Keberadaan Istri Pak Tarno Sri Rahayu Jadi Sorotan, Dulu Kenalan Saat Masih Jadi Pramugari Cantik

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keberadaan istri Pak Tarno jadi sorotan, seorang pramugari cantik bernama Sri Rahayu.

Tak banyak yang tahu jika pesulap Pak Tarno pernah memiliki istri cantik seorang pramugari sebuah maskapai.

Diketahui Pak Tarno dan pramugari cantik bernama Sri Rahayu tersebut berkenalan di pesawat.

Bahkan dari pernikahan Pak Tarno dan Sri Rahayu, mereka sudah dikaruniai anak.

Kini saat Pak Tarno terlunta-lunta di jalan menjual ikan cupang keberadaan Sri Rahayu jadi tanda tanya.

Tidak ada yang tahu posisi Sri Rahayu saat ini.

Sementara, nasib Sariyah (57), istri pertama Pak Tarno yang jarang terekspose kini malah muncul.

Meskipun begitu Sariyah tak lagi berkomunikasi dengan Pak Tarno.

Baca juga: Istri Kesepuluh Pak Tarno Meradang Dituduh Suruh Pak Tarno Jualan, Sang Pesulap Jenuh di Rumah

Pak Tarno kini tinggal dengan Dewi, istri mudanya.

Sariyah mendengar kabar Pak Tarno mendapat bantuan Rp10 juta dari Raffi Ahmad.

Hanya saja, Sariyah mengaku tidak menikmati uang bantuan tersebut.

Sariyah mengaku dirinya sudah empat bulan lebih tidak berkomunikasi dengan Pak Tarno.

Komunikasi Sariyah seakan terputus setelah Pak Tarno menikah dengan Dewi, istri ke-10.

"Setelah nikah, diblokir nomornya. Saya nggak tau (bantuan) dari mas Raffi atau siapapun itu," kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).

Informasi adanya uang donasi dari Raffi justru diketahui dari tetangga.

Baca juga: Pilu Sariyah, Ingin Pak Tarno Sadar & Pulang ke Rumah, Tak Ikhlas Suami Diurus Istri Muda: Istighfar

Namun Sariyah sendiri mengaku tidak mengharapkan uang donasi tersebut.

"Katanya ibu dapat sisanya, tapi nggak dapat sama sekali.

Ya udah, saya mah kalau nggak dikasih nggak minta," kata Sariyah.

Sariyah yang dinikahi Pak Tarno sejak 2002 itu kini mengaku ikhlas apabila uang tersebut tidak sampai ke tangannya.

"Saya masih bisa nyuci kok, masih sehat," ucap perempuan 57 tahun ini.

Walaupun tidak lagi mendapat nafkah dari Pak Tarno selama empat bulan lebih, Sariyah berupaya untuk mencukupi kehidupan dengan menjadi buruh cuci.

Tidak hanya itu ia membuka warung kecil dengan berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

(TribunNewsmaker.com/berbagai sumber)