Breaking News:

Berita Viral

Viral Gadis 13 Tahun Menggendong Teman Difabelnya ke Sekolah selama 8 Tahun, Alasannya Bikin Haru

Inilah kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
eva.vn
Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang gadis berusia 13 tahun rela menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah.

Dua gadis yang tak memiliki hubungan darah ini memiliki hubungan persahabatan yang kuat selama delapan tahun.

Kisah yang dilalui dua gadis tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan publik.

Persahabatan dari dua gadis tersebut menuai beragam reaksi warganet.

Tidak sedikit warganet yang mengaku terharu mendengar kisah persahabatan tersebut.

Lantas bagaimana kisah selengkapnya?

Baca juga: Pilu Nenek Gendong Cucunya yang Ditabrak Lari, Tergopoh-gopoh ke RS & Ambruk: Ternyata Kakiku Patah

Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah.
Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah. (eva.vn)

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Eva.vn pada Jumat, (12/9/2024), kisah ini dialami oleh Kuang Yuxuan dan sahabatnya Liu Sihan yang merupakan penyandang disabilitas di Hunan, Tiongkok (China).

Hampir setiap hari, Kuang Yuxuan selalu memberikan bantuan untuk Liu Sihan yang lumpuh tak bisa berjalan.

Seperti yang diketahui, Kuang Yuxuan dan Liu Sihan memiliki tempat tinggal yang hanya berjarak sepuluh meter.

Keduanya pun bersekolah di tempat yang sama. Setiap hari Kuang Yuxuan rela mengantar Liu Sihan ke sekolah.

Bahkan ketika berada di sekolah, Kuang Yuxuan rela menggendong Liu Sihan naik turun tangga sekolah.

Di sekolah, Kuang Yuxuan rela menjadi kaki dari sahabatnya, Liu Sihan selama delapan tahun.

Seperti yang diketahui,  Kuang Yuxuan dan Liu Sihan memiliki tempat tinggal yang hanya berjarak sepuluh meter.

Baca juga: TANGIS Pengungsi Rohingya Diusir Mahasiswa Aceh, Usap Air Mata Sambil Gendong Anak: Diangkut Paksa

Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah, kini dapat support dari banyak teman.
Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah, kini dapat support dari banyak teman. (eva.vn)

Sejak kelas satu, Kuang Yuxuan secara proaktif membantu temannya yang kurang beruntung itu.

Diketahui, Liu Sihan kini tinggal bersama kakek dan neneknya Aiping.

Saat Liu Sihan berusia tiga bulan, dia mengalami demam tinggi.

Keluarga mereka harus membawa gadis itu ke pusat kota untuk berobat.

Setelah 28 hari dirawat di rumah sakit, Liu Sihan didiagnosis menderita sindrom Guillain-Barré.

Hal itu menyebabkan kakinya berhenti tumbuh, pinggangnya rusak, dan gerakannya menjadi sangat sulit.

Proses pengobatan juga menimbulkan beban ekonomi yang besar bagi keluarga.

Keterpurukan ekonomi karena untuk biaya pengobatan membuat keluarga tersebut harus merantau.

Untuk melunasi utangnya, orang tua dan kakek nenek Liu Sihan pergi ke Yunnan untuk berbisnis pada tahun 2014.

Namun sayangnya, akibat bencana alam, bisnisnya hancur dan keluarga itu terjerat utang menumpuk.

Pada tahun 2017 awal, keluarga Liu Sihan kembali ke kampung halaman. 

Liu Sihan yang saat itu berusia tujuh tahun akhirnya bertemu dengan Kuang Yuxuan yang berusia enam tahun untuk pertama kalinya.

Tak disangkanya, ternyata mereka bersekolah di tempat yang sama, bahkan belajar dalam satu kelas yang sama.

Momen demi momen ia lewati bersama baik itu saat di rumah maupun di sekolah, Sekolah Dasar Ba Guankou.

Hubungan persahabatan keduanya semakin kuat dan saling melengkapi.

Chu, wali kelas bocah tersebut di sekolah dasar, masih mengingat dengan jelas kenangan kedua muridnya yang masih kecil.

Meskipun Kuang Yuxuan dan Liu Sihan bukan saudara kandung, mereka lebih dekat dibandingkan anggota keluarga.

