Gadis Berperilaku Aneh Setiap Hari, Seperti Ketakutan dan Trauma, Sang Ortu Ungkap Fakta Mengejutkan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang remaja perempuan berperilaku aneh setiap hari yakni suka mengurung diri di kamar.

Sang orangtua pun akhirnya mengetahui fakta mengejutkan terkait perilaku tak biasa anak itu. Berikut kisah lengkapnya!

Dikutip TribunNewsmaker.com dari web phunuphapluat kisah ini berawal dari sebuah keluarga di Vietnam ketika orang tua sibuk dengan pekerjaan selama lebih dari setengah bulan.

Baca juga: 7 Peristiwa Besar yang Diprediksi The Simpsons dan Benar Terjadi, Termasuk Penembakan Donald Trump

Namun saat mulai membereskan pekerjaan, pasangan ini mengetahui bahwa perilaku putri mereka yang berusia 13 tahun telah berubah.

Sang ibu berkata bahwa dia memperhatikan putrinya sering berdiam diri di kamarnya dengan pintu terkunci.

Dan anak perempuannya seringkali dalam keadaan linglung dan mata acuh tak acuh.

Padahal sang ibu paham putrinya yang kini berusia 13 tahun itu membutuhkan ruang sendiri.

Tapi dengan sinyal dari anak-anak ini, sang ibu dan suaminya tidak bisa tidak bertanya-tanya dan khawatir jika terjadi sesuatu pada putri mereka.

Namun setiap kali sang orang tua ingin berbicara atau bertanya anak akan berusaha mengabaikannya atau memilih diam dan mendengarkan tanpa mengatakan apa pun.

Untuk mengetahui apa yang disembunyikan sang putri dari orang tuanya, jadi sang ibu itu diam-diam menyelinap ke kamar anaknya untuk memeriksa saat putrinya sedang mandi.

Pada saat ini sang ibu terkejut ketika mengetahui anaknya menggunakan ponselnya untuk bermain game.

Tapi itu tidak berhenti di situ. Percakapan yang ditemukan di teleponnya mengejutkannya.

Memikirkan wajah kosong putrinya dan tatapan khawatir selama ini, sang ibu segera mengetahui bahwa putrinya telah ditipu dan berhutang banyak uang.

Karena sangat khawatir, sang ibu segera memanggil polisi untuk menyelidikinya.

Dalam pesan dengan orang asing putrinya diancam dengan kata-kata vulgar.

Pihak lain mengancam putrinya untuk mencari puluhan juta dong (puluhan juta rupiah) untuk membayar kerugian mereka.

Setelah kejadian itu terungkap putrinya berada dalam kondisi ketakutan dan trauma selama beberapa hari.

Namun sang ibu dan suaminya terus memantau anaknya agar bisa melewati situasi ini.

Ibu itu dan suaminya sangat menyesal telah mengabaikan dan membiarkan putrinya menggunakan ponsel.

Pelajaran dari kejadian itu karena kesalahan orang tua yang lalai.

Oleh karena itu, sang ibu dan suaminya tidak memilih untuk memarahi atau mengkritik anak-anaknya.

Karena hal itu akan menambah tekanan pada sang anak. Namun sang ibu mengajari anak tersebut dengan sabar.

Faktanya, situasi serupa dengan putrinya dapat terjadi pada anak-anak lain juga, dan hal ini sedikit banyak akan berdampak negatif pada mereka.

"Dan saya tidak ingin ada orang yang mengalami situasi yang sama." ujar ibu tersebut.

"Oleh karena itu, saya ingin berbagi kisah keluarga saya agar semua orang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. dan melihatnya sebagai pelajaran berharga dalam merawat dan mendidik anak-anaknya Untuk menghindari kejadian buruk terulang kembali." sambungnya.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)