Berita Viral
Bocah SD Nyaris Meregang Nyawa Gara-gara Kutu di Tubuhnya, Sang Ibu Awalnya Ogah Membawa ke RS
Seorang anak SD di China hampir kehilangan nyawa setelah seekor kutu bersarang di tubuhnya.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Talitha Desena
TRIBUNEWSMAKER.COM - Seorang anak SD di Tiongkok hampir kehilangan nyawa setelah seekor kutu bersarang di tubuhnya.
Awalnya anak tersebut merasakan sakit di tubuhnya karena digigit kutu.
Namun bukannya langsung membawa anak ke rumah sakit, sang ibu malah merawatnya di rumah.
Sang ibu menganggap jika luka dialami sang anak tidak terlalu serius.
Namun akibat sikap keras kepala sang ibu, bocah tadi nyaris meregang nyawa.
Dilansir dari eva.vn (31/8/2024) ibu bocah tersebut sebelumnya sudah mencabut kutu dari tubuh anaknya.
Baca juga: Wabah Kutu Busuk SEMAKIN GANAS di Perancis! Warga Buang Kasur Penuh Tumbila ke Jalan, Sekolah Tutup
Ibu tersebut berpikir semua sudah berakhir dan sang anak tak perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut ke dokter.
Namun petaka datang pada hari ke-5 setelah kutu dicabut.
Tiba-tiba sang putra mengalami demam terus-menerus selama berhari-hari.
Sang ibu yang panik kemudian membawa sang anak ke rumah sakit untuk diperiksa.

Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter pun melakukan pemeriksakan.
Dokter yang menanganinya pun akhirnya memarahi ibu bocah tersebut.
Pasalnya menurut dokter, ibu tersebut telah terlambat membawa bocah malang itu ke dokter.
Bahkan dokter pun mengatakan bocah ini tidak bisa diselamatkan dan akan meninggal dunia.
Baca juga: Menjijikkan! Paris Diserang Wabah Kutu Busuk, Merayap di Kereta Hingga Bandara, Negara Lain Terancam
Mendengar kabar buruk tersebut sang ibu pun tak kuasa menahan tangis.
Untungnya keadaan berakhir membaik, dokter berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan sang bocah.
Tim dokter harus melakukan perawatan khusus untuk menyembuhkan sang bocah.
Hingga pada akhirnya putra ibu tersebut berangsur membaik.

Wabah Kutu Busuk SEMAKIN GANAS di Perancis! Warga Buang Kasur Penuh Tumbila ke Jalan, Sekolah Tutup
Wabah kutu busuk di Perancis telah menyebabkan banyak keluarga di Marseille membuang kasur mereka yang penuh kutu busuk ke jalan-jalan.
Mereka berupaya menghilangkan hama penyedot darah tersebut, setelah beberapa sekolah ditutup di seluruh negeri karena wabah penyedot darah tersebut.
Darti rekaman yang beredar, menunjukkan warga berjalan melewati kasur-kasur yang dibuang di salah satu jalan di kota terbesar kedua di Perancis.

Beberapa barang lain tergeletak di jalan dan disandarkan pada bangunan.
Melansir dailymail, penduduk setempat juga membuang perabotan rumah mereka karena kutu busk.
Mereka menuliskan sebuah plakat bertuliskan ' kutu busuk ', kemudian ditempelkan di kepala tempat tidur untuk memperingatkan orang lain agar tidak mengambilnya.
Baca juga: Artis Diolok-olok Penggemar karena Jalan Seperti Ayam saat Melenggang di Runway Paris Fashion Week
Krisis ini menjadi masalah yang menyedihkan bagi Prancis, yang akan menjadi tuan rumah bagi ribuan penggemar rugbi Inggris dan Irlandia di Marseilles dan Paris untuk Piala Dunia Rugbi akhir pekan ini.
Pejabat pemerintah mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat tentang cara mengatasi krisis yang diakibatkan oleh anekdot dan postingan viral di media sosial.
Para ahli pengendalian hama sebagian besar masih bingung.
Para, penumpang kereta api, pembuat film, dan influencer AS di Paris untuk menghadiri Fashion Week ikut melaporkan melihat serangga tersebut, atau digigit oleh serangga tersebut.

Anggota parlemen sayap kiri Mathilde Panot membawa botol yang menurutnya berisi kutu busuk ke parlemen.
Dia mengatakan kepada Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne bahwa kutu busuk ada di mana-mana dan dia mengecam pemerintah karena tidak bertindak.
"Nyonya Perdana Menteri, serangga-serangga kecil ini menyebarkan keputusasaan di negara kita.
Apakah kita perlu menunggu Matignon (kantor PM) dipenuhi sebelum Anda bertindak," kata Panot.
Anjing pelacak yang memeriksa kereta api Prancis dan metro Paris untuk mencari kutu busuk, sejauh ini tidak menemukan satu pun kutu busuk di angkutan umum.
Perusahaan transportasi menyusun rencana pemantauan dan disinfeksi.
Selusin kasus di kereta api terbukti tidak berdasar, begitu pula video viral di media sosial tentang makhluk kecil yang diduga bersembunyi di kursi penumpang kereta.
Badan Nasional Keamanan Pangan, Lingkungan dan Tempat Kerja (ANSES) mengatakan kehadiran kutu busuk bukan berarti kebersihan yang buruk.
Baca juga: SUNGGUH ANEH! Ibu Ini Menolak Menghilangkan Ratusan Kutu di Rambut Putrinya, Alasannya Mengejutkan!
Kutu busuk telah berhasil mengembangkan resistensi terhadap insektisida lain yang lebih ringan, kata para ilmuwan.

Peningkatan jumlah kutu busuk terbaru di Paris sebagian disebabkan oleh kebangkitan pariwisata pasca pandemi global COVID-19 .
Kutu busuk sering kali dibawa dalam pakaian dan bagasi.
Tips untuk wisatawan untuk memeriksa tempat tidur, kursi taksi dan metro untuk mencari tanda-tanda serangan hama, termasuk bintik-bintik kecil berwarna karat di seprai.
Bagasi harus diperiksa dengan cermat saat dikemas ulang dan setelah kembali ke rumah.
Rumah harus dibersihkan semua barang yang berantakan agar kutu busuk lebih mudah ditemukan.
Mereka juga harus sering mencuci dan mengeringkan sprei dan pada suhu terpanas yang diperbolehkan untuk kain tersebut.
(TribunNewsmaker.com/Candra/MNL)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Isi Surat Dokter Kandungan di Garut yang Divonis Penjara Atas Kasus Pelecehan, Tulis Cinta Istri |
![]() |
---|
Rayakan Ultah Anak di Bali, Artis Ternama Korea Jeon Hye Bin Malah Kecopetan, 132 Juta Rupiah Raib |
![]() |
---|
Potret Menkeu Purbaya Ajak Stafnya Makan Ayam Goreng di Warung Kaki Lima Sederhana, 'Pedas Banget' |
![]() |
---|
Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny 3 Hari, Remaja Ini Berhasil Selamat, Kaki Kiri Terjepit Puing |
![]() |
---|
Motif Ibu Muda di Cipete yang Buang Bayi di Saluran Air, Sebut Khilaf Karena Sembunyikan Kehamilan |
![]() |
---|