Kunci Jawaban
Sebutkan Uji yang Dipakai Peneliti Mengetahui Proporsi Cuti Pria & Wanita! Ini Jawaban Terbaiknya
Inilah jawaban soal 'Apakah ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita atas kebijakan diberikannya cuti untuk suami saat istrinya melahirkan!'
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini kunci jawaban dari soal 'Sebutkan uji apa yang digunakan peneliti untuk mengetahui apakah ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita atas kebijakan diberikannya cuti untuk suami saat istrinya melahirkan!'
Ketika dihadapkan dengan soal 'Sebutkan uji apa yang digunakan peneliti untuk mengetahui apakah ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita atas kebijakan diberikannya cuti untuk suami saat istrinya melahirkan!'
Dalam soal ini, Anda diminta untuk memberikan jawaban secara terperinci.
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.
Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.
Simaklah pembahasan berikut ini!
Baca juga: Jelaskan Apa yang Termasuk dalam Miskonsepsi Asesmen Diagnostik! Ini Jawaban Terakurat & Ulasannya

Soal:
Seorang peneliti hendak mengetahui apakah ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita atas kebijakan diberikannya cuti untuk suami saat istrinya melahirkan. Dari 100 sampel pria yang diambil secara acak 45 diantaranya setuju jika suami diberikan hak cuti saat istrinya melahirkan.
Sementara dari 200 sampel wanita, 135 diantaranya juga setuju atas kebijakan tersebut.
a. Sebutkan uji apa yang dapat digunakan oleh peneliti tersebut
b. Dengan taraf signifikansi (α) 0,05, lakukan uji hipotesis untuk menentukan apakah ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita pada tingkat populasi. Lakukan pengujian dengan mengikuti tahapan berikut:
1. Menentukan hipotesis
2. Menentukan daerah penolakan
3. Menghitung nilai statistik hitung
4. Kesimpulan
Baca juga: Apa Tujuan Memetakan Kebutuhan Belajar Siswa melalui Asesmen Awal? Ini Jawaban Kurikulum Merdeka

Jawaban
a. Peneliti dapat menggunakan uji proporsi dua sampel (Two-sample proportion test).
Uji proporsi dua sampel digunakan ketika kita ingin membandingkan proporsi dua kelompok independen untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara keduanya.
Dalam konteks ini, kelompok yang dibandingkan adalah pria dan wanita yang setuju dengan kebijakan cuti untuk suami saat istrinya melahirkan.
Alasan menggunakan uji proporsi dua sampel adalah sebagai berikut:
- Dua Kelompok Independen: Sampel pria dan wanita adalah dua kelompok yang independen satu sama lain.
- Proporsi: Kita tertarik untuk membandingkan proporsi (persentase) dari pria dan wanita yang setuju dengan kebijakan tersebut.
- Signifikansi Statistik: Uji ini memungkinkan kita untuk menentukan apakah perbedaan yang diamati dalam sampel kita (45 persen pria setuju vs. 67,5 persen wanita setuju) cukup besar untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam populasi yang lebih besar.
Baca juga: Setelah Membaca Materi, Langkah Terdekat Apa yang akan Dilakukan di Kelas? Simak Jawaban Terbaiknya
b. Tahapan Uji Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Formulasikan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut:
H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita yang setuju atas kebijakan cuti (p1 = p2).
Ha: Ada perbedaan proporsi antara pria dan wanita yang setuju atas kebijakan cuti (p1 ≠ p2).
2. Menentukan Daerah Penolakan
Gunakan taraf signifikansi (α) 0,05. Untuk uji dua arah dengan taraf signifikansi 0,05, nilai kritis z untuk daerah penolakan adalah ±1,96.
3. Menghitung Nilai Statistik Hitung
Pertama, hitung proporsi sampel untuk pria (p1) dan wanita (p2):
Proporsi pria yang setuju (p1): 45/100 = 0,45
Proporsi wanita yang setuju (p2): 135/200 = 0,675
Kemudian, hitung proporsi gabungan (p) dan proporsi gabungan komplementer (q):
p = 45+135 / 100+200 = 0,6
q = 1 − p = 1 − 0,6 = 0,4

Kesimpulan
Bandingkan nilai statistik z dengan nilai kritis z. Jika nilai statistik z berada di luar rentang -1,96 hingga 1,96, tolak hipotesis nol. Jika berada di dalam rentang tersebut, gagal untuk menolak hipotesis nol.
Nilai statistik z yang dihitung adalah -3,75. Nilai ini jauh di luar rentang -1,96 hingga 1,96.
Dengan demikian, kita tolak hipotesis nol (H0) pada taraf signifikansi 0,05.
Ini berarti ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan proporsi antara pria dan wanita yang setuju atas kebijakan cuti untuk suami saat istrinya melahirkan.
Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!
Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!
Sumber: StudyXAI
(TribunNewsmaker/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 67: Identifikasi Perubahan Fisika dan Kimia pada Proses Makan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 102: Aktivitas 5.3 Tempat Bersejarah Damaskus |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Aktivitas 5.2 PAI Kelas 7 Halaman 101 Damaskus Pusat Peradaban Timur Islam |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Refleksi PAI Kelas 12 Halaman 155 Pengaruh Peradaban Islam terhadap Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Rajin Berlatih Bab 4 PAI Kelas 7 Mengagungkan Allah SWT Halaman 91 |
![]() |
---|