Hanafi saat diwawancarai di tokonya, Sabtu (18/5/2024) dikutip dari TribunJabar.id.
Meski masih berjaga ditokonya, Hanafi mengaku tak tahu secara pasti detik-detik kejadian nahas kala itu.
Hanafi mengatakan, dirinya hanya menyaksikan saat proses evakuasi Vina dan Eki.
Saat evakuasi, Hanafi mengaku tak melihat sepeda motor yang digunakan keduannya.
"Jadi pas ramai-ramai itu, ada penemuan mayat saja di jembatan, baru saya ikut di kerumunan itu. Saya cuma lihat pas proses evakuasinya. Ada dua orang, waktu itu, sudah tidak ada sepeda motornya," katanya.

Ia mengatakan, bahwa saat itu sempat terdengar bahwa kejadian tersebut melibatkan geng motor yang marak di daerah tersebut.
"Dengar-dengar cuma anak geng motor saja. Waktu itu lagi ramai-ramainya geng motor, tapi saya tidak tahu nama kelompoknya," jelas dia.
Lebih lanjut, Hanafi mengaku baru mengetahui kejadian tersebut merupakan kasus pembunuhan hanya melalui berita di televisi baru-baru ini.
Diketahui, Vina dibunuh oleh 11 orang yang disebut-sebut merupakan anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam.
Baca juga: 7 Potret Nayla Denny Purnama Pemeran Utama Vina: Sebelum 7 Hari, Mirip Vina Bikin Keluarga Teringat
Vina ditemukan di lokasi tidak jauh dari mayat kekasihnya, Eki yang juga menjadi korban kebrutalan geng motor.
Ketika itu, Eki masih berusia sama dengan Vina yakni 16 tahun.
Jasad Vina dan Eki dibuang di bawah jembatan layang.
Tujuannya untuk mengelabui bahwa seakan-akan kedua korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.
Ayah Eki Buka Suara
Iptu Rudiana, ayah dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki, buka suara usia kasus ini kembali disorot publik.
Ia mengatakan, keluarga telah berusaha sabar selama delapan tahun.
"Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki."
"Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban dari kelompok-kelompok yang kejam," kata Rudiana, Jumat (917/5/2024).

Rudiana menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan anaknya dan telah bekerjasama dengan Reskrim.
"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerjasama dengan Reskrim."
"Terbukti beberapa kami amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan."
"Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," ucapnya.
Rudiana juga meminta masyarakat untuk tidak membuat pernyataan yang bisa memperburuk keadaan keluarganya.
Iptu Rudiana saat ini diketahui menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota.
"Dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan berasumsi atau memberikan statemen yang mungkin lebih membuat kami sakit," katanya.
"Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit."
"Kami cukup yang mengalami selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar. Saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga para pelakunya bisa segera terungkap," jelas dia.(TribunNewsmaker | Tribunnews/Milani Resti |TribunJabar/Eki Yulianto)
Sumber: Tribunnews.com
Gagal Romantis, 3 Pemuda Diciduk Polisi Gegara Tulis Ucapan Ultah Pacar di Tembok Fly Over Bekasi |
![]() |
---|
Motif Simpatri Nyamar Jadi Wanita Lalu Menikahi Sesama Lelaki, Bukan Karena Cinta Menyimpang |
![]() |
---|
Ngotot Paksa Dokter RSUD Sekayu Lepas Masker, Keluarga Pasien Kini Minta Maaf, Tetap Dilaporkan |
![]() |
---|
Detik-detik Pengantin Wanita di Pinrang Sulsel Dipaksa Buka Cadar, Suami Syok Istrinya Pria Berkumis |
![]() |
---|
Viral Pasangan di Pati Nikah Bertepatan dengan Unjuk Rasa Tuntut Bupati Sudewo, Demonstran Bersorak |
![]() |
---|