Profil Ifan Seventeen, Ditunjuk jadi Direktur PFN, Pernah Daftar Caleg, Lulusan Fakultas Ekonomi UGM

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Riefian Fajarsyah, atau yang lebih dikenal dengan Ifan Seventeen, kini kembali menjadi sorotan publik.

Jika sebelumnya dikenal sebagai vokalis band Seventeen, kali ini Ifan mencuri perhatian karena penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) pada Senin, 10 Maret 2025.

Dengan pengalaman panjangnya di dunia hiburan, penunjukan Ifan sebagai pemimpin PFN diharapkan bisa menjadi terobosan penting, terutama dalam menghadapi era digital yang tengah melanda industri perfilman Indonesia.

Kehadirannya diharapkan dapat membawa inovasi dalam produksi dan distribusi film, serta memperkuat posisi PFN di panggung internasional.

Ternyata, perjalanan Ifan Seventeen tidak hanya berhenti di dunia musik.

Baca juga: Pasca Operasi Angkat Tumor di Kepala, Ifan Seventeen Kini Makin Bersyukur Masih Diberi Kesempatan

Beberapa tahun lalu, ia juga mencoba peruntungan di dunia politik, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.

Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun gagal melaju ke Senayan.

Sebelum memutuskan untuk mundur, ia sempat berbicara melalui Instagram Story-nya pada 24 Januari 2019, mengungkapkan keraguannya mengenai kelanjutan karier politiknya pasca-tragedi tsunami Selat Sunda yang merenggut nyawa istrinya, Dylan Sahara.

"Aku enggak berani ngomong akan meneruskan atau tidak. Tapi yang pasti aku harus meyakinkan diriku sendiri. Bila aku sudah kuat, maka otomatis aku bisa meyakinkan masyarakat," ujar Ifan saat itu, mengutip dari TribunWow.

Pada akhirnya, Ifan memilih kembali terjun ke dunia politik dan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bertarung di daerah pemilihan (dapil) 1 Kalimantan Barat dengan nomor urut 2.

Dalam poster kampanyenya, Ifan tampak mengenakan kemeja hijau dan kopiah, dengan tagline "Jage Slalu Kampongmu."

Siapa Sebenarnya Ifan Seventeen?

Ifan Seventeen, yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah, lahir di Yogyakarta pada 16 Maret 1983.

Ia menghabiskan masa SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sejak kecil, Ifan memiliki impian untuk menjadi seorang rockstar.

Di masa sekolah, ia sering berpartisipasi dalam berbagai kompetisi vokal dan berhasil meraih gelar juara dalam The Best Vokal Festival Antar Pelajar Nasional pada 2001.

Tahun 2008 menjadi titik balik dalam karier musik Ifan, saat ia berhasil diterima sebagai vokalis baru band Seventeen.

Dengan formasi baru ini, Seventeen meluncurkan lagu hits "Lelaki Hebat" yang sukses besar di tangga lagu Indonesia, menjadikan band ini sebagai salah satu yang paling diperhitungkan di tanah air.

Baca juga: Pernah Kehilangan Orang Terdekat, Ifan Seventeen Nyanyikan Lagu untuk Ridwan Kamil & Atalia Praratya

Ifan menempuh pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari TK Islam Karitini Jakarta, SD Kasih Ananda, SMP Labschool Jakarta, hingga SMA Negeri 3 Pontianak.

Ia melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Mengenai kehidupan pribadi, Ifan Seventeen sebelumnya menikah dengan seorang dokter, Ghea Astrid Gayatri pada 2006, sebelum akhirnya bercerai.

Kemudian, pada 2 November 2016, ia menikahi model cantik Dylan Sahara, yang sayangnya meninggal akibat musibah tsunami Selat Sunda.

Pada awal 2021, Ifan juga sempat terbuka mengenai hubungannya dengan model Citra Monica, yang ternyata sudah lama saling mengenal dan memiliki hubungan dekat dengan keluarganya.

Terluka Namun Selamat dari Tsunami

Pada 22 Desember 2018, Ifan Seventeen mengalami pengalaman mengerikan saat terjebak dalam tsunami Selat Sunda.

Saat itu, Ifan sedang mengisi acara bersama bandnya di kawasan Banten. Tiba-tiba, tsunami menerjang lokasi konser.

Ifan yang berada dekat pantai terseret ombak dan terombang-ambing di lautan.

"Saya lihat kepanikan orang. Saya lihat chaos sekali. Saya terapung-apung di laut. Sampai saya bisa menggapai sebuah box," ungkap Ifan dalam wawancaranya dengan TV One, seperti dikutip Kompas.com.

Dengan berpegangan pada kotak tersebut, Ifan berusaha menjauh dari kerumunan orang yang panik.

Beruntung, ia akhirnya bisa sampai ke daratan dengan selamat meskipun mengalami beberapa luka.

Dalam wawancaranya, ia juga mengungkapkan bahwa dari 260 peserta gathering PLN yang hadir, sebagian besar yang terlempar ke laut tidak selamat.

"Ada 260 peserta gathering PLN, belum termasuk keluarga dan kru. Sebagian yang terlempar ke laut sebagian besar meninggal, sementara yang terlempar ke daratan sebagian besar selamat," jelas Ifan.

Itulah sekilas kisah hidup Ifan Seventeen yang penuh liku, dari panggung musik hingga dunia politik dan tragedi yang mengubah hidupnya.

(TribunNewsmaker/BanjarmasinPost)