Jelaskan Cara Menerapkan Paradigma Inquiri Apresiatif dengan Model BAGJA di Sekolah? Ini Jawabannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Yuk simak kunci jawaban dari soal 'Jelaskan bagaimana cara menerapkan paradigma inquiri apresiatif atau IA dengan model perubahan BAGJA di sekolah?'

Jika Anda sedang mencari jawaban dari soal Jelaskan bagaimana cara menerapkan paradigma inquiri apresiatif atau IA dengan model perubahan BAGJA di sekolah?' artikel ini adalah jawabannya.

Melalui artikel ini Anda dapat mengetahui soal yang tersaji dalam Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Refleksi Diri untuk CGP.

Ketika dihadapkan dengan soal'Jelaskan bagaimana cara menerapkan paradigma inquiri apresiatif atau IA dengan model perubahan BAGJA di sekolah?', Anda dituntut untuk berpikir kritis.

Dengan berpikir kritis, Anda tentu dapat menuangkan jawaban terbaik yang ada dalam pikiran Anda.

Jika Anda kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut, simaklah penjelasan dalam artikel ini.

Baca juga: Apa Kaitan Peran Pendidikan Filosofi Ki Hajar Dewantara & Profil Pelajar Pancasila? Simak Jawabannya

Artikel ini akan memberikan jawaban secara lengkap dan detail terkait pertanyaan tersebut.

Namun, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.

Selain itu Anda juga bisa mengembangkan jawaban Anda sendiri sesuai dengan pola pikir Anda.

Simaklah artikel ini hingga tuntas!

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Adakah Rumusan/Standarisasi Membuat Visi agar Kalimatnya Efektif? Guru Penggerak

Soal

Bagaimana cara menerapkan paradigma Inquiri Apresiatif dengan menerapkan model perubahan BAGJA di sekolah?

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Ujian Mandiri UNS Saintek 2024, Penyebab Rendahnya Budaya Membaca di Indonesia

Jawaban:

Menerapkan Paradigma Inkuiri Apresiatif dengan Model Perubahan BAGJA di Sekolah:

- Pengertian Inkuiri Apresiatif?

Inkuiri apresiatif adalah metode perubahan yang berfokus pada pencarian dan penghargaan terhadap hal-hal yang berjalan baik dalam suatu sistem.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang cenderung berfokus pada masalah dan kekurangan, inkuiri apresiatif mengidentifikasi kekuatan dan kesuksesan untuk kemudian membangun perubahan positif dari dasar tersebut.

- Pengertian Model Perubahan BAGJA?

BAGJA adalah akronim dari lima tahap dalam model perubahan berbasis inkuiri apresiatif:

• B (Buat Pertanyaan Positif):

Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan positif yang akan memandu proses inkuiri.

• A (Ambil Pelajaran):

Menggali dan mengapresiasi pengalaman-pengalaman sukses yang telah terjadi.

• G (Gali Mimpi):

Memvisualisasikan dan merencanakan masa depan yang diinginkan berdasarkan kekuatan yang ada.

• J (Jabarkan Rencana):

Menyusun rencana tindakan konkret untuk mencapai visi tersebut.

• A (Atur Eksekusi):

Mengimplementasikan rencana tindakan dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil berjalan sesuai rencana.

Penerapan Model BAGJA di Sekolah

1. Buat Pertanyaan Positif (B):

Mengajak seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua, untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan positif yang menggali kekuatan dan keberhasilan sekolah.

Contoh Pertanyaan: Apa yang membuat kita bangga dengan sekolah ini? Apa saja praktik terbaik yang telah kita lakukan? Bagaimana cara kita bisa meningkatkan kolaborasi di antara warga sekolah?

2. Ambil Pelajaran (A):

Menggali dan mengapresiasi cerita-cerita sukses dan pengalaman positif yang pernah dialami oleh warga sekolah. Melibatkan semua pihak untuk berbagi kisah sukses mereka.

Contoh: Mengadakan sesi berbagi pengalaman di mana guru, siswa, dan staf menceritakan momen-momen paling berkesan dan sukses dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Gali Mimpi (G):

Mengajak warga sekolah untuk bermimpi dan memvisualisasikan masa depan yang diinginkan. Memfasilitasi diskusi untuk merumuskan visi bersama tentang sekolah yang ideal.

Contoh: Workshop brainstorming di mana siswa, guru, dan staf sekolah berkolaborasi untuk menggambarkan sekolah ideal mereka dalam 5-10 tahun ke depan.

4. Jabarkan Rencana (J):

Menyusun rencana tindakan konkret berdasarkan visi yang telah dirumuskan. Menentukan langkah-langkah spesifik yang perlu diambil untuk mencapai tujuan.

Contoh: Membentuk tim kerja untuk merancang program-program inovatif, seperti peningkatan kualitas pembelajaran, program ekstra kurikuler, dan inisiatif lingkungan sekolah.

5. Atur Eksekusi (A):

Mengimplementasikan rencana tindakan dengan memastikan semua pihak terlibat dan berkomitmen. Mengawasi pelaksanaan rencana dan melakukan evaluasi secara berkala.

Contoh: Melakukan pelatihan untuk guru, monitoring program-program yang dijalankan, serta mengadakan evaluasi rutin untuk menilai kemajuan dan menentukan perbaikan yang diperlukan.

Contoh Konkret Penerapan Model BAGJA di Sekolah

1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran:

B: Apa metode pengajaran yang paling efektif yang pernah kita gunakan?

A: Mengidentifikasi kelas-kelas atau pelajaran di mana siswa menunjukkan hasil belajar yang tinggi.

G: Mimpi kita adalah semua kelas memiliki tingkat partisipasi dan hasil belajar yang tinggi.

J: Menyusun rencana pelatihan guru untuk menerapkan metode pengajaran yang telah terbukti efektif.

A: Mengimplementasikan pelatihan dan melakukan observasi kelas untuk memastikan penerapan metode pengajaran yang baru.

2. Program Pengembangan Karakter:

B: Apa kegiatan ekstrakurikuler yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter siswa?

A: Menggali cerita dari siswa dan guru tentang dampak positif kegiatan ekstrakurikuler tertentu.

G: Mimpi kita adalah setiap siswa terlibat dalam kegiatan yang membentuk karakter positif.

J: Merancang program ekstrakurikuler yang fokus pada pengembangan karakter seperti kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab.

A: Melaksanakan program tersebut dan melakukan evaluasi untuk memastikan tujuan tercapai.

Penerapan paradigma inkuiri apresiatif dengan model perubahan BAGJA di sekolah dapat membawa perubahan positif yang signifikan.

Dengan berfokus pada kekuatan dan potensi, serta melibatkan semua warga sekolah dalam proses perubahan, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada keunggulan.

Melalui langkah-langkah BAGJA, yaitu Buat Pertanyaan Positif, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi, sekolah dapat merumuskan visi yang jelas, menyusun rencana tindakan yang konkret, dan mengimplementasikannya secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Semoga artikel ini membantu!

Semoga beruntung!

Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!

Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!

Sumber: Kemendikbud

(TribunNewsmaker/Dika Pradana)