Kunci Jawaban
Jelaskan Karakteristik Pengangguran di Indonesia! Ini Jawaban Terbaiknya Plus Contoh & Penyebabnya
Simaklah kunci jawaban terbaik dari soal 'Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia!' disertai penyebabnya.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Yuk simak kunci jawaban terbaik dari soal 'Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia!' disertai penyebabnya.
Dalam soal ini, Anda diminta untuk memahami permasalahan sosial yang ada di Indonesia seperti halnya pengangguran.
Hingga saat ini, pengangguran masih menjadi fokus pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Anda dituntut untuk berpikir kritis ketika menghadapi soal masalah pengangguran yang ada di Indonesia.
Dengan begitu, Anda bisa menuangkan jawaban terbaik yang ada di dalam pikiran Anda.
Cobalah jernihkan pikiran Anda saat mengerjakan soal tersebut.
Jika Anda merasa kesusahan, bacalah kunci jawaban yang ada dalam artikel ini.
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Modul 4.27 Teknik Coaching & Mentoring Bag 1, Pelatihan IKM Pintar Kemenag

Meski demikian, alangkah baiknya Anda bisa menyelesaikan soal tersebut secara mandiri dahulu.
Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.
Bacalah pembahasan berikut ini!
Baca juga: Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi Kurikulum? Ini Jawaban Terbaik Post Test Modul 1 PMM

Soal:
Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia!
Baca juga: 10 Soal & Kunci Jawaban Modul 3.6 Dampak Bullying Ditinjau secara Medis/Kedokteran, Pintar Kemenag
Jawaban:
Karakteristik Pengangguran di Indonesia
Pengangguran di Indonesia merupakan isu yang kompleks dengan berbagai karakteristik yang perlu dipahami untuk merumuskan solusi yang tepat. Berikut beberapa karakteristik utama pengangguran di Indonesia:
1. Berdasarkan Usia
Tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada kelompok usia muda (15-24 tahun). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
a. Jumlah angkatan kerja muda yang terus meningkat.
b. Keterampilan dan pengalaman yang belum memadai.
c. Kesempatan kerja yang terbatas.
Tingkat pengangguran pada kelompok usia tua (45 tahun ke atas) juga relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh:
a. Kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar kerja.
b. Diskriminasi usia dalam rekrutmen pekerjaan.
c. Kurangnya kesempatan kerja bagi pekerja dengan kualifikasi rendah.
2. Berdasarkan Jenis Kelamin
Secara umum, tingkat pengangguran laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
a. Norma sosial yang mendorong laki-laki untuk menjadi tulang punggung keluarga.
b. Perempuan lebih banyak memilih untuk bekerja di sektor informal.
c. Keterampilan dan pengalaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja bagi perempuan.
Namun, di beberapa daerah, tingkat pengangguran perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh:
a. Kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan.
b. Keterbatasan mobilitas perempuan.
c. Diskriminasi gender dalam rekrutmen pekerjaan.
3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada kelompok dengan pendidikan rendah (tidak tamat SD). Hal ini disebabkan oleh:
a. Keterampilan dan pengetahuan yang terbatas.
b. Kesempatan kerja yang terbatas bagi pekerja dengan kualifikasi rendah.
Tingkat pengangguran pada kelompok dengan pendidikan tinggi (S1 dan S2) juga relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh:
a. Kesenjangan antara kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
b. Kurangnya pengalaman kerja.
c. Persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan.
4. Berdasarkan Wilayah
Tingkat pengangguran di daerah pedesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan oleh:
a. Kurangnya lapangan pekerjaan di daerah pedesaan.
b. Akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang lebih terbatas.
c. Infrastruktur yang kurang memadai.
Namun, di beberapa daerah perkotaan, tingkat pengangguran juga relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh:
a. Persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan.
b. Tingginya biaya hidup.
c. Kurangnya akses terhadap perumahan.

5. Berdasarkan Lama Waktu Menganggur
Terdapat pengangguran jangka pendek (kurang dari 3 bulan), pengangguran jangka panjang (3-12 bulan), dan pengangguran kronis (lebih dari 12 bulan).
Pengangguran jangka panjang dan kronis lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan kembali. Hal ini disebabkan oleh:
a. Menurunnya keterampilan dan pengalaman kerja.
b. Menurunnya motivasi dan kepercayaan diri.
c. Stigma negatif terhadap pengangguran jangka panjang.
6. Berdasarkan Penyebab Pengangguran
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengangguran, seperti:
a. Pertumbuhan ekonomi yang lambat.
b. Perubahan struktur ekonomi.
c. Keterampilan dan pengalaman yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
d. Kurangnya informasi tentang peluang kerja.
e. Diskriminasi dalam rekrutmen pekerjaan.
Dengan kata lain, Karakteristik pengangguran di Indonesia sangat kompleks dan multidimensi.
Memahami berbagai karakteristik ini penting untuk merumuskan solusi yang tepat dan efektif dalam mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Solusi tersebut harus bersifat komprehensif dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mendasarinya.

Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!
Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!
Sumber: Studocu
(TribunNewsmaker/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Kunci Jawaban Cerita Kiki dan Gaga – Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 148 Bab Temanku Berbeda |
![]() |
---|
PAI Kelas 7 Halaman 229: Kunci Jawaban Tempat Bersejarah Peninggalan Islam di Spanyol |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Aktivitas 10.2: Andalusia, Jejak Peradaban Islam di Barat – PAI Kelas 7 Halaman 226 |
![]() |
---|
Bahas Membiasakan Berpikir Kritis, Kupas Tuntas Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 26 dan 27 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Aktivitas Peserta Didik Bab Ushul Fikih – Fikih Kelas 12 Halaman 14 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|