Tempat Wisata
Tak Kalah dari Klaten, Semarang Ternyata Punya Umbul Secantik Ini, Konon Tempat Jaka Tingkir Bertapa
Inilah umbul cantik yang ada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Umbul tersebut konon pernah dipakai bertapa oleh Jaka Tingkir.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jika membahas umbul atau sumber mata air yang muncul dari tanah, maka Klaten mungkin jadi juaranya.
Namun ternyata di Semarang, Jawa Tengah juga ada umbul yang tak kalah cantik.
Umbul tersebut diyakini merupakan petilasan Jaka Tingkir.
Ya, itulah Wisata Mata Air Senjoyo yang bisa kamu kunjungi saat tengah berada di Kota Salatiga.
Tempat wisata ini memang bukan berada di Kota Salatiga, melainkan tepatnya di Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Meski begitu, jaraknya tidaklah jauh dari Kota Salatiga, yakni hanya sekitar 7 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/2/2023), tempat wisata ini pas bagi mereka yang ingin berbasah-basahan atau bermain air di telaga.
Pengunjung yang tidak ingin bermain air juga bisa duduk-duduk santai di gazebo sekitar telaga sambil menikmati suasana yang asri.
Bersantap di tepi telaga juga jadi pilihan pas. Jangan lewatkan untuk mencicipi rolade jemblak yang khas.
Jika ingin berkunjung ke Wisata Mata Air Senjoyo, maka wisatawan bisa melakukannya dari pagi hingga sore.
"Buka dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB," kata petugas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Tegalwaton bernama Arif kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Pengunjung yang ingin menikmati kesegaran air dan suasana asri yang penuh pepohonan besar pun tidak perlu mengkhawatirkan isi dompet.
Itu karena pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Hanya saja, cukup membayar parkir Rp 10.000 jika membawa mobil dan Rp 5.000 jika naik sepeda motor.
Baca juga: Cuma 14 Menit dari Stasiun Klaten, Ada Wisata Mirip Gardens by the Bay Singapura, Tujuan Ngabuburit

Mitos Umbul Senjoyo
Dikutip dari TribunJateng.com pada Selasa (4/3/2025), Umbul Senjoyo ternyata menyimpan kisah yang menarik.
Di malam tertentu, Umbul atau Sendang Senjoyo yang memiliki 9 titik mata air tersebut makin ramai pengunjung.
Ada beberapa versi legenda atau cerita sejarah terkait Sendang Senjoyo, namun semuanya berkaitan dengan Jaka Tingkir atau Mas Karebet.
Seorang warga di Sendang Senjoyo menuturkan, dulu ada tokoh bernama Pangeran Senjoyo, pendekar pada zaman kerajaan Majapahit yang sering bertapa di lokasi itu.
Kemudian tempat pertapaan itu dilanjutkan pada masa Mas Karebet atau Jaka Tingkir.
Sebelum Jaka Tingkir sukses mengabdi di Kerajaan Demak, ia sering bertapa atau semedi di Sendang Senjoyo.
Jaka Tingkir kemudian hari menjadi murid Sunan Kalijaga. Ia juga menjadi raja pertama Kerajaan Pajang tahun 1549-1582 dengan gelar Sultan Hadiwijaya.
Tak Sampai 30 Menit dari Alun-alun Purwokerto, Ternyata Ada Curug Seindah Ini, Tiket Masuk Rp7 Ribu
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak objek wisata di setiap daerahnya.
Salah satunya yang berlokasi di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berikut ini.
Ada sebuah curug yang menawarkan suasana menyegarkan sehingga cocok untuk refreshing.
Ya, itulah wisata Curug Telu yang berada di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Dibuka menjadi tempat wisata alam sejak tahun 2014, wisata Curug Telu ini cocok dikunjungi untuk merehatkan diri saat akhir pekan.
Buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 7.000 rupiah saja.
Wisata Curug Telu ini memiliki tiga tempat sekaligus yang dapat di kunjungi, yakni Curug Lawang, Kedung Pete, dan Curug Telu yang menjadi wisata utama.
Curug lawang sendiri merupakan curug yang berada di dalam gua, yang tampak seperti memilki lawang (pintu) sehingga dinamai curug lawang.
Di Curug Lawang memiliki kedalaman air 3 meter. Pada bagian luar terdapat dua kolam kecil bernama Sendang Bidadari sedalam 1 meter.
Di Curug Lawang pengunjung dapat menikmati indahnya tebing batu berwarna hitam yang tampak mengkilap saat terkena air dan cahaya.
