Apa Kelebihan & Kekurangan Kasus Pak Indra dari Perkembangan Anak SD Menurut Piaget! Ini Jawabannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini jawaban terbaik dari soal 'Coba analisislah tiga kelebihan dan kekurangan kasus Pak Indra guru kelas 5 dari sudut pandang perkembangan anak SD menurut Piaget!'

Ketika dihadapkan dengan kasus dan soal tersebut, Anda harus memahami sudut pandang perkembangan anak SD menurut Piaget.

Jika Anda telah memahaminya, maka bukanlah hal sulit bagi Anda untuk mengerjakan pertanyaan tersebut.

Ketika dihadapkan dengan soal tersebut, Anda dituntut untuk berpikir kritis.

Dengan berpikir kritis, tentu Anda akan lebih mudah mengerjakan soal tersebut.

Anda juga bisa menuangkan jawaban terbaik yang ada dalam pikiran Anda.

Namun, jika Anda masih kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut, bacalah artikel ini hingga tuntas.

Baca juga: Jelaskan Peran dan Hubungan BPIP & MK sebagai Guardian of Ideology Indonesia! Ini Jawaban Terbaiknya

Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.

Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.

Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.

Simaklah pembahasan berikut ini!

Baca juga: Analisis Landasan Politik Luar Negeri Indonesia Konsisten Beri Dukungan ke Palestina! Ini Jawabannya

Soal:

Pak Indra adalah guru kelas 5 SD sedang membelajarkan tematik bermuatan IPA pada materi perubahan gerak akibat gaya.

Siswa diberi penjelasan mengenai materi (gaya, dan akibat gaya pada gerak).

Kemudian siswa diminta melakukan percobaan terkait materi tersebut.

Tahap berikutnya adalah siswa diminta membuat laporan hasil percobaan lalu mengumpulkanya kepada guru.

Diakhir pembelajaran, guru menyampaikan “pembelajaran hari ini selesai ya anak-anak, besok kita lanjutkan ke materi berikutnya.”

a. Bagaimana Pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD menurut Piaget?

b. Analisislah 3 kelebihan dan 3 kelemahan kasus tersebut, lihat dari sudut pandang perkembangan anak SD menurut Piaget!

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Modul 1.1 Guru Penggerak, Materi Instruksi Penugasan Kelompok Ruang Kolaborasi

Jawaban:

A. Pembelajaran yang Sesuai dengan Tahap Perkembangan Siswa SD menurut Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan terkenal, mengidentifikasi bahwa anak-anak SD berada dalam tahap operasional konkret, yang mencakup usia 7 hingga 11 tahun.

Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis tentang objek dan peristiwa nyata.

Berikut adalah beberapa prinsip utama dari tahap ini dan bagaimana mereka diterapkan dalam pembelajaran:

- Pembelajaran Aktif

Anak-anak pada tahap ini belajar dengan cara membangun pengetahuan melalui interaksi aktif dengan dunia di sekitar mereka.

Guru harus merancang aktivitas yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif, seperti melakukan percobaan atau manipulasi objek nyata.

Pembelajaran tidak hanya tentang mendengarkan penjelasan, tetapi juga tentang melakukan dan mengalami secara langsung.

- Penggunaan Objek Konkret

Anak-anak dalam tahap operasional konkret lebih memahami konsep jika mereka dapat melihat dan memanipulasi objek nyata.

Penggunaan alat peraga, bahan percobaan, dan aktivitas hands-on sangat penting.

Misalnya, dalam pelajaran tentang gaya dan gerak, siswa dapat menggunakan berbagai objek untuk mengamati efek gaya pada gerakan.

- Pembelajaran Berpusat pada Anak (Child-Centered)

Piaget menekankan bahwa setiap anak adalah individu unik dengan cara berpikir dan belajar yang berbeda.

Pembelajaran harus membantu anak untuk mengeksplorasi dan memahami konsep dengan cara mereka sendiri.

Selain itu, guru perlu memperhatikan perbedaan individual dan menyediakan variasi dalam aktivitas pembelajaran untuk mengakomodasi berbagai cara belajar siswa.

B. Analisis Kelebihan dan Kelemahan Kasus Tersebut Menurut Teori Perkembangan Piaget

Kelebihan:

- Pembelajaran Aktif dan Eksploratif

Pembelajaran yang melibatkan percobaan memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif dalam proses belajar.

Anak-anak dapat menemukan jawaban sendiri melalui eksplorasi dan observasi, yang mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan logis.

- Keterlibatan Guru

Guru siap dengan alternatif jawaban dan penjelasan, menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan untuk mendukung proses belajar siswa.

Ini penting karena anak-anak mungkin memiliki pertanyaan atau menghadapi kebingungan selama percobaan, dan guru yang responsif dapat membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik.

- Tahap Perkembangan yang Sesuai

Penggunaan percobaan dan manipulasi objek konkret sesuai dengan karakteristik perkembangan kognitif anak pada tahap operasional konkret.

Pembelajaran ini membantu anak-anak untuk menghubungkan teori dengan praktik nyata, yang memperkuat pemahaman mereka tentang konsep ilmiah.

Kelemahan:

- Kurangnya Pemanfaatan Sumber Belajar Lingkungan

Pembelajaran yang terlalu fokus pada aktivitas di dalam kelas mungkin mengabaikan potensi sumber belajar di lingkungan sekitar sekolah.

Padahal, lingkungan sekitar bisa menjadi sumber belajar yang kaya dan relevan, seperti mengamati gerak benda di taman atau melihat penerapan gaya di kehidupan sehari-hari.

- Ruang Gerak Terbatas

Siswa mungkin tidak memiliki cukup kesempatan untuk mengeksplorasi ide, kreativitas, dan kemandirian mereka.

Pembatasan ruang gerak dan pengalaman belajar langsung dapat menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis dan inovatif anak.

- Tidak Ada Ulasan Akhir

Pada akhir pembelajaran, penting bagi guru untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari dan bagaimana siswa menemukan jawabannya.

Ulasan akhir membantu mengkonsolidasikan pemahaman siswa, memberi mereka kesempatan untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari, dan mengklarifikasi konsep yang mungkin masih kurang dipahami.

Semoga artikel ini membantu!

Semoga beruntung!

Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!

Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!

Sumber: StudyXAI

(TribunNewsmaker/Dika Pradana)