Mat Solar
Jadi Penerus Mat Solar Hadapi Polemik Ganti Rugi Tanah, Idham Aulia Sedih Ingat Diskusi dengan Ayah
Mat Solar meninggal sebelum mendapatkan ganti rugi atas tanahnya yang terdampak Jalan Tol Cinere-Serpong. Anak terharu saat teringat dengan almarhum.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mat Solar menghembuskan napas terakhirnya di usia 62 tahun tepatnya pada Senin (17/3/2025).
Pria bernama asli Nasrullah tersebut berpulang setelah berjuang menghadapi stroke sejak tahun 2017.
Mirisnya, Mat Solar belum juga mendapatkan ganti rugi atas tanahnya yang terdampak Jalan Tol Cinere-Serpong.
Putra sulung Mat Solar, Idham Aulia pun menjadi penerus sang ayah dalam mengurus sengketa lahan melawan Muhammad Idris.
Idham Aulia didampingi kuasa hukum Mat Solar, Khairul Imam menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/3/2025).
Menurut Idham Aulia, semasa hidup Mat Solar mempercayakannya untuk mengurus perkara tersebut.
Idham Aulia pun merasakan kekecewaan tersendiri lantaran belum berhasil menyelesaikannya sampai Mat Solar berpulang.
“Saya kebetulan dipercaya sama ayah untuk mengurus ini. Jadi, ada perasaan sedih, kecewa karena belum selesai,” ujar Idham Aulia ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/3/2025).
Meskipun demikian, Idham Aulia tak pantang menyerah. Sulung dari 3 bersaudara itu akan terus memperjuangkan hak Mat Solar.
"Tapi, yang tadi saya sampaikan, saya harus tetap perjuangkan yang terbaik dengan cara yang terbaik," lanjutnya.
Idham Aulia pun meneteskan air mata dengan suara yang bergetar. Dia teringat akan sosok dan obrolan dengan Mat Solar semasa hidup terkait kasus lahan.
"Ya, sedih aja lah. Sorry, jadi keinget lagi, jadi sedih aja. Ya sebenarnya kalau omongan, banyak diskusi antara saya dan ayah. Saya terkenang aja," kata ayah dua anak ini.
Persoalan tanah yang dialami Mat Solar berawal dari balik nama. Di mana, tanah seluas 1.300 meter itu awalnya milik Haji Idris.
Baca juga: Firasat? Rieke Diah Pitaloka Beber Alasan Angkat Isu Mat Solar di Rapat DPR: Pas Mau Duduk Tiba-tiba

Di tengah perjalanan Haji Idris menjual tanah tersebut kepada Haji Rusli tanpa dilakukan balik nama.
Setelahnya, Haji Rusli menjual tanah tersebut kepada Mat Solar atau Nasrullah.