Area ini dipenuhi dengan bebatuan yang cukup licin sehingga pengunjung yang datang harus berhati-hati.
Terdapat pula sebuah gazebo berukuran sedang yang dapat digunakan untuk beristirahat sembari menikmati keindahan Curug Lawang dari luar ini.

Baca juga: Cuma 7 Km dari Kota Padang, Pantai Eksotik Ini Tawarkan Panorama Pelepas Penat, Cocok untuk Healing
Sekitar 200 meter dari curug lawang terdapat Kedung Pete yang sering didatangi pengunjung untuk berenang menikmati air pegunungan yang tampak berwarna kehijauan ini.
“Dahulu ada pohon pete di situ yang tumbang karena angin besar sehingga dinamai Kedung Pete,” tutur Wadam Pengurus Wisata Curug Telu.
Kedalaman air di Kedung Pete berkisar 5-6 meter dengan tebing batu yang biasa digunakan untuk area melompat.
Pengunjung sering berenang di kedung pete sembari menikmati kopi ataupun mendoan makanan khas Banyumas di pinggiran Kedung Pete ini.
Bagi yang tidak bisa berenang disediakan pula ban pelampung yang dapat digunakan.
“Kalau ke sini seringnya berenang bareng teman-teman,” kata Triana pengunjung wisata Curug Telu.
Sedangkan curug utama yang menjadi primadona pengunjung saat di wisata ini yakni Curug Telu. Untuk dapat sampai di curug ini harus ekstra berhati-hati.
Pengunjung harus menempuh jalan dengan anak tangga yang cukup panjang, namun jangan khawatir kondisi tangga sudah permanen dan terdapat besi pegangan.
“Dulu masih jalan setapak, sekarang sudah disemen, dan setiap lokasi ada penjaganya,” ungkap Wadam kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Pantai Ini Tak Sampai Sejam dari Bandara Ngurah Rai Bali, Pasir Hitamnya Diyakini Sembuhkan Rematik
Saat menuruni anak tangga, pengunjung akan disambut suara gemuruh air yang menandakan sudah hampir sampai di Curug Telu ini.
Air yang jatuh dari tebing, semilir angin lembut bercampur air begitu terasa disekitar curug ini.
“Karena ada 3 curug yakni dari arah timur, utara, dan barat, sehingga namanya Curug Telu” jawab Wadam saat diwawancara.
Pemandangan alam yang ditawarkan sungguh mengesankan, dengan tebing-tebing batu yang ditumbuhi tanaman paku-pakuan dipadukan dengan air yang deras mengalir dari hulu hingga jatuh di bebatuan.
Terdapat satu curug dengan aliran air yang deras di sebelah kiri dan dua curug dengan aliran air yang sedang dan sedikit di sebelah kanan.
Warna air yang sangat jernih dan tampak kehijauan ini begitu segar saat disentuh terlebih untuk membasuh wajah.
Banyak bebatuan besar di sekitar curug yang dapat digunakan untuk berfoto dengan latar belakang Curug Telu ini.
“Sudah beberapa kali ke sini curugnya bagus, airnya jernih dan segar, meskipun turunnya lumayan capek tapi terbayarkan saat sudah sampai Curug Telu ini,” ungkap Ngaviatun Dwi pengunjung wisata Curug Telu.
Tempatnya yang berada di desa wisata, setelah mengunjungi wisata Curug Telu ini, pengunjung bisa berwisata ke beberapa tempat lainnya di Desa Karangsalam seperti Grojogan Ratu, Curug Kembar, dan beberapa tempat wisata lainnya.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(TribunJateng.com)(TribunJateng.com)
Sumber: Kompas.com
5 Rekomendasi Tempat di Karanganyar untuk Long Weekend, dari Wisata Pemandangan Hingga Kafe Hits |
![]() |
---|
Di Jogja, Ada Angkringan Puncak Bibis dengan Pemandangan Indah & Makanan Enak, Pas Buat Long Weekend |
![]() |
---|
Gunungkidul Punya Kafe Unik, Tawarkan Sensasi Nongkrong di Dalam Goa, 1 Jam 25 Menit dari Tugu Jogja |
![]() |
---|
Malang Jatim Ada Resto Nuansa Alam, Cocok Jadi Destinasi Keluarga, 31 Menit dari Terminal Arjosari |
![]() |
---|
Semarang Jateng Tawarkan Kafe dengan Suasana Asri, Pas untuk Healing, 22 Menit dari Stasiun Poncol |
![]() |
---|