Bagaimana Proses Rantai Makanan pada Ekosistem yang Lebih Besar? Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Hal 50

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ayo pahami soal dan kunci jawaban mata pelajaran IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Siswa akan belajar tentang rantai makanan pada ekosistem besar. 

Simak baik-baik soal dan kunci jawaban mata pelajaran IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Siswa akan mengerjakan soal pada halaman 50 tentang rantai makanan.

Seperti yang diketahui, cara makhluk hidup mendapat energi adalah salah satunya dengan proses rantai makanan atau makan dan dimakan.

Misalnya, tumbuhan mendapatkan energi dari matahari dan mengolahnya melalui proses bernama fotosintesis.

Kemudian, tumbuhan bisa menjadi energi bagi hewan pemakan tumbuhan, yang berperan sebagai konsumen.

Nantinya, hewan pemakan tumbuhan itu menjadi energi bagi hewan pemakan daging sebagai konsumen sekunder.

Proses memakan dan dimakan ini nantinya akan membentuk satu rantai berurutan yang disebut rantai makanan.

Di setiap ekosistem, ada banyak sekali rantai makanan. Lalu, bagaimana dengan ekosistem yang lebih besar?

Baca juga: Apa Itu Simbiosis Parasitisme? Berikan Contohnya! Kunci Jawaban IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Rantai Makanan di Ekosistem Lebih Besar

Di buku IPAS halaman 50, ada pertanyaan: bagaimana proses rantai makanan pada ekosistem yang lebih besar?

Jawaban:

Dalam ekosistem yang lebih besar, tentu saja terdapat interaksi antar ekosistem ekosistem yang kecil.

Ketika beberapa ekosistem digabungkan, rantai makanan juga ikut bergabung. Bagaimana maksudnya?

Yap, beberapa rantai makanan yang ada di sebuah ekosistem besar akan bergabung menjadi satu kesatuan.

Proses rantai makanan di ekosistem yang lebih besar ini kemudian dinamakan dengan jaring-jaring makanan.

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang saling berkaitan pada satu ekosistem yang sama.

Konsep ini memetakan berbagai organisme hidup di dalam suatu ekosistem serta hubungan makan memakan.

Di dalam suatu ekosistem, terutama ekosistem yang cukup besar, tentu saja ada banyak komponen biotik.

Hal ini membuat produsen bisa dimakan lebih dari satu konsumen. Predator juga bisa makan lebih dari satu hewan.

Misalnya, padi sebagai produsen bisa dimakan dan menjadi sumber energi bagi tikus, belalang, hingga ulat.

Ada kemungkinan pula suatu organisme dapat memiliki tingkat trofik yang berbeda dalam suatu ekosistem.

Ini karena, dalam ekosistem yang luas, makhluk hidup yang sama bisa berada di lebih dari satu rantai makanan.

Baca juga: Apa yang Memengaruhi Gerak Benda? Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 72 Bab 3 Kurikulum Merdeka

Peran Rantai dan Jaring-jaring Makanan

Ada beberapa peran penting rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem, antara lain:

1. Menyeimbangkan Ekosistem

Perlu diketahui, rantai makanan dapat menunjukkan hubungan yang pasti antara produsen dengan konsumen.

Kalau ada makhluk hidup dalam tingkatan itu hilang, maka keseimbangan ekosistem itu bisa terganggu, nih.

Hal ini bisa terjadi karena setiap makhluk hidup saling bergantung untuk mendapatkan aliran energi.

2. Menyadari Pentingnya Tumbuhan

Adanya rantai makanan dan jaring-jaring makanan membuat kita bisa sadar bahwa tumbuhan punya peran penting.

Sebab, dasar dari terbentuknya rantai makanan adalah tumbuhan karena ia bisa menghasilkan makanan sendiri.

Kalau tidak ada tumbuhan, maka makhluk hidup lainnya tidak akan bisa mendapatkan aliran energi dan akan mati.

3. Memahami Seleksi Alam

Adanya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, menunjukkan kalau makhluk hidup mempunyai tingkatan spesies.

Tingkatan spesies yang dimaksud ini meliputi produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan juga pengurai.

Rantai makanan bisa bermasalah kalau ada perburuan liar, pemanasan global, dan kerusakan ekosistem.

Sebab, hal-hal itu bisa mengancam keberlangsungan makhluk hidup. Bahkan, bisa ada makhluk hidup yang punah.

(TribunNewsmaker.com/ TribunPontianak)