Ucapan terima kasih ke Kuang Yuxuan dan Liu Sihan karena telah memberikan pelajaran penting terkait persahabatan
Ucapan terima kasih ke Kuang Yuxuan dan Liu Sihan karena telah memberikan pelajaran penting terkait persahabatan (eva.vn)

Di ponsel Chu banyak terdapat foto pasangan ini, mulai dari momen bermain dan bersepeda hingga menggambar bersama.

Chu sangat mengingat kenangan suatu hari di musim dingin, ketika salju turun,

Kuang Yuxuan menggendong Liu Sihan dari gedung sekolah melintasi taman bermain ke kamar mandi.

Kuang Yuxuan rela menggendong Liu Xihan di banyak momen di sekolah meski berat bedannya kian bertambah.

Melihat persahabatan Liu Xihan dan Kuang Yuxuan yang sangat erat membuat teman-teman dan gurunya kagum.

Teman-temannya menjadi termotivasi untuk saling membantu satu sama lain.

Pada musim gugur tahun 2023, Kuang Yuxuan dan Liu Sihan masuk sekolah menengah.

Seiring dengan kegembiraan karena meningkatnya level pendidikan, mereka menghadapi masalah baru ketika mereka ditempatkan di sekolah yang berbeda.

Hingga pada akhirnya Kuang Yuxuan berinisiatif mendaftar ke sekolah yang sama dengan Liu Sihan.

Dia lantas meminta kepala sekolah untuk ditempatkan di kelas yang sama dengan Liu Sihan.

Ilustrasi Persahabatan,- Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah, kini dapat support dari banyak teman.
Ilustrasi Persahabatan,- Kisah gadis 13 tahun yang rela delapan tahun menggendong temannya yang difabel dari rumahnya ke sekolah, kini dapat support dari banyak teman. (NET)

Mengetahui persahabatan tersebut, Kepala Sekolah Wang Chenyu tidak hanya setuju tetapi juga memikirkan cara untuk mengurangi beban Kuang Yuxuan dan menyebarkan hal-hal baik kepada siswanya.

Di salah satu sisi dinding kelas 8 SMP Lekouzhen terdapat kertas ungkapan kasih sayang khusus yang di atasnya tertulis nama siswa.

“Di bawah pengaruh kalian berdua, seluruh kelas dipenuhi dengan suasana saling membantu dan cinta,” kata wali kelas .

Berkat panggilan guru, lebih dari 20 siswa secara sukarela membantu Liu Sihan.

Kuang Yuxuan bukan lagi "pejuang tunggal".

Isi yang menyampaikan cinta di papan tulis sangat spesifik, seperti membawa Liu Sihan pergi ke kamar mandi, pergi ke taman bermain untuk mengikuti kegiatan kelompok.

Kuang Yuxuan masih menjadi orang "utama" yang menggendong Liu Sihan, namun semakin banyak teman sekelas yang bergabung, waktu makan siang juga menjadi ramai dan menyenangkan.

Setelah memasuki sekolah menengah, nilai Kuang Yuxuan menjadi semakin baik.

Pada ujian akhir semester 2 kelas 7 tahun 2023, Kuang Yuxuan menduduki peringkat pertama di kelasnya.

Liu Sihan yang setiap hari bersama Kuang Yuxuan juga meningkat pesat, dari peringkat 10 menjadi peringkat 6.

Di mata Liu Sihan, Kuang Yuxuan adalah teman yang sangat bisa dipercaya.

“Selama Kuang Yuxuan ada di sana, saya akan merasa sangat aman dan tenteram,”
kata gadis itu.

Dalam hati Kuang Yuxuan, Liu Sihan bukan hanya seorang kakak perempuan yang perlu dijaga, tapi juga seorang "guru kecil" dalam belajar.

Mereka mendiskusikan masalah bersama, berbagi pengalaman dan merencanakan masa depan.

Suasana belajar dan saling memotivasi mempererat persahabatan mereka, membantu keduanya mencapai hasil akademik yang baik.

Beranjak dewasa, Liu Sihan mengaku ingin menjadi seorang dokter.

Dia ingin mengetahui penyebab dan pengobatan dari sindrom Guillain-Barré.

Dia mengaku ingin mengobati banyak orang agar hidupnya tak kesulitan dalam bergerak.

Hingga kini kisah yang dialami kedua bocah tersebut masih terus menjadi sorotan publik terutama di China.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
gadisgendongtemansekolahKuang YuxuanLiu SihanChinadifabel
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved