Adopsi 13 Anak, Monica Soraya Stres Gara-gara Satu Bocah Ini, Sifat dari Orang Tua Kandung Muncul

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cerita Monica Soraya, crazy rich Jakarta yang mengadopsi 13 anak, sempat stres dan harus menemui psikiater.

Monica Soraya adalah crazy rich asal Jakarta yang viral karena mengadopsi 13 orang anak.

Dari pernikahannya dengan Haryanto Duray, Monica memiliki tiga orang anak.

Monica memutuskan untyj  mengadopsi 13 anak lain dari bayi adalah karena dirinya memang menyukai anak-anak.

Selain itu, dirinya juga sangat prihatin dengan maraknya kasus pembuangan bayi di Indonesia.

Baca juga: 5 Artis Adopsi Anak Perempuan, dari Celine Evangelista hingga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Baru-baru ini, Monica Soraya buka-bukaan mengenai kesulitannya menghadapi salah satu anak adopsinya.

Salah satu anak dari 13 anak yang diadopsinya menunjukkan perilaku yang semakin membangkang.

Bahkan, Monica sempat berpikiran buruk yaitu menyesal telah mengadopsinya.

Dirinya mengaku kaget dengan perilaku salah satu putranya, karena, ia selalu mengajarkan pentingnya berakhlak.

“Saya juga udah benar-benar ada di puncak rasanya mau teriak kalau bisa,

Terus sempat dalam hati saya tuh, ‘Aduh ngapain sih dahulu ini anak saya ambil’,

Itu sempat apalagi semakin bertambahnya ini anak-anak tambah besar mereka sudah muncul karakter aslinya sekarang,” kata Monica seperti yang dikutip dari kanal YouTube Grace Tahir.

 Baca juga: Hukum Adopsi Anak Seperti Raffi Ahmad & Nagita Menurut Islam, Buya Yahya: Haram Jika Seperti Ini

“Muncul karakter asli yang nakal tambah kelihatan nakal, yang pintar terlihat pintar, yang nurut itu terlihat nurut,

Bahkan, yang saya kaget karena biasa dari kecil ngerawat anak-anak saya semua itu mereka kan selalu saya ajarin akhlak, 

Saya tuh tidak pernah ngelihat anak-anak saya itu sampai dengan usia segini berperilaku aneh-aneh dan itu terlihat ke anak ini,

Sebagian perilakunya haduh ampun, kadang-kadang saya berpikir, saya salah di mana ya mendidiknya dengan fasilitas yang sudah saya kasih sama seperti anak saya lainnya,” sambungnya.

Bahkan, Monica sampai mendatangi psikiater untuk mencari jalan keluar dari tingkah anaknya tersebut.

Atas berbagai pertimbangan, Monica dan suaminya pun memutuskan untuk memasukkan sang anak ke Pondok Pesantren.

Karena tidak ingin anak-anaknya yang lain terpengaruh perilaku buruk anak laki-lakinya yang nakal itu, Monica dan suami memutuskan untuk memasukkan ke pesantren.

“Jadi mereka masih empat tahun dan sudah ada rasa sombong, sampai saya sudah pernah datang ke psikolog,

Saya sudah beberapa kali ke psikolog bahkan sudah ke psikiater karena memang dari 13 anak ini, ada satu anak yang terpaksa dengan berat hati untuk saat ini kita taruh dia di pesantren,” jelas Monica.

Baca juga: SUSAH Move On, Berondong Ini Bingung Mau Ngapain usai Istrinya, Nenek Rohaya Meninggal: Adopsi Anak?

Keputusan itu diambil karena Monica telah mencoba segala cara, termasuk pengobatan ke psikolog,

Namun, tidak membuahkan hasil yang baik, saya sampai datang ke psikolog sekolah, psikolog di luar,

Sampai saya bawa ke psikiater, sudah dikasih obat, sudah saya coba segala cara tapi ya dengan berat hati karena kalau mereka masih di lingkungan ini, dia akan memengaruhi 12 anak lainnya,” imbuhnya.

Menurutnya, keputusan ini adalah pilihan terbaik yang dilakukan sebagai orang tua.

Bahkan, psikolog juga sudah mengatakan bahwa sifatnya sulit diubah karena ada faktor genetik yang berkontribusi terhadap perilaku.

“Itu yang terbaik daripada dia di rumah, saya taruh dia di pesantren untuk sementara waktu,

Saya ke psikolog, ‘Enggak bisa Bu, ini gen juga yang bicara’,” ungkap Monica.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)