Kunci Jawaban
Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Hal 9 Kurikulum Merdeka: Struktur Lembar Hasil Observasi/LHO
Berikut ini soal dan kunci jawaban dari Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka terkait Struktur Lembar Hasil Observasi atau LHO.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini soal dan kunci jawaban dari Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka terkait Struktur Lembar Hasil Observasi atau LHO.
Ketika mengerjakan soal Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka, kalian akan disuguhkan dengan Lembar Hasil Observasi atau LHO.
Kalian diminta untuk mengisi Lembar Hasil Observasi tersebut dengan benar.
Kalian perlu berpikir kritis ketika mengerjakan soal dalam Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka tersebut.
Dengan berpikir kritis, Kalian akan dengan mudah menjawab soal tersebut.
Baca juga: 10 Kunci Jawaban Tes Akhir Paket Modul 2 Guru Penggerak, Praktik Pembelajaran Berpihak Murid: Akurat
Namun jika Kalian masih kesulitan dalam menjawabnya dan sedang mencari jawaban dari soal dalamBahasa Indonesia Kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka tersebut, artikel ini adalah kuncinya.
Pasalnya, artikel ini menayangkan jawaban terakurat dari soal tersebut.
Simak selengkapnya kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 9 Kurikulum Merdeka:

Kunci Jawaban
1). Struktur teks = pernyataan umum
Nomor paragraf = 1
Alasan = Paragraf ini berisi informasi umum mengenai tonggeret, seperti nama latin.
2). Struktur teks = deskripsi bagian
Nomor paragraf = 2-5
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 21, Peristiwa yang Layak Diberitakan
Alasan = berisi pembahasan lebih rinci tentang tonggeret
Paragraf 2 menjelaskan tentang bagian tubuh dan fungsinya.
Paragraf 3 menjelaskan tentang jenis tonggeret yang bersuara nyaring dan daya tarik suara serta guna suara tonggeret.
Paragraf 4 menjelaskan tentang daur hidup tonggeret.
Paragraf 5 menjelaskan tentang jenis makanan tonggeret saat dewasa dan nimfa.
3).Struktur teks = deskripsi manfaat
Nomor paragraf = 6
Alasan = berisi informasi tentang manfaat tonggeret bagi petani sebagai pertKalian musim kemarau dan sebagai santapan.

Tonggeret
Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda. Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut.
Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otot- otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.
Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik.
Baca juga: Jawaban Soal Identifikasikan Keputusan Strategi yang Dibuat J.Co & Rumuskanlah Strategi Pemasaran!
Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.
Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan.
Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun.
Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24—30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.
Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.
Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertKalian kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang.
Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tKalian musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.
(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

Disclaimer: Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 9 Kurikulum Merdeka ini hanya sebagai bahan referensi dalam menjawab pertanyaan.
Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
(TribunNewsmaker.com/TribunPadang)
60 Soal dan Kunci Jawaban MOOC CPNS 2025: Latihan Pemahaman Nilai ASN dan Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 136: Penilaian Portofolio Aktivitas Keagamaan Sehari-hari |
![]() |
---|
Bahas Soal dan Jawaban Listening Activity 3 Bahasa Inggris SMA Kelas 12 Halaman 7 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 22: Urutan Struktur Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup |
![]() |
---|
Soal Dialog Audio Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 7 Kurikulum Merdeka, Dibahas Tuntas! |
![]() |
---|