Jelaskan Jenis Risiko Keuangan yang Ditanggung PT Indomilk Akibat Rupiah Melemah! Ini Jawabannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kunci jawaban dari soal 'Jelaskan jenis risiko keuangan yang mungkin akan ditanggung PT Indomilk pada kasus berikut ini!'

Ketika dihadapkan dengan soal 'Jelaskan jenis risiko keuangan yang mungkin akan ditanggung PT Indomilk pada kasus berikut ini!' Anda diminta untuk memahami risiko keungan dalam sebuah perusahaan.

Jika Anda telah memahami maksud dari pertanyaan tersebut, maka bukanlah hal sulit bagi Anda untuk mengerjakan soal itu.

Apabila Anda belum memahaminya, simaklah penjelasan singkat berikut ini!

Risiko keuangan merupakan risiko yang dampak kerugiannya dapat dinilai atau diukur dengan materi.

Berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan dapat terbagi menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka panjang.

Baca juga: Jelaskan Pengelompokkan Stakeholders Berdasarkan Kedudukan Pengelolaan Perusahaan! Ini Jawabannya

Risiko jangka pendek mencakup kebutuhan-kebutuhan yang muncul secara tidak terduga dalam jangka pendek.

Sementara itu, risiko jangka panjang melibatkan kejadian-kejadian yang berdampak dalam waktu yang lebih lama.

Mengelola kedua jenis risiko ini penting untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

Baca juga: Sebagai Manajer PT Jaya Abadi, Jelaskan Sistem Asuransi Sosial & Sumber Pembiayaan! Cek Jawabannya

Baca juga: Sebutkan & Jelaskan Kriteria Tujuan Suatu Perusahaan! Ini Jawaban Terbaiknya Disertai Contoh 

Soal:

PT. Indomilk adalah sebuah perusahaan yang memproduksi susu dan memasarkannya di seluruh wilayah Indonesia.

Pandemi covid-19 telah membuat ekonomi Indonesia nyaris resesi. Daya beli masyarakat pun turun.

Bahan baku utama berasal dari Australia, sedangkan kurs rupiah terhadap US $ sebagai alat tukar internasional mengalami penurunan.

Dengan kata lain kurs US $ terhadap rupiah naik.

Ini berdampak pada kebijakan perusahaan membeli bahan baku dengan cara kredit dengan harapan uang yang tertanam pada bahan baku tidak terhenti, turn over of inventory tetap tinggi dengan safety stock of inventory yang aman.

Kebijakan dan kondisi ini tentu menimbulkan resiko keuangan perusahaan.