Breaking News:

Kisruh Konten Rendang 200 Kg Hilang di Palembang, Willie Salim Dilaporkan hingga Ditegur Gubernur

Pelaporan terhadap Willie Salim justru dianggap membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.

Editor: Fitriana
Wartakota.live.com/Istimewa
KONTEN RENDANG WILLIE SALIM - Influencer dan Seleb TikTok Willie Salim dibagikan oleh Wartakotalive.com, Senin (24/3/2025). Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm gara-gara konten berbagi rendang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TikToker Willie Salim harus menghadapi buntut panjang dari konten hilangnya 200 kg rendang yang hilang di Palembang.

Sebagai Informasi, sebelumnya konten Willie Salim tentang berbagi 200 kg daging rendang di Palembang viral karena daging tersebut disebut hilang saat ditinggalnya ke kamar mandi, padahal masih dalam proses memasak.

Hal tersebut lantas memicu opini di media sosial bahwa masyarakat Palembang rakus dan tak bisa diatur.

Akibatnya, banyak pihak yang tak terima dengan framing yang dibut oleh Willie Salim.

Willie Salim kini dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Willie dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Adapun pelaporan terhadap Willie karena konten yang dibuatnya justru dianggap membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita  sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," kata Gustryan, Minggu (23/3/2025).

Gustryan menuturkan pelaporan terhadap Willie Salim demi menimbulkan efek jera dan pelajaran bagi konten kreator lain saat membuat konten tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan hukum.

Baca juga: Pilu Driver Ojol Numpang di Rumah Alas Tanah, Kini Haru Dibelikan Rumah Willie Salim: Sulit Percaya

"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," jelasnya.

Gustryan berharap agar laporannya tersebut segera ditindaklanjuti. Sementara, dia juga mengungkapkan akan terus mengawal proses dari laporannya tersebut.

Adapun Willie diduga melanggar tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 juncto Pasal 27 Ayat 1 dan 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Gubernur Sumsel Bereaksi

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berang dengan konten Willie Salim soal 200 kg daging sapi yang hilang saat buka puasa bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Herman Deru mengatakan warga Palembang tidak salah.

Ia menuding sang influencer Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.

"Wong kito yang salah? Idak. Memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar."

"Padahal itu orang yang cari uang," ujar Herman Deru, Sabtu (22/3/2025), dilansir dari Tribun Sumsel.

 Herman Deru mengatakan warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.

"Kita dipermalukan. Jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil," tandasnya.

Baca juga: Jualan Keripik & Medali, Kurnia Meiga Terharu Diborong Willie Salim Rp 20 Juta: Ingin Bisa Melihat

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Willie tengah mengadakan kegiatan memasak rendang seberat 200 kg di BKB Palembang untuk berbuka puasa bersama dengan warga.

Namun, ketika ia meninggalkan lokasi selama 15 menit untuk ke toilet, Willie mendapati daging rendang itu telah lenyap diