Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Soal Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak: Paradigma Dilema Etika
Inilah kunci jawaban dari soal Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kunci jawaban dari soal Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak.
Ketika mengerjakan soal Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak, kalian akan disuguhkan sebuah studi kasus yang harus dicermati dengan baik.
Apabila kalian telah mencermatinya, maka bukanlah hal yang sulit untuk menyelesaikan soal tersebut.
Saat dihadapkan dengan soal tersebut, Anda diminta untuk berpikir secara cermat.
Dengan berpikir cermat, bukanlah hal yang sulit bagi Anda untuk menyelesaikan pertanyaan yang dimaksud.
Tapi, apabila Anda masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan pertanyaan tersebut, artikel ini adalah jawabannya.
Baca juga: Jawaban Soal Apa Pengalaman Anda yang Berkaitan dengan Coaching? Modul 2.3 Pendidikan Guru Penggerak

Pasalnya, artikel ini akan menyajikan jawaban terakurat dari pertanyaan tersebut.
Namun, alangkah baiknya kerjakanlah soal tersebut secara mandiri dan jujur terlebih dahulu.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan Anda dalam mengerjakan soal.
Jika kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2.3 Guru Penggerak: Coaching Untuk Supervisi Akademik, Platform Merdeka Mengajar

CONTOH KASUS
Kepala sekolah meminta dan memerintahkan kepada dewan guru untuk memberikan nilai kepada seluruh siswa tanpa kecuali, harus minimal KKM karena bila ada siswa yang tidak naik kelas dikarenakan tidak sampai nilai KKM khawatir siswa tersebut malu tinggal kelas dan akhirnya putus sekolah dan hal tersebut akan bertentangan dengan peraturan pemerintah daerah dan pasti sekolah akan mendapat teguran keras. Padahal pada faktanya banyak sekali murid yang nilainya dibawah KKM. Namun jika tetap dinaikan dan mendapat nilai yang memenuhi standar KKM, seolah-olah tidak ada ketegasan dari pihak sekolah dan menganggap penilaian yang dilakukan guru sia-sia saja yang ujung-ujungnya terjadi sistem "tembak nilai" sehingga reputasi sekolah dipertaruhkan.

ANALISIS KASUS
[Paradigma Dilema Etika]
- Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan
Dilema etika terjadi saat kepala sekolah meminta guru untuk memanipulasi nilai dan kehadiran murid karena adanya rasa kasihan khawatir putus sekolah jika harus tinggal kelas
Itulah contoh Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan
[Prinsip Dilema Etika]
- Berpikir berbasis rasa peduli
Prinsip berpikir berbasis rasa peduli dipilih karena bertujuan untuk memberi kesempatan kepada murid agar dapat tetap melanjutkan sekolah
[9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan]
1. Mengenali Nilai yang Saling Bertentangan
Nilai yang bertentangan adalah nilai kejujuran dengan nilai kemanusiaan. Guru tidak jujur saat memberikan nilai karena mengutamakan rasa kemanusiaan murid
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Yang terlibat dalam situasi tersebut adalah:
• Kepala sekolah
• Guru
• Murid
• Masyarakat
3. Kumpulan Fakta-Fakta yang Relevan dalam Situasi Ini
• Beberapa murid memiliki nilai kurang dari KKM dan ketidakhadiran melebihi batas maksimal sehingga tidak memenuhi syarat kenaikan kelas
• Kepala sekolah menginstruksikan agar guru memberikan nilai minimal KKM dan mengubah ketidakhadiran agar dapat naik kelas
• Guru merasa kurang nyaman atas keputusan tersebut karena merasa kurang adil pada murid yang rajin
• Kepala sekolah khawatir jika anak tidak naik akan putus sekolah, namun juga khawatir jika semua dinaikan maka reputasi sekolah kurang baik dimata masyarakat
4. Pengujian Benar Salah
a. Uji Legal
Tidak ada pelanggaran hukum dalam situasi tersebut sehingga termasuk ke dalam dilema etika
b. Uji Regulasi/Standar Profesional
Ada pelanggaran kode etik profesi dalam kasus ini. Hal tersebut dapat dilihat dari guru memberikan nilai yang tidak sesuai dengan aturan persentase nilai akhir kenaikan kelas. Ketidaksesuaian tersebut dapat dibuktikan dari kehadiran murid yang tidak cukup, kurangnya nilai harian, dan murid hanya datang pada saat ujian akhir kenaikan kelas berlangsung.
c. Uji Intuisi
Berdasarkan perasaan dan intuisi kami, tidak ada yang salah, semuanya benar.
Kepala sekolah benar dalam menginstruksikan guru untuk memanipulasi nilai dan kehadiran agar murid dapat naik kelas dan kepala sekolah benar jika semua murid dinaikan meskipun tidak sesuai dengan syarat kenaikan kelas maka reputasi atau nama baik sekolah menjadi kurang baik dimata masyarakat
d. Uji Publikasi
Jika keputusan saya dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial, saya merasa tidak nyaman karena akan merusak nama baik pribadi dan sekolah.
e. Uji Panutan/Idola
Keputusan yang akan diambil adalah memberikan nilai minimal KKM, karena mementingkan nilai kemanusiaan murid agar tidak putus sekolah.
5. Pengujian Paradigma Benar Lawan Salah
Dalam pengujian benar lawan benar, paradigma yang sesuai dengan situasi tersebut adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip yang digunakan adalah berpikir berbasis rasa peduli, hal tersebut dilakukan karena memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikannya sehingga wajib belajar 12 tahun tercapai dengan maksimal
7. Investifasi Opsi Trilema
Murid yang nilai raportnya dinaikan menjadi nilai KKM, tidak diberikan begitu saja oleh guru, namun ada perlakuan khusus berupa pemberian tugas tambahan yang harus dikerjakan oleh murid.
8. Buat Keputusan
Keputusan yang diambil adalah memberikan nilai sesuai KKM dan ketidakhadiran tidak melebihi batas maksimal, dengan catatan murid telah diberikan tugas tambahan agar meminimalisir ketidakadilan yang dirasakan murid lain.
9. Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan
Berdasarkan keputusan yang diambil, maka anak yang nilainya dibawah KKM tetap mendapatkan nilai KKM untuk mengantisipasi anak putus sekolah apabila tidak naik kelas

HAL MENARIK DAN TAK TERDUGA
Hal Menarik
Nilai kemanusiaan lebih diutamakan pada kasus tersebut karena menyangkut masa depan anak
Tak Terduga
Akan terjadi kasus yang sama setiap tahunnya apabila tidak ditangani dengan baik
KESIMPULAN
Pengambilan dan pengujian terhadap kasus, yang dipilih sudah tepat, karena sudah sesuai dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Selamat mengerjakan!
Semoga beruntung!
(TribunNewsmaker.com/TribunSumsel)
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Halaman 43 Kurikulum Merdeka: Ada Berapa Anak Pada Gambar |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 32 Isian Tabel Analisis Struktur Teks Anekdot |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Jawa Kelas 8 Halaman 133: Sapa Paraga Kang Dicritakake Ing Teks Kasebut? |
![]() |
---|
Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 177: Aktivitas Ekonomi Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial |
![]() |
---|
Jawaban Antropologi Kelas 11 SMA Halaman 25: Menyimpulkan Hasil Informasi Atau Literasi Antropologi |
![]() |
---|