Carilah informasi Mengenai Kerajaan Islam di Indonesia, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 135

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini soal dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS kelas 8 SMP/MTs halaman 135 Kurikulum Merdeka.

Mari pelajari bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS kelas 8 SMP/MTs halaman 135 Kurikulum Merdeka, di halaman tersebut, terdapat di Tema 02 yang berjudul Kemajemukan Masyarakat Indonesia.

Simak dengan seksama bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS kelas 8 SMP/MTs halaman 135 Kurikulum Merdeka, di halaman tersebut, siswa diminta untuk mengerjakan soal bagian Lembar Aktivitas 22.

Ayo kita pahami dengan seksama bagian soal dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS kelas 8 SMP/MTs halaman 135 Kurikulum Merdeka, dengan mengerjakan soal-soal ini, diharapkan anak-anak semakin memahami materi mengenai kerajaan Islam di Indonesia.

Inilah soal dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS kelas 8 SMP/MTs halaman 135 Kurikulum Merdeka! 

Baca juga: Keteladanan dari Kehidupan Khalifah Sulaiman Al-Qonuni, Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP Halaman 143

Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 135

2. Carilah informasi melalui buku, ensiklopedia, internet atau literatur lainnya terkait dengan kerajaan Islam di Indonesia. Masing-masing kelompok membahas satu kerajaan Islam yang telah dipilih! Berikut adalah nama-nama kerajaan Islam, yaitu:
a. Kerajaan Malaka
b. Kerajaan Aceh
c. Kerajaan Demak
d. Kerajaan Banten
e. Kerajaan Gowa Tallo

3. Carilah beberapa informasi yang berkaitan dengan kerajaan tersebut:
a. Lokasi kerajaan
b. Sumber sejarah
c. Raja-raja yang memerintah
d. Kondisi sosial-politik-budaya keraajaan tersebut

Jawaban:

Baca juga: Temukan Makna Adjektiva Menggunakan KBBI, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 72

1. Kerajaan Malaka

a. Lokasi kerajaan: Kerajaan Malaka terletak di dekat Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

b. Sumber sejarah:

- Bustanussalatin.
- Laporan kunjungan
- Laksamana Cheng Ho.
- Catatan musafir I-Tsing.
- Hikayat Hang Tuah.
- Berita Ibnu Batutah.

c. Raja-raja yang memerintah:

- Parameswara pada (1390-1413)
- Sultan Muhammad Iskandar Syah (1424-1444)
- Sultan Muzaffar Syah (1450-1458)
- Sultan Mahmud Syah (1488-1511)

d. Kondisi sosial-politik-budaya:

- Kehidupan sosial pada Kerajaan Malaka diwarnai oleh kecemburuan sosial yang dirasakan oleh golongan masyarakat biasa.
- Kerajaan Malaka merupakan kerajaan yang besar karena dapat menguasai jalur pelayaran internasional yang ramai dikunjungi para pedagang internasional.
- Kehidupan budayanya ditandai dengan berkembangnya karya sastra.

Baca juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 189 Kurikulum Merdeka: Penilaian Syair Negeri Barbari

2. Kerajaan Aceh

a. Lokasi kerajaan: Kesultanan Aceh di utara pulau ibu kota Darussalam.

b. Sumber sejarah: Kitab Bustanussalatin yang ditulis oleh Nurrudin ar-Raniri

c. Raja-raja yang memerintah:

- Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)
- Sultan Salahudin (1528-1537 M)
- Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar (1537-1568 M)
- Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636 M)
- Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)

d. Kondisi sosial-politik-budaya:

- Kehidupan ekonomi di kerajaan Aceh bertumpu di bidang pelayaran 
- Kehidupan sosial budaya dapat dilihat landasan hukum yang berlaku yang didasari dari ajaran Islam.

3. Kerajaan Demak

a. Lokasi kerajaan: Kerajaan Demak terletak di pantai utara Jawa, diantara kota Semarang Demak dan Jepara.

b. Sumber sejarah:

- Candra sengkala
- Soko tatal
- Soko Majapahit
- Surya Majapahit
- Pintu Bledheg
- Masjid Agung Demak

c. Raja-raja yang memerintah:

- Raden Patah
- Adi Pati Unus
- Sultan Trenggono
- Sunan Prawata

d. Kondisi sosial-politik-budaya:

- Kerajaan Demak mayoritas beragama Islam, struktur politik Kerajaan Demak berpusat pada raja/sultan yang menjadi pemegang kekuasaan absolut dan dianggap sebagai kepala negara dan kepala komunitas Muslim.
- Kehidupan ekonomi Kerajaan Demak sebagian besar didasarkan pada perdagangan dan pertanian.

4. Kerajaan Banten

a. Lokasi kerajaan: Kesultanan Banten adalah sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Banten, Indonesia.

b. Sumber sejarah:

- Naskah Sanghyang Siksakanda Ng Karesia
- Masjid Agung Banten
- Istana Keraton Kaibon
- Banten
- Benteng Speelwijk

c. Raja-raja yang memerintah:

- Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570 M)
- Sultan Maulana Muhammad (1580-1596 M)
- Sultan Ageng Tirtayasa atau Abu al-Fath Abdul Fattah (1651-1683 M)
- Sultan Abu Nashar Abdul Qahar atau Sultan Haji (1683-1687 M)

d. Kondisi sosial-politik-budaya:

- Kondisi sosial diatur oleh adat istiadat dan hukum Islam, serta diwarnai oleh keberagaman budaya dan tradisi.
- Kondisi politik dipimpin oleh raja atau sultan yang memimpin dengan sistem pemerintahan kerajaan yang diatur berdasarkan hukum Islam.
- Kondisi ekonomi yang berpusat pada perdagangan rempah-rempah, emas, perak, kain, dan barang-barang lainnya.

Baca juga: Video Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Hal 87, Bagaimana Interaksi Peserta Didik Difabel?

5. Kerajaan Gowa Tallo

a. Lokasi kerajaan: Kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di jazirah selatan dan pesisir barat semenanjung.

b. Sumber sejarah:

- Balla Lompoa
- Benteng Somba
- Benteng Rotterdam
- Masjid Tua katangka

c. Raja-raja yang memerintah:

- Sultan Malikussaid (1639-1653 M)
- Sultan Hasanuddin (1653-1669 M)

d. Kondisi sosial-politik-budaya:

- Kesultanan ini memperoleh kemajuan ekonomi yang sangat pesat, terutama di bidang perdagangan.
- Kehidupan sosial sehari-hari mereka sangat terikat dengan norma adat yang mereka anggap sakral. Norma kehidupan sosial Makassar diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut Pangadakkang.
- Hasil kebudayaannya yang terkenal adalah perahu phinisi.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa Jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com, Widya)