Selebrita
Nasib Mantan Gitaris Oasis yang Sempat Kena Kanker, Tak Diajak Noel dan Liam Gallagher Reunian?
Oasis akan reuni, ini nasib mantan gitaris Oasis yang sempat kena kanker, tidak diajak Noel dan Liam Gallagher?
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib mantan gitaris Oasis yang sempat kena kanker, tidak diajak reuni Noel dan Liam Gallagher?
Mantan gitaris Oasis, Paul 'Bonehead' Arthurs lahir pada tanggal 23 Juni 1965 di Manchester dan dibesarkan di sebuah keluarga Katolik Irlandia kelas pekerja.
Paul memainkan peran penting di band Oasis selama tahun-tahun awal karir band ini.
Dirinya juga berkontribusi pada suara Oasis yang berbeda dengan gitar ritmenya.
Tak hanya itu, Paul juga memainkan piano di album-album penting, termasuk (What's the Story) Morning Glory?' yang fenomenal.
Meski perannya penting, Paul meninggalkan Oasis pada tahun 1999 saat rekaman album keempat mereka, Standing on the Shoulder of Giants.
Baca juga: Cerita Diego Maradona Emosi, Ancam Tembak Liam dan Noel Gallagher Oasis saat Cekcok di Bar
Dia menyebutkan keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Setelah keluar dari Oasis, Paul tetap aktif bermusik, dirinya membentuk sebuah band bernama Moondog One dengan mantan anggota The Smiths, dan kemudian bergabung dengan musisi Thailand, Sek Loso.
Paul terus tampil menjadi DJ, dan bahkan membawakan acara radio di BBC Radio Manchester.
Pada tahun 2010-an, ia bersatu kembali dengan Liam Gallagher, bermain dalam proyek solo Liam dan membawakan lagu-lagu klasik Oasis dalam pertunjukan langsung.
Dia juga membentuk band Parlour Flames dan merilis album pada tahun 2013.
Paul dan istrinya, Kate, memiliki dua anak, Lucy dan Jude dan keluarga mereka jauh dari drama.
Baca juga: Cerita Diego Maradona Emosi, Ancam Tembak Liam dan Noel Gallagher Oasis saat Cekcok di Bar

Pada tahun 2022, Paul didiagnosis menderita kanker amandel, tetapi setelah menjalani perawatan, ia dinyatakan bebas kanker pada tahun yang sama.
Ia menggambarkan tahun itu sebagai tahun yang “sulit”, tetapi setelah menyelesaikan perawatan pada Juni 2022, ia dinyatakan bebas kanker.
Paul sekarang tinggal di Manchester, di mana dia telah membangun studio rekaman di rumahnya.
Meskipun dia meninggalkan Oasis pada tahun 1999, dia tetap aktif di dunia musik.
Baru-baru ini ia membuka diri tentang perjuangannya melawan kanker amandel.
Di tengah masa pemulihannya, rumor tentang reuni Oasis semakin menguat.
Paul telah menyatakan ketertarikannya untuk melakukan reuni, mengakui kegembiraan yang akan diberikannya kepada para penggemar yang belum pernah melihat Oasis secara langsung.
Baca juga: Hancurnya Kehidupan Gemerlap Ghisca Debora Penipu Tiket Coldplay: Dulu Pamer Tas Mewah Kini Memelas

Dia mengatakan kepada Toby Tarrant dari Radio X pada bulan September 2023 tentang reuni Oasis.
“Jangan pernah berkata tidak pernah, saya akan mengatakannya. Secara realistis? Saya tidak tahu
Liam memiliki karier solonya, seperti halnya Noel, saya tidak tahu, " ujarnya saat itu.
Sementara itu, Oasis resmi mengumumkan reuni dan akan segera menggelar tur.
Setelah 15 tahun berpisah, kakak beradik Liam dan Noel Gallagher akhirnya akan beraksi lagi di atas panggung.
Tur Oasis akan diawali di Cardiff Principality Stadium pada 4 dan 5 Juli 2025.
Band ini juga akan mengunjungi Manchester, London, Edinburgh, dan Dublin.
Kisah Lain, Kiprah Coldplay dalam Lestarikan Alam

Coldplay menjadi salah satu band yang peduli dengan kondisi alam global.
Mereka pernah melangsungkan konser tanpa plastik.
Selain itu, akhir-akhir ini band asal Inggris tersebut menjadi sorotan warga Indonesia.
Coldplay, melalui Twitter, mereka mengajak Presiden Joko Widodo untuk komitmen untuk melestarikan alam.
Selain itu, menjadi band yang komitmen dalam pelestarian lingkungan, Coldplay memilih-milih tempat untuk konser.
Pada beberapa kesempatan, dilansir dari Kompas.com, Chris Martin dkk pernah menunda tur mereka di negara tertentu.
Mereka khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan dari konser tersebut.
Hal tersebut terjadi saat perilisan album Everyday Live yang dirilis pada November 2019.
Chris Martin dkk hanya ingin konser di dua negara, termasuk Yordania.
"Kami ingin memilih suatu tempat di antah berantah di mana kami biasanya tidak bisa bermain."
"Jika Anda punya keistimewaan untuk bepergian ke seluruh dunia, Anda menyadari bahwa kita berasal dari tempat yang sama," kata Chris Martin saat wawancara dengan BBC.
Selain itu, band asal Inggris tersebut pernah menggelar konser tanpa plastik.
Hal itu diketahui saat Coldplay melakukan tur dunia dalam album A Head Full of Dreams.
Mereka menggelar 122 konser di lima benua pada 2016 dan 2017 lalu.
Dari hal tersebut, Coldplay berkomitmen untuk terus menjadi band yang selalu memerhatikan kondisi lingkungan agar tetap lestari.

"Tur kami ke depan akan menjadi versi tur terbaik yang memperhatikan lingkungan."
"Impian kami adalah menggelar konser tanpa plastik sekali pakai dan sebagian besar bertenaga surya."
"Kami telah melakukan banyak tur besar pada titik ini."
"Bagaimana kita bisa mengubahnya sehingga tidak terlalu banyak mengambil, tapi menjadi banyak memberi?" ujar Chris Martin.
Sampai saat ini, Coldplay ingin selalu menjadi band yang menggelar konser yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha/Nafis)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Camillia Laetitia Azzahra Pamer Foto di Depan Masjid, Putri Ridwan Kamil Respon Isu Pindah Agama |
![]() |
---|
Style Mewah Aira Yudhoyono Rayakan Ultah di Rumah Ahmad Dhani, Anak AHY Pakai Tas & Jam Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tes DNA Ridwan Kamil Negatif, Lisa Mariana Bersaksi di KPK Soal Kasus Korupsi yang Seret Nama RK |
![]() |
---|
7 Hari Meninggalnya Mpok Alpa, Ajie Darmaji Gemetar Saat Ziarah ke Makam Pertama Kali, 'Saya Kuatin' |
![]() |
---|
Setelah Donat Viral, Pinkan Mambo Jualan Capcay 200 Ribu, Dikomentari Arya Khan 'Isinya Tak Jelas' |
![]() |
---|