Tabiat Asli Mantan Ratu Kecantikan Australia Terungkap, Cantik Tapi Tega KDRT Suami selama 8 tahun

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah tabiat asli mantan ratu kecantikan di Australia di balik keanggunannya ternyata tega menganiaya atau melakukan aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT terhadap suaminya.

Sosok Kathryn Isobel Hay (48) yang dikenal sebagai mantan ratu kecantikan sekaligus politikus di Australia kini tengah tersandung kasus KDRT.

Dirinya dilaporkan atas tuduhan KDRT terhadap suaminya, Richardson.

Dalam sebuah kasus, Kathryn Isobel Hay dituduh telah menghina, meninju, dan menendang suaminya dengan kasar.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari DailyMail pada Jumat, (31/5/2024), Kathryn Isobel Hay dituduh telah melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya selama delapan tahun.

Sang suami, Richardson mengaku bahwa dirinya berulang kali mendapat pukulan sepatu Kathryn Isobel Hay setiap minggu.

Kathryn Isobel Hay, 48, telah mengaku tidak bersalah atas pelecehan emosional atau intimidasi terhadap pasangannya saat itu, Troy Shane Richardson, dari Januari 2014 hingga November 2022.

Baca juga: Mentereng Pekerjaanya, Sosok Oknum Polisi Beri Mahar Palsu ke Anak Camat di Purwakarta lalu di-KDRT

Pada tanggal 28 Mei, Kathryn Isobel Hay hadir di Pengadilan Magistrat Launceston, Tasmania untuk sidang yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari.

Sosok Miss Tasmania dan Miss Australia pada tahun 1999 ini membuat banyak orang terkejut atas tabiat aslinya.

Meski demikian, mantan politikus Partai Buruh di Australia tersebut menepis tuduhan suaminya.

Walaupun sang suami telah melaporkannya ke pengadilan, namun Kathryn bersikukuh tak mengakuinya.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari DailyMail pada Jumat, (31/5/2024), Richardson mengatakan mereka bertemu pada tahun 2009 di sebuah acara dan menikah pada tahun 2012.

Dia menggambarkan hubungan mereka sempurna tetapi keadaan berubah menjadi buruk sekitar tahun 2013 setelah istri melahirkan anak kedua.

Baca juga: Beralasan untuk Jalan-jalan Lebaran, Pria Paksa Istri Pakai KTP Demi Pinjol, Di-KDRT Saat Ditolak

Saat berlibur di Melbourne pada tahun 2014, dia mengatakan istrinya memukul wajahnya dengan sepatunya beberapa kali saat mengemudi karena “tidak melakukan sesuatu yang benar”.

Dia mengaku pernah melemparkan semangkuk sereal ke wajahnya saat kembali ke Tasmania dan menyebutnya "tidak berguna dan menyedihkan".

Richardson mengatakan kepada pengadilan bahwa istrinya memberikan ancaman kekerasan setidaknya setiap minggu dan dia akan memberinya daftar hal-hal yang harus dia lakukan.

"Kalau tidak dilakukan dengan benar, saya akan dipukuli. Kalau dilakukan, dia akan memberi saya daftar lagi" katanya.

"Dia sering berdebat di depan umum hanya untuk membuatku merasa terhina" lanjutnya.

Baca juga: Nasib Bintang Film Inem Pelayan Sexy New, Sebulan Dijatah Suami Rp300 Ribu, 3 Bulan Nikah Kena KDRT

Richardson mengatakan dia dipukul dan matanya hitam pada tahun 2020.

Pada Desember 2021, mantan ratu kecantikan itu ditangkap polisi karena diduga menampar suaminya karena mengemudi terlalu cepat di tikungan.

Richardson mengatakan Hay juga menekannya untuk mengajukan pencabutan perintah kekerasan keluarga terhadapnya dan menyuruhnya mengirim email ke saudara-saudaranya yang mengatakan 'semuanya salahnya'.

Salah satu dari beberapa pesan diduga menunjukkan Hay menyuruh Richardson untuk 'memperbaiki kesalahannya'.
Richardson mengatakan matanya menjadi hitam setelah Hay meninjunya pada tahun 2020.

Pada bulan Desember 2021, Hay ditahan polisi karena diduga menampar Richardson karena mengemudi terlalu cepat di tikungan yang menyebabkan perintah kekerasan keluarga terhadapnya.

Richardson mengatakan Hay kemudian meminta agar perintah tersebut dicabut dan menghabiskan 79 menit di telepon untuk memberi tahu dia apa yang harus ditulis.

Hay diduga menuduh Richardson berselingkuh dengan wanita yang belum pernah dia temui.

Dia juga menuduhnya meretas telepon dan komputernya, serta menyadap mobilnya.

Richardson mengatakan dia telah diajak bicara oleh polisi tetapi tidak pernah dituntut.

Dia mengatakan tuduhan itu membuatnya 'hancur dan tertekan'.

Berdasarkan pemeriksaan silang dari pengacara Hay, Dermot Connors, Richardson setuju bahwa akhir dari pernikahan tersebut berakhir dengan sengit.

Dia membantah memiliki kendali atas keuangan pasangan itu dan akses ke akun Facebook Hay serta mengirim pesan ke dirinya sendiri.

Richardson juga membantah tuduhan bahwa pembayaran yang dia terima untuk merawat Hay diperoleh di luar keinginannya dengan secara tidak benar menyatakan bahwa dia menderita depresi berat.

Hingga kini kasus tersebut masih terus diusut oleh pihak berwenang setempat.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)