Cuma 42 Menit dari Alun-alun Batang, Ternyata Ada Curug Seindah Ini, Ada Batuan Mirip Wanita

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabupaten Batang, Jawa Tengah ternyata memiliki curug yang menyegarkan.

Curug tersebut memiliki 2 air terjun besar yaitu Curug Lanang dan Curug Wadon.

Dipantau dari Google Maps, lokasinya sekitar 25,7 kilometer atau sekira 42 menit dari Alun-alun Batang.

Ya, itulah Curug Gombong. Air terjun atau curug ini berada di Desa Gombong, Kecamatan Pacalungan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jaraknya 20 menit dari Jalur Pantura, via Subah. 

Curug Gombong memiliki dua air terjun besar, yaitu Curug Lanang (laki-laki) dan Curug Wadon (perempuan).

Curug Lanang berlokasi diatas Curug Wadon. Wisatawan bisa mengunjungi keduanya, tetapi akses ke Curug Wadon lebih rapi dengan tangga dan pegangan besi. 

"Curug Gombong ini ikon wisata Pecalungan. Dari dana desa yang ada, kita prioritaskan dulu untuk membangun akses ke Curug Wadon," kata Doyo Santoso, Ketua Pokdarwis Desa Gombong, kepada KompasTravel, Kamis (3/5/2018).

Untuk menuju Curug Wadon, wisatawan bisa menuruni sekitar 30 anak tangga. 

Setelah sekitar tiga menit turun, akan terlihat keindahannya terpancar setinggi 18 meter. 

"Disebut Curug Wadon memang ada batuan yang mirip wanita," kata Doyo.

Di Curug Wadon Anda bisa berendam di dekat bebatuan, tetapi dilarang berenang di bawah air terjun, karena kedalamannya ditaksir lebih dari lima meter. 

Baca juga: Wisata Sesejuk Ini Cuma 41 Menit dari Kota Magelang, Konon Airnya Bikin Wanita Enteng Jodoh

Berbeda dengan Curug Wadon, Curug Lanang yang tingginya hanya lima meter, lebih ramah untuk berenang. Anda juga bisa berdiri di bawah guyuran air terjunnya.

Namun, untuk jalan ke Curug Lanang, kondisinya belum diaspal, masih tanah dan bebatuan. 

Fasilitas yang ada di Curug Gomong sebagai nama lokasi dari Curug Lanang dan Curug Wadon, cukup komplet. Mulai parkiran, toilet, mushala, dan kios jajanan. 

"Ke depan kita akan membenahi akses ke Curug Lanang, dan sedang membuat sentra kuliner di sini," pungkas Doyo. 

Untuk berkunjung ke sini, wisatawan tidak dipungut tiket masuk. Hanya perlu membayar biaya parkir untuk motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.

Cuma 5 Menit dari Alun-alun Magelang, Ternyata Ada Wisata Seseru Ini, Ada Wahana Air hingga Edukasi

Berwisata ke Magelang, Jawa Tengah tak melulu harus ke Candi Borobudur.

Masih banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya yang berlokasi di Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Ditinjau dari Google Maps, jaraknya sekitar 1,9 kilometer atau sekira 5 menit dari Alun-alun Magelang.

Ya, itulah Taman Kyai Langgeng yang merupakan objek wisata dengan berbagai wahana dan pemandangan Gunung Sumbing. 

Objek wisata Kyai Langgeng dapat digunakan untuk berlibur bersama keluarga. 

Banyak wisatawan lokal maupun luar kota yang berlibur di sini.

Taman Kyai Langgeng memiliki luas sekitar 27,36 hektar yang awalnya terkenal dengan julukan Taman Bunga. 

Tempat wisata tersebut digagas oleh Drs HA Bagus Panuntun pada tahun 1981. 

Kawasan wisata Taman Kyai Langgeng merupakan tempat wisata yang sejuk karena banyak pemandangan alam di sekitarnya.

