5 Fakta Menarik Soto Garing Khas Klaten yang Bikin Ketagihan: Menu Favorit di Warung Soto Bu Yati

3. Proses Pembuatan Soto Garing

Proses pembuatan soto garing dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan utama seperti nasi putih, suwiran daging ayam, irisan kol, tauge, soun, dan daun seledri.

Untuk bumbunya, dibutuhkan bawang merah, bawang putih, cabai merah dan rawit, gula merah, gula pasir, garam, serta kecap asin.

Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan dan ditumis hingga harum, kemudian ditambahkan air untuk membuat kuah kaldu.

Saat penyajian, nasi diletakkan di piring, lalu ditambah suwiran ayam, sayuran, dan sedikit kuah kaldu.

Tak lupa, soto ini disiram dengan kecap asin untuk menambah cita rasa gurih.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Dekat Umbul Ponggok di Klaten, Ada Kampung Dolanan Sidowayah, Cocok Ajak Keluarga

4. Tempat Terbaik untuk Menikmati Soto Garing di Klaten

Salah satu tempat legendaris untuk menikmati soto garing adalah Warung Soto Bu Yati yang terletak di Kecamatan Delanggu.

Warung ini sudah beroperasi sejak tahun 1973 dan dikenal sebagai pelopor dalam penyajian soto garing.

Warung Soto Bu Yati buka setiap hari dari subuh hingga pukul 13.45 WIB, dengan harga per porsi yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp6.000 hingga Rp10.000, tergantung pada tambahan topping seperti jeroan sapi.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Candi di Klaten, Pemandangan Memukau, Ada Candi Plaosan Bisa Lihat Keindahan Sunset

5. Soto Garing dalam Budaya Kuliner Klaten

Soto garing telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya kuliner Klaten.

Keunikan penyajiannya yang tanpa kuah namun tetap kaya rasa menjadikannya sebagai ikon kuliner yang sangat dibanggakan oleh masyarakat setempat.

Hidangan ini tidak hanya diminati oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh wisatawan yang datang berkunjung ke Klaten.

Menikmati soto garing di pagi hari telah menjadi tradisi bagi banyak orang, terutama di sekitar area Pasar Delanggu. (TribunNewsmaker.com/ Kufifah)