Kisah Nyata di Balik Serial Squid Game 2, Ada Hubungan dengan 'Brothers Home' yang Kontroversial

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Serial Squid Game 2 bukanlah sekedar cerita fiktif yang imajinatif.

Ternyata Squid Game 2 ini sebagian besar terinspirasi dari sebuah kisahn nyata.

Kini Squid Game 2 yang disutradarai oleh Hwang Dong Hyuk ini sedang sangat populer di platform film Netflix.

Sutradara Hwang Dong Hyuk menyajikan Squid Game 2 dengan begitu menarik dan lebih menantang daripada film pertamanya yang juga meledak di pasaran.

Muncul apakah benar cerita di Squid Game 2 ini murni imajinasi Hwang Dong Hyuk?

Dilansir oleh Marca, Hwang Dong Hyuk sendiri menjelaskan jika serial ciptaannya tersebut terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di Koerea Selatan.

Bukan Sekadar Fiksi: Inspirasi dari Sejarah Korea

Berbeda dengan rumor yang berkembang, Squid Game tidak didasarkan pada satu peristiwa spesifik, melainkan terinspirasi dari momen kelam dalam sejarah Korea Selatan, terutama pada era 1970-an dan 1980-an.

Saat itu, negara berada di bawah kekuasaan rezim totaliter, yang membawa berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Salah satu peristiwa yang menjadi inspirasi adalah kisah lembaga kontroversial bernama Brothers Home.

Tragedi Brothers Home: Cerminan Realitas dalam Squid Game

Brothers Home, sebuah lembaga yang berlokasi di Busan, dikenal sebagai tempat yang menyediakan bantuan dan akomodasi bagi mereka yang membutuhkan. Namun, realitasnya sangat jauh dari citra tersebut.

Baca juga: Tenar di Squid Game 2, Lee Jung Jae Diisukan Gabung Marvel Cinematic Universe, Ini Kata Manajemen

Menurut berbagai kesaksian, penghuni lembaga ini mengalami penyiksaan, pelecehan, dan kerja paksa di balik dindingnya.

Salah satu kesamaan dengan Squid Game adalah cara penghuni Brothers Home diidentifikasi.
Alih-alih menggunakan nama, mereka diberi nomor—sebuah elemen yang jelas terlihat dalam serial Netflix tersebut.

Kapasitas lembaga ini hanya untuk 500 orang, tetapi ribuan orang dilaporkan dipaksa tinggal di sana dalam kondisi yang tidak manusiawi.

Skandal ini akhirnya terungkap pada tahun 1987, namun pemimpin lembaga hanya dijatuhi hukuman ringan, yakni dua setengah tahun penjara.

Hwang Dong Hyuk tak pernah secara gamblang mengakui inspirasi Brothers Home, tetapi berbagai kesamaan yang bukan kebetulan tersebut telah memunculkan berbagai spekulasi.

Inspirasi Lain: Krisis Sosial di Korea Selatan

Selain Brothers Home, Hwang Dong Hyuk mengaku Squid Game juga terinspirasi oleh kerusuhan sosial akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Ssangyong Motor pada 2009.

Peristiwa tersebut memicu bentrokan jalanan dan krisis ekonomi yang memaksa ribuan orang berjuang untuk bertahan hidup.

Situasi ini, menurut Hwang Dong Hyuk, sangat relevan dengan tema Squid Game, yang menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi tekanan ekonomi dan sosial.

Hwang Dong Hyuk dalam sebuah wawancara dengan AFP (dilansir The Economic Times), berbagi bahwa inspirasi untuk tokoh utama serial Squid Game, Seong Gi Hun, berasal dari aksi mogok kerja yang penuh kekerasan di Ssangyong Motor Company.

Periode yang penuh gejolak ini menyebabkan lebih dari 2.600 karyawan diberhentikan, hampir 40 persen dari angkatan kerja, karena produsen mobil yang sedang berjuang itu menghadapi kebangkrutan finansial. Pengumuman tersebut memicu pendudukan pabrik selama 77 hari oleh para pekerja.

Kreator Squid Game Hwang Dong-hyuk berusaha menyalurkan pengalaman dunia nyata ini ke dalam serial tersebut, dengan menyusun narasi yang beresonansi dengan penonton di seluruh dunia.

Tema utama acara tersebut—bahwa siapa pun dapat jatuh ke dasar tangga ekonomi dalam semalam—merupakan cerminan nyata dari penderitaan pekerja Ssangyong.

Penggambaran serial ini tentang taruhan hidup dan mati dalam lingkungan yang terkendali mencerminkan pertempuran berisiko tinggi untuk bertahan hidup yang dihadapi oleh para pekerja selama pemogokan.

Pesan di Balik Squid Game

Dengan mengangkat isu sosial yang nyata, Squid Game tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cerminan perjuangan masyarakat yang tertindas oleh sistem yang tidak adil.

Hwang Dong Hyuk berhasil mengemas tragedi dan perjuangan tersebut menjadi cerita yang menggugah emosi, sekaligus mengingatkan penonton tentang pentingnya kemanusiaan di tengah dunia yang penuh kompetisi.

Hwang Dong Hyuk sendiri mengaku mengemas Squid Game banyak terinspirasi dari manga dan anime tentang bagaimana cara menyajikannya ke penonton.

“Saya mengakui dengan jujur bahwa saya mendapat inspirasi besar dari komik dan animasi Jepang selama bertahun-tahun,” kata Dong Hyuk kepada Variety. (TribunNewsmaker/Kompas.com)