Pengunjung dapat menikmati gemericik air Sungai Progo, hamparan sawah di lereng pegunungan, dan ratusan pohon tumbuh subur yang memberikan suasana alami. 

Wahana permainan dan wahana edukasi yang berada di tengah alam akan mengisi liburan di tempat wisata ini. 

Berikut sejumlah wahana Taman Kyai Langgeng yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Baca juga: Wisata Alam Secantik Ini Ternyata Cuma 2 Jam Lebih dari Stasiun Brebes Jateng, Bisa Lihat Gua Jepang

Wahana Edukasi 

• Tanaman Langka 

Dahulu Taman Kyai Langgeng terkenal sebagai Taman Bunga, kawasan tersebut memiliki ratusan tanaman dan sebagian koleksinya masih langka. 

Koleksi tanaman tersebut dapat untuk observasi dan edukasi bagi pengunjung. 

• Taman Satwa

Beberapa satwa dapat dimanfaatkan untuk edukasi dan memperluas pengetahuan, seperti reptil dan terdapat kolam terapi ikan. 

Wahana Petualangan

Terdapat sejumlah wahana permainan yang dapat digunakan pengunjung, seperti kereta mini, dragon coaster, mobil keliling, dan jembatan kaca untuk selfie dengan pemandangan Gunung Sumbing serta Sungai Progo.

Wahana Air 

Pengunjung juga dapat menikmati permainan air, seperti waterpark & water boom, becak air, dan kereta air. 

Wahana Permainan

Ada juga sejumlah wahana permainan, seperti UFO Car, becak mini, sepur mini, bianglala, komidi putar, serta komidi layang. 

Baca juga: Padahal Cuma 1 Menit dari Gerbang Tol Boyolali, Wisata Seestetik Ini Tinggal Kenangan, Terbengkalai

Wisata Religius 

Nama Kyai Langgeng berasal dari Ki Ageng Suryokusumo, ulama berpengaruh sekaligus penasehat spiritual Pangeran Diponegoro di masa perjuangan melawan Belanda.

Ulama tersebut dikenal dengan sebutan Kyai Langgeng. Selama menetap di Magelang, beliau terus melakukan perlawanan terhadap Belanda. 

Kyai Langgeng meninggal pada tahun 1829 dan dimakamkan di tengah area objek wisata Taman Kyai Langgeng. Banyak masyarakat dalam kota, luar kota, bahkan luar Jawa yang berziarah ke makam tersebut.

Harga tiket masuk Taman Kyai Langgeng sebesar Rp 30.000 setiap hari, kecuali libur khusus seperti Lebaran. 

Dengan harga tiket tersebut, pengunjung juga dapat menggunakan sejumlah wahana gratis di Kyai Langgeng, seperti bianglala, sepur mini, komidi layang, becak mini, sepeda air, dan mobil keliling. 

Sedangkan untuk beberapa wahana lainnya, pengunjung akan dikenakan tiket tambahan, seperti:

• Biaya taman satwa: Rp 5.000/orang 
• Biaya dragon coaster: Rp 10.000/orang 
• Biaya jembatan kaca: Rp 20.000/orang untuk lima menit 
• Biaya water boom & waterpark Kyai Langgeng: Rp 10.000/orang
• Biaya UFO Car: Rp 15.000/ orang (Senin-Jumat, kecuali tanggal merah) dan Rp 20.000 (Sabtu, Minggu, dan tanggal merah) 

Rata-rata wahana dibuka sesuai dengan jam operasional.

Taman Kyai Langgeng buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB, sedangkan loket tiket penjualan dibuka pada pukul 08.00-15.00 WIB.

Jarak tempuh Taman Kyai Langgeng dari pusat Kota Magelang sekitar 2,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih delapan menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Pemuda, Jalan Tidar, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Pangeran Diponegoro, dan Jalan Cemp.

(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(Kompas.com)