Viral Ojol Diduga Pura-pura Sedekah Makanan ke Panti Asuhan, Nunggu 1 Jam Tapi Dibawa Pulang Lagi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral seorang driver ojek online yang diduga pura-pura memberi sedekah ke Panti Asuhan, namun makanan malah dibawa pulang lagi.

Aksi driver ojol yang diduga melakukan penipuan kepada yayasan rumah peduli yatim piatu tersebut menjadi viral.

Kejadian ojol diduga pura-pura memberi sedekah makanan ke Panti Asuhan tersebut terjadi di wilayah Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Driver ojol tersebut kemudian diviralkan oleh tim dari yayasan rumah peduli yatim piatu.

Pengurus panti yatim piatu tersebut disinyalir tak terima anak-anaknya seolah dimanfaatkan oleh sang driver ojol.

Baca juga: Penyiraman Air Keras pada Mantan Pacar di Yogyakarta, Pelaku Sewa Orang untuk Pura-pura Jadi Ojol

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @makassarinfoku, wanita diduga pengurus panti yatim menceritakan kronologi awal dugaan penipuan oleh driver ojol.

Mulanya seorang driver ojol datang ke rumah yatim piatu dengan niatan ingin bersedekah.

Driver ojol tersebut mengaku baru saja mendapatkan orderan fiktif dari seseorang yakni tiga bungkus besar ayam goreng.

Guna mendapatkan ganti rugi, driver ojol itu pun mengaku akan mengklaim orderan fiktif tersebut ke perusahaan.

Sang driver yang tak disebutkan namanya itu akhirnya memilih untuk memberikan makanan dari orderan fiktif itu ke anak-anak yatim piatu.

Namun sebelum memberikan makanannya, sang driver ojol banyak mengambil dokumentasi dan foto-foto di panti yatim tersebut.

Baca juga: Viral Ojek Online Rela Tak Dibayar Usai Antarkan Jenazah Bayi Sejauh 53 Km, Teringat Keponakan

Klik disini untuk melihat videonya

"Bapaknya ini mau ambil dokumentasi, terus dikasih tuh teh manisnya. Richeesenya dibawa balik lagi. Nah bapaknya ternyata butuh dokumentasi yang lebih jelas lagi. Ini dokumentasi kwitansi," ungkap pengurus panti, dilansir TribunnewsBogor.com dari video viral, Rabu (1/1/2025).

Bahkan diakui sang pengurus, driver ojol itu mengambil dokumentasi di panti selama hampir satu jam.

Terlihat di rekaman CCTV, driver ojol tersebut sibuk mengambil foto dan berpura-pura menyerahkan tiga bungkusan ayam goreng ke pengurus panti.

Namun setelah fotonya diambil, sang driver ojol kembali mengambil makanannya.

"Bang Erwin (pengurus panti) disuruh nunggu lagi. Pokoknya prosesnya lama sekitar setengah sampai satu jam gitu untuk mereka mempersiapkan administrasi pengklaiman. Bang Erwin sampai jenuh nungguin mereka," ujar pengurus panti.

"Tuh dokumentasi lagi. Mereka kayak lagi koordinasi gitu sama orang yang mereka hubungi, mungkin memastikan datanya udah lengkap apa belum, terus pergi tuh," sambungnya.

Tak cuma mengambil momen saat menyerahkan makanan, sang driver ojol juga menata bungkusan ayam goreng yang didapatnya lalu difoto.

Baca juga: KISAH Oyong Hairudin, Tukang Ojek Online Nyaleg di DPRD Palembang, Nekat Meski Modal Minim

Setelahnya, sang driver ojol memasukkan lagi bungkusan ayam goreng itu ke dalam plastik.

"Eh balik lagi, pasti karena datanya kurang lengkap. Jadi paketnya harus dibuka-bukain gitu. Mungkin aturan dari kantor ya kalau mau klaim orderan fiktif harus jelas bahwa semua orderan itu sudah diserahkan ke panti asuhan atau panti sosial lainnya, itu dibungkus lagi sama mereka, terus pergi deh," ucap pengurus panti.

Selesai mengambil dokumentasi, sang driver ojol pun pergi dari panti.

Alih-alih memberikan sedekah berupa makanan yang ia janjikan, sang driver ojol malah membawa lagi orderan tersebut.

"Sebenarnya aku kesal banget sih ngelihat anak-anak diginiin. Tuh dokumentasi sampai lama. Terus makanannya dibawa pergi," kata pengurus panti.

Melihat sang driver ojol pergi tanpa pamit dan tak jadi bersedekah orderan fiktif, pengurus panti kecewa.

Terlebih di awal perjanjian, sang driver mengaku ingin bersedekah orderan fiktif makanannya.

"Setahu saya sih biasanya ini buat panti ya karena karena kan mau diklaim, uangnya buat bapaknya, makanannya diserahkan ke panti," ujar pengurus panti.

Bikin anak-anak yatim piatu kecewa, sang driver ojol rupanya membagi-bagikan orderan fiktif tersebut ke rekan-rekannya sesama ojol.

Mengetahui fakta itu, pengurus panti mengaku tidak keberatan sama sekali.

Namun pengurus panti kecewa dengan janji palsu yang diucap sang driver ojol kepada anak-anak yatim di panti.

"Sebenarnya mereka ada 6 sampai 8 orang di luar (driver ojol), mereka bagi-bagi (makanannya). Sebenarnya enggak apa-apa sih, cuma kok gitu caranya," akui pengurus panti.

(Tribunnewsmaker.com/TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)