Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 18 Menit dari Alun-alun Klaten, Ternyata Ada Umbul Seindah Ini, Salah Satu yang Tertua

Inilah salah satu umbul tertua di Klaten, Jawa Tengah yang menawan. Lokasi umbul tersebut hanya 9,6 km dari Alun-alun Klaten atau sekira 18 menit.

|
Editor: Febriana
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
WISATA AIR - Potret Umbul Gedaren disadur dari TribunSolo.com pada Kamis (6/3/2025). Umbul Gedaren berada di Desa Gedaren, Jatinom, Klaten. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berbicara tentang Klaten tentu tak bisa lepas dari yang namanya umbul atau sumber mata air.

Dari sekian banyak umbul, ada satu umbul di Kecamatan Jatinom yang cukup mencuri perhatian. Pasalnya, umbul tersebut diyakini sebagai salah satu yang tertua di Klaten.

Lokasinya pun hanya sekitar 9,6 km dari Alun-alun Klaten atau bisa ditempuh dalam waktu sekira 18 menit.

Ya, itulah Umbul Gedaren, yang berada di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom.

Konon, cerita orang tua dahulu umbul tersebut merupakan salah satu umbul tertua di Klaten.

"Kata orang tua dulu seperti itu," ujar Ketua RW 8, Gunantoyo kepada TribunSolo.com.

Gunantoyo menyebut, umbul tersebut dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, baik sehari-hari maupun hiburan.

"Umbul ini (Gedaren) biasanya dimanfaatkan warga, baik untuk berenang, mandi, juga mencuci," ucapnya.

Pada musim kemarau ini, terjadi peningkatan baik hari biasa maupun akhir pekan.

"Karena cuaca panas ada peningkatan pengunjung, hari biasa sekitar 75 pengunjung

Kalau hari akhir pekan full bisa 100-150 pengunjung," ungkapnya.

Air di Umbul Gedaren sendiri cukup segar dan enak, dikarenakan kandungan mineral yang ada di air.

Untuk menikmati Umbul Gedaren, pengunjung hanya perlu membayar uang parkir kendaraan.

"Kalo ke sini tidak dipungut biaya tiket, hanya biaya parkir Rp.2 ribu untuk motor dan Rp.5 ribu untuk mobil," paparnya.

Kedalaman Umbul sendiri, terdapat beragam kedalaman.

Baca juga: Pantai Secantik Ini Ternyata Kurang dari 2 Jam dari Klaten, Cocok untuk Camping saat Ramadan

WISATA AIR - Potret Umbul Gedaren disadur dari TribunSolo.com pada Kamis (6/3/2025). Umbul Gedaren berada di Desa Gedaren, Jatinom, Klaten.
WISATA AIR - Potret Umbul Gedaren disadur dari TribunSolo.com pada Kamis (6/3/2025). Umbul Gedaren berada di Desa Gedaren, Jatinom, Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Mulai dari kedalaman 60 sentimeter, hingga 150 sentimeter kedalaman umbul.

Untuk air di sumber sendiri dikatakan tidak pernah surut.

"Ga pernah surut airnya, sumbernya bagus. Sering juga dimanfaatkan warga Barat desa yang mengalami kekeringan," ucapnya.

Lokasi Umbul Gedaren sendiri dikelilingi pohon-pohon besar, sehingga suasana di sekitar sejuk.

Salah satu pengunjung, Indri (23) mengatakan rutin datang ke Umbul.

"Iya, sering datang ke sini," ujar Indri yang juga warga Desa Mundu, Tulung.

Ia datang ke Umbul untuk mandi, dan juga aktivitas mencuci baju.

"Karena cuaca akhir-akhir ini lumayan panas, jadi cocok untuk menyegarkan badan," pungkasnya.

Tak Kalah dari Klaten, Semarang Ternyata Punya Umbul Secantik Ini, Konon Tempat Jaka Tingkir Bertapa

Jika membahas umbul atau sumber mata air yang muncul dari tanah, maka Klaten mungkin jadi juaranya.

Namun ternyata di Semarang, Jawa Tengah juga ada umbul yang tak kalah cantik.

Umbul tersebut diyakini merupakan petilasan Jaka Tingkir.

Ya, itulah Wisata Mata Air Senjoyo yang bisa kamu kunjungi saat tengah berada di Kota Salatiga. 

Tempat wisata ini memang bukan berada di Kota Salatiga, melainkan tepatnya di Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. 

Meski begitu, jaraknya tidaklah jauh dari Kota Salatiga, yakni hanya sekitar 7 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/2/2023), tempat wisata ini pas bagi mereka yang ingin berbasah-basahan atau bermain air di telaga. 

Pengunjung yang tidak ingin bermain air juga bisa duduk-duduk santai di gazebo sekitar telaga sambil menikmati suasana yang asri.

Bersantap di tepi telaga juga jadi pilihan pas. Jangan lewatkan untuk mencicipi rolade jemblak yang khas.

Jika ingin berkunjung ke Wisata Mata Air Senjoyo, maka wisatawan bisa melakukannya dari pagi hingga sore.

"Buka dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB," kata petugas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Tegalwaton bernama Arif kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Pengunjung yang ingin menikmati kesegaran air dan suasana asri yang penuh pepohonan besar pun tidak perlu mengkhawatirkan isi dompet. 

Itu karena pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Hanya saja, cukup membayar parkir Rp 10.000 jika membawa mobil dan Rp 5.000 jika naik sepeda motor.

Baca juga: Cuma 14 Menit dari Stasiun Klaten, Ada Wisata Mirip Gardens by the Bay Singapura, Tujuan Ngabuburit

WISATA ALAM - Suasana wisata Umbul Senjoyo yang berada di Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, Senin (23/1/2023). Umbul Senjoyo lekat dengan legenda Jaka Tingkir.
WISATA ALAM - Suasana wisata Umbul Senjoyo yang berada di Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, Senin (23/1/2023). Umbul Senjoyo lekat dengan legenda Jaka Tingkir. (TribunMuria.com/Hanes Walda)

Mitos Umbul Senjoyo

Dikutip dari TribunJateng.com pada Selasa (4/3/2025), Umbul Senjoyo ternyata menyimpan kisah yang menarik.

Di malam tertentu, Umbul atau Sendang Senjoyo yang memiliki 9 titik mata air tersebut makin ramai pengunjung.

Ada beberapa versi legenda atau cerita sejarah terkait Sendang Senjoyo, namun semuanya berkaitan dengan Jaka Tingkir atau Mas Karebet.

Seorang warga di Sendang Senjoyo menuturkan, dulu ada tokoh bernama Pangeran Senjoyo, pendekar pada zaman kerajaan Majapahit yang sering bertapa di lokasi itu. 

Kemudian tempat pertapaan itu dilanjutkan pada masa Mas Karebet atau Jaka Tingkir. 

Sebelum Jaka Tingkir sukses mengabdi di Kerajaan Demak, ia sering bertapa atau semedi di Sendang Senjoyo. 

Jaka Tingkir kemudian hari menjadi murid Sunan Kalijaga. Ia juga menjadi raja pertama Kerajaan Pajang tahun 1549-1582 dengan gelar Sultan Hadiwijaya.

(TribunNewsmaker.com)(TribunSolo.com)(Kompas.com)(TribunJateng.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Umbul GedarenJatinomKlatenJawa Tengah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved