Apakah Tingkat Kemiskinan selalu Berbanding Lurus dengan Tingkat Kejahatan? IPS Kelas 9 Halaman 21

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari simak jawaban dari soal 'Apakah tingkat kemiskinan selalu berbading lurus dengan tingkat kejahatan?' yang tersaji dalam IPS Kelas 9 halaman 21 Kurikulum Merdeka.

Saat mengerjakan soal IPS Kelas 9 halaman 21 Kurikulum Merdeka, kalian diminta untuk memahami materi tentang permasalahan sosial.

Jika kalian telah memahaminya, maka bukanlah hal yang sulit untuk menyelesaikan soal tersebut.

Apabila kalian masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan pertanyaan tersebut, artikel ini adalah jawabannya.

Pasalnya, artikel ini akan menyajikan jawaban terakurat dari pertanyaan tersebut.

Namun, alangkah baiknya kerjakanlah soal tersebut secara mandiri dan jujur terlebih dahulu.

Dengan begitu, kalian dapat mengukur kemampuan kalian dalam mengerjakan soal.

Jika kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.

Baca juga: Carilah Informasi Produk Warisan Budaya Dunia, Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 44 Kurikulum Merdeka

Diskusikanlah dengan guru, teman atau orangtuamu, apakah benar tingkat kemiskinan selalu berbanding lurus dengan tingkat kejahatan?

Pembahasan Jawaban:

Pernyataan bahwa tingkat kemiskinan selalu berbanding lurus dengan tingkat kejahatan tidak tidak sepenuhnya benar dan merupakan penyederhanaan dari hubungan yang kompleks.

Meskipun ada kolerasi antara kemiskinan dan beberapa jenis kejahatan, hubungan ini tidak selalu bersifat sebab-akibat langsung dan dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya.

Baca juga: Hubungkan Nama Virus dan Penyakit, Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 43 Kurikulum Merdeka

Faktor-faktor yan memengaruhi antara kemiskinan dan kejahatan:

1. Jenis Kejahatan

Tidak semua jenis kejahatan memiliki hubungan yang kuat dengan kemiskinan. Misalnya, kejahatan ekonomi seperti penipuan atau kejahatan kerah putih lebih sering dilakukan oleh individu dengan status ekonomi yang lebih tinggi.

2. Faktor Sosial

Kondisi sosial seperti pengangguran, ketimbangan sosial, rendahnya tingkat pendidikan, dan disfungsi keluarga dapat memengaruhi tingkat kejahatan, sering kali berhubungan dengan kemiskinan tetapi juga berdiri sebagao faktor independen.

3. Faktor Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal yang padat, kekurangan fasilitas umum, dan kurangnya pengawasan sosial dapat meningkatkan kesempatan untuk melakukan kejahatan, terlepas dari tingkat kemiskinan.

4. Faktor Piskilogis dan Budaya

Nilai-nilai budaya, norma sosial dan kondisi psikologis individu juga memengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan kejahatan. Misalnya, masyarakat dengan nilai-nilai yang kuat terhadap solidaritas sosial mungkin memiliki tingkat kejahatan yang lebih rendah meskipun miskin.

Kesimpulan:

Meskipun ada hubungan antara kemiskinan dan kejahatan, hubungan ini tidak selalu bersifat langsung dan linier. 

Banyak faktor lain yang memengaruhi tingkat kejahatan, dan kemiskinan hanya salah satu dari banyak variabel yang berkontribusi.

Oleh karena itu, untuk mengurangi kejahatan, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup meningkatan kondisi ekonomi, pendidkan, kebijakan sosial dan penegakan hukum yang efektif.

Semoga artikel ini membantu!

Semoga beruntung!

Kerjakan soal ini dengan jujur dan mandiri terlebih dahulu.

Dengan begitu, kalian dapat mengukur kecerdasan otak kalian.

(TribunNewsmaker.com/SriwijayaPost)