Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 Keragaman Peserta Didik Pendidikan Profesi Guru 2024
Inilah kunci jawaban dari soal Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 Keragaman Peserta Didik PPG 2024.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kunci jawaban dari soal Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 Keragaman Peserta Didik PPG 2024.
Dalam Modul 3 Topik 1 PPG 2024, para guru diminta mengisi cerita reflektif tentang Keragaman Peserta Didik minimal 50 karakter.
Soal Modul 3 Topik 1 PPG 2024 ini ditujukan untuk peserta program PPG di Indonesia.
Saat dihadapkan dengan soal tersebut, Anda diminta untuk berpikir secara cermat.
Dengan berpikir cermat, bukanlah hal yang sulit bagi Anda untuk menyelesaikan pertanyaan yang dimaksud.
Tapi, apabila Anda masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan pertanyaan tersebut, artikel ini adalah jawabannya.
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 Semangat Guru: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka, Soal Guru Penggerak

Pasalnya, artikel ini akan menyajikan jawaban terakurat dari pertanyaan tersebut.
Namun, alangkah baiknya kerjakanlah soal tersebut secara mandiri dan jujur terlebih dahulu.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan Anda dalam mengerjakan soal.
Jika kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Baca juga: Jawaban Soal Apa Peran Kolaborasi Guru & Guru Pendidikan Khusus dalam Pendidikan Inklusif? PPG 2024

Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 PPABK: Keragaman Peserta Didik
Pertanyaan:
Sekolah Anda baru pertama kali menerima peserta didik disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu. Peserta didik tersebut ternyata menjadi salah satu anak didik yang Bapak/Ibu belajarkan dan ini kali pertama Bapak/Ibu memiliki peserta didik disabilitas. Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada orang tua peserta didik di kelas yang Anda ajar?
Contoh Jawaban:
Keragaman peserta didik merujuk pada berbagai perbedaan yang dimiliki oleh setiap siswa di dalam kelas, termasuk perbedaan dalam kemampuan akademik, gaya belajar, latar belakang budaya, sosial- ekonomi, agama, bahasa, serta kebutuhan khusus atau disabilitas.
Mereka yang berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesempatan belajar dan berkembang seperti teman-teman sebaya mereka. Pendidikan yang tepat dapat membantu mereka mengoptimalkan potensi mereka dan menciptakan peluang untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif. Oleh karena itu, kita semua bertanggung jawab untuk memastikan hak ini terpenuhi.
Dalam upaya mengenalkan keragaman disabilitas sensorik (netra dan rungu) kepada siswa dan orang tua, saya akan memulai dengan memberikan edukasi positif tentang disabilitas serta melibatkan mereka dalam pengalaman nyata untuk lebih memahami kondisi teman-teman mereka yang memiliki disabilitas.
Saya juga akan mendorong kolaborasi antarsiswa dengan mengajarkan keterampilan sederhana seperti bahasa isyarat. Selain itu, saya akan mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk menjelaskan pentingnya inklusi dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam proses ini. Terakhir, saya akan bekerja sama dengan ahli untuk memastikan penerapan strategi pembelajaran yang tepat, sehingga tercipta lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung.

Alternatif Jawaban:
Langkah pertama adalah melakukan sosialisasi orangtua siswa dan memberikan penjelasan bahwa pada tahun ini menerima siswa disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu. Sebab setiap siswa berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan guru harus memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk siswa kita bisa memberikan informasi dan penjelasan, akan ada siswa pindahan spesial dengan disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu. Dan memberikan imbauan untuk tetap mengajak bermain dan belajar bersama tanpa membedakan.
Alternatif Jawaban:
Ada beberapa hal yang akan saya lakukan.
Pertama, mengadakan presentasi dan diskusi di kelas untuk mengenalkan konsep keragaman budaya, gender, etnis dan anak berkebutuhan khusus. Dengan menonton video, gambar, atau cerita agar bisa tersampaikan kepada peserta didik.
Kedua, mengundang orangtua untuk berpartisipasi. Partisipasi orangtua sangat dibutuhkan dalam keberagaman peserta didik dengan cara mengundang dalam pertemuan di rumah peserta didik.
Ketiga, menggunakan sumber daya dan alat pembelajaran yang beragam untuk mencerminkan keragaman. Misalnya buku yang ditulis oleh penulis dari berbagai latar belakang dan karakter.
Keempat, membangun lingkungan kelas yang inklusif yaitu tempat yang inklusif dan menghargai setiap individu. Caranya dengan memberikan pemahaman dan empati antara peserta didik.
Kelima, komunikasi terbuka dengan orangtua dapat dilakukan dengan berdiskusi tentang peserta didik

Alternatif jawaban:
Adapun langkah-langkah/tindakan yang akan saya lakukan untuk mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada orang tua peserta didik di kelas yang saya ajar adalah sebagai berikut
Langkah 1: Memahami Kebutuhan Spesifik
Identifikasi kebutuhan pendidikan dan sosial khusus untuk peserta didik disabilitas sensorik netra dan rungu
Langkah 2: Konsultasi dengan Ahli
Konsultasikan dengan tenaga ahli, seperti guru khusus atau psikolog pendidikan, untuk memahami strategi pengajaran yang efektif.
Langkah 3: Penyesuaian Materi dan Metode Mengajar
Sesuaikan materi pembelajaran dan metode mengajar untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik disabilitas, misalnya dengan menggunakan braille atau metode komunikasi alternatif.
Langkah 4: Edukasi untuk Peserta Didik Lain
Lakukan sesi edukasi untuk peserta didik lain tentang disabilitas sensorik netra dan rungu, membangun pemahaman dan empati.
Langkah 5: Komunikasi dengan Orang Tua
Komunikasikan dengan orang tua peserta didik tentang penyesuaian yang dilakukan dan manfaatnya bagi semua anak didik.
Langkah 6: Membangun Lingkungan Inklusif
Buat lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung, dengan mempromosikan partisipasi aktif semua peserta didik.
Alternatif jawaban:
Saya akan melakukan untuk mengenalkannya dengan cara: Mensosialisasikan kepada seluruh peserta didik dan orangtua tentang kehadiran peserta didik tersebut, berikan informasi mengenai keberadaannya dan bagaimana kita dapat berinteraksi dengan mereka secara inklusif.
Dalam pergaulan tidak boleh dibeda-bedakan karena pada dasarnya semua kita ciptaan Allah yang ada kekurangannya dan kelebihannya dan harus empati terhadap teman sekelas dengan mereka, dan harus saling menghargai.
Di dalam pembelajaran di kelas, mereka dapat dilibatkan seperti dalam berprestasi, diskusi dan proyek kelompok. Berbicaralah kepada mereka secara terbuka, dengarkan kekhawatiran mereka dan berikan informasi yang jelas tentang dukungan yang diberikan.
Undang orang tua untuk mengunjungi kelas dan melihat bagaimana anak-anak berinteraksi secara inklusif. Setiap peserta didik itu unik dan keberagaman adalah kekayaan. Dengan pendekatan yang bijaksana, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi semua anak.
Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
(TribunNewsmaker.com/Sripoku)
Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 8 Pada Siklus Manusia Apakah Organ Reproduksi Manusia Berkembang Pesat? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14 15 Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPS Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 42 Nama Produk dan Daerah Asalnya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 20 Mengapa Serangga Senang Hinggap di Bunga? |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 39 Where are Pak Edo and Family’s Favorite Places for Cycling |
![]() |
---|