Kabupaten Klaten
5 Fakta Wisata Agro Petik Melon di Klaten dengan Harga 20 Ribu Per Kilo, Dulunya Kandang Ayam
Berikut ini 5 fakta wisata agro petik melon di Klaten dengan harga 20 ribu rupiah saja per kilo, dulunya kandang ayam
Editor: Talitha Desena
Berikut ini 5 fakta wisata agro petik melon di Klaten dengan harga 20 ribu rupiah saja per kilo, dulunya kandang ayam
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 5 fakta wisata agro petik melon di Klaten dengan harga 20 ribu rupiah saja per kilo.
Wisata agro petik melon ini terletak di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kebun melon seluas 500 meter persegi ini ditanami 1.800 batang pohon melon berbagai jenis dengan kualitas tinggi.
Selan itu, agrowisata ini menyuguhkan suasana pedesaan yang masih asri dan alami yang membuat pengunjung betah.
Pengunjung dapat menikmati sensasi berbeda dengan berkunjung langsung ke kebun melon yang hijau dan subur.
Baca juga: 5 Pesona Candramaya Pool & Resort, Liburan Nuansa Bali di Klaten, Dijuluki Little Ubud
- Petik Sendiri
Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan alam dan proses pertanian.
Selain bisa memetik buah melon sendiri, pengunjung juga bisa menikmati langsung di kebun.
Beberapa pengunjung dari luar kota saat ditemui di kebun melon mengatakan, kunjungannya untuk mengisi liburan bersama keluarga.
2. Melonnya Manis
Memilih wisata petik melon karena ingin menikmati sensasi memetik sendiri dan langsung mencicipi manisnya melon di kebun.
Selain itu ia juga bisa belajar dan mengetahui cara memilih melon yang kualitas terbaik.
Baca juga: 3 Rekomendasi Penginapan dengan View Gunung di Klaten, Ada Candramaya Pool and Resort yang Sejuk

3. Pengunjung dari Luar Kota
“Inikan lagi musim libur sekolah dan liburan ke tempat neneknya,
Jadi mampir ke sini, bisa metik sendiri dan juga sekalian belajar, kita bisa tanya-tanya apa yang ingin kita tahu,
Kita jadi tahu melon yang enak dan manis ciri-cirinya seperti apa. Kalau kita beli sendiri biar tidak tertipu,” ujar Putri, pengunjung asal Jogja.
“Sambil berwisata juga bisa memetik buah sendiri, bisa merasakan dan belajar juga,
Tempatnya bersih tidak becek, harganya tergolong murah,” jelas Kuat Prianto, pengunjung asal Banyumas.
Menurut Betha Sutrisno, pemilik agrowisata melon, awalnya kebun ini adalah kandang ayam.
Baca juga: 5 Daya Wisata Tarik Tirto Mili di Klaten, Kamu Bisa Mancing, Makan dan Juga Santai

4. Dulunya Kandang Ayam
Namun karena ingin mengubah usahanya kemudian dibangunlah agrowisata petik melon yang menawarkan sensasi petik melon sekaligus menikmati melon di kebun.
“Awalnya bukan untuk green house melon tapi kandang ayam,
Nyari pandangan lain dari 2010 ayam terus sekarang ganti melon.
Konsep pertama untuk wisata petik melon, sensasi yang dicari biasanya pembeli petik sendiri,” jelas Betha Sutrisno.
5. Harga
Harga yang ditawarkan dalam wisata agro terjangkau yaitu Rp20.000 per satu kilogram.
Jenis melon yang dijual pun merupakan kualitas premium yakni jenis intanon dan sweetnet.
Tentu saja harga tersebut cukup terjangkau untuk menikmati melon dengan rasa manis.
Sumber: Kompas TV
Jarum Fair 2025 Angkat Batik Lokal, Wabup Benny Dorong Promosi hingga Mancanegara |
![]() |
---|
Wabup Benny Ungkap Tiga Strategi Utama Tekan Angka Kemiskinan di Klaten |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Hadirkan “Lapor Mas Bup”, Kanal Aduan Warga Klaten Bisa Diakses 24 Jam |
![]() |
---|
Karnaval Pembangunan 2025 Jadi Ajang Diskominfo Klaten Sosialisasikan “Lapor Mas Bupati” |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Harapkan Karnaval Pembangunan 2025 Jadi Media Edukasi dan Hiburan Masyarakat |
![]() |
---|