Tempat Wisata
Kebun Teh Sesejuk Ini Cuma 30 Menitan dari Batang Jateng, Ada Flying Fox hingga Spot Foto Ciamik
Inilah wisata alam yang menawan di Batang, Jawa Tengah. Lokasinya dari Batang sekitar 12,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 31 menit.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kebun teh memang menjadi salah satu wisata favorit lantaran menawarkan suasana yang sejuk.
Nah di Batang, Jawa Tengah, ternyata ada wisata kebun teh yang ciamik.
Lokasinya dari Batang sekitar 12,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 31 menit.
Ya, itulah Kebun Teh Pagilaran yang merupakan agrowisata unggulan yang berada di Jalur Pantura.
Kawasan kebun teh yang merupakan salah satu wisata Batang itu tidak hanya menyajikan pemandangan alam melainkan juga sejumlah wahana permainan.
Kebun Teh Pagilaran memiliki luas sekitar 1.130 hektare yang berada di atas ketinggian 600-1.600 meter di atas permukaan laut.
Dengan ketinggian tersebut, Kebun Teh Pagilaran tidak seperti kebun teh pada umum.
Dimana suhu udaranya tergolong normal dan sejuk terutama saat kabut turun maupun ada angin sepoi-sepoi.
Pengunjung dapat menikmati keindahan Kebun Teh Pagilaran dan pabrik pengolahan bersama keluarga.
Berikut ini sejumlah aktivitas Kabun Teh Pagilaran.
1. Tea Walk
Kegiatan tea walk adalah menyusuri sejauh enam kilometer jalur perkebunan teh.
Jika ingin melihat petani memetik teh, kegiatan dapat dilakukan mulai pukul 05.00-06.00 WIB.
Aktivitas kegiatan tea walk dapat dilakukan dengan truk menuju perbukitan atau berjalan di kebun sekitar pabrik.
Baca juga: Wisata Alam Secantik Ini Cuma 29 Menit dari Trenggalek, Bisa Eksplorasi 12 Spot, Tiket Rp10 Ribu

Selama aktivitas, pengunjung dapat berfoto-foto di tengah kebun teh atau bersama para pemetik teh.
Pengunjung kemudian meneruskan perjalanan menuju pabrik teh untuk melihat mesin-mesin teh, proses produksi dari kaca, dan melihat daun teh yang sudah dipetik dan dikeringkan.
Pengunjung juga dapat mencicipi teh dan membeli teh sebagai oleh-oleh.
Kebun Teh Pagilaran mengolah teh hitam dan teh hijau premium.
Sekitar 80 persen produk teh yang dihasilkan diekspor ke sejumlah negara.
2. Spot foto
Kabun Teh Pagilaran juga menyediakan spot foto untuk memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini.
Hamparan Bunga Krisan merupakan spot foto yang dikelola Kelompok Wanita Tani Desa Pagilaran.
Namun sayangnya, spot tersebut masih disesuaikan dengan masa tanam dan panen.
Sehingga tidak setiap saat pengunjung dapat menikmati spot tersebut.
Spot foto lainnya berupa area mini Belanda. Pengunjung akan menikmati kincir yang terbuat dari kayu dengan latar belakang kebun teh dan danau.
Baca juga: Cuma 26 Menit dari Magelang, Ada Wisata Seestetik Ini, Bisa Makan hingga Berenang, Spot Foto Ciamik

3. Flying fox
Tersedia juga permainan flying fox, outbound, dan paket tur ke puncak menggunakan mobil jeep dengan biaya sekitar Rp 20.000.
4. Tanaman polybag
Agrowisata ini juag menjual beberapa tanaman dalam polybag yang dapat menjadi buah tangan.
Jenis tanaman tersebut antara lain, seperti tomat, strawberry, dan lainnya.
Sejarah Kebun Teh Pagilaran
Pada awalnya perkebunan teh Pagilaran milik seorang berkebangsaan Belanda pada tahun 1899.
Perkebunan teh kemudian diambil alih oleh perusahaan Belanda dan sempat terbakar hingga berhenti total. Perusahaan Inggris membeli perkebunan teh pada tahun 1922.
Pada saat Jepang masuk, perkebunan sempat dikuasai selama tiga tahun, yaitu tahun 1942-1945.
Perkebunan teh kembali dikuasai oleh Inggris pada tahun 1947-1949.
Pada tanggal 23 Mei 1964, perkebunan teh diserahkan kepada UGM melalui Menteri Pertanian Prof Ir Toyib, sebagai sarana pendidikan dan penelitian mahasiswa.
Perkebunan teh tersebut dibentuk menjadi sebuah perusahaan yang bernama PN Pagilaran pada tanggal 1 Januari 1974.
Baca juga: Cuma 19 Menit dari Alun-alun Banjarnegara, Ada Wisata Air Secantik Ini, Fresh dari Pegunungan

Status perusahaan kemudian berubah menjadi PT Pagilaran.
Hingga saat ini, perkebunan Teh Pagilaran dikelola oleh Fakultas Pertanian UGM melalui PT Pagilaran.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata di Kebun Teh Pagilaran akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.
Jika ingin mencoba sejumlah wahana, pengunjung akan dikenakan tiket tambahan. Wahana yang dapat dikunjungi antara lain:
- Flaying fox: Rp 15.000 per orang.
- Tea walk & factory : Rp 25.000 per orang.
- Mobil wisata: Rp 20.000 per orang.
- Mobil wisata + minum teh: Rp 25.000 per orang.
- Paket outbound mulai Rp 50.000 hingga Rp 100.000 tergantung jumlah peserta.
Tersedia juga penginapan untuk wisatawan yang ingin bermalam.
Jarak tempuh Kebun Teh Pagilaran dari Batang sekitar 12,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 31 menit.
Jalan menuju Kebun Teh Pagilaran Batang dari pusat Batang dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Raya Kandeman, Jalan Raya Tulis-Batang, dan Jalan Medono-Limpung/Jalan Raya Pantura.
Perjalanan dapat dilanjutkan melalui Jalan Sendang-Tulis, Jalan Raya Simpar, Jalan Pucanggading, Jalan Raya Sidomulyo, Jalan Raya Sidayu, Jalan Raya Blado, Jalan Raya Wonobodro, dan Jalan Pagilaran-Keteleng.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
5 Rekomendasi Tempat di Karanganyar untuk Long Weekend, dari Wisata Pemandangan Hingga Kafe Hits |
![]() |
---|
Di Jogja, Ada Angkringan Puncak Bibis dengan Pemandangan Indah & Makanan Enak, Pas Buat Long Weekend |
![]() |
---|
Gunungkidul Punya Kafe Unik, Tawarkan Sensasi Nongkrong di Dalam Goa, 1 Jam 25 Menit dari Tugu Jogja |
![]() |
---|
Malang Jatim Ada Resto Nuansa Alam, Cocok Jadi Destinasi Keluarga, 31 Menit dari Terminal Arjosari |
![]() |
---|
Semarang Jateng Tawarkan Kafe dengan Suasana Asri, Pas untuk Healing, 22 Menit dari Stasiun Poncol |
![]() |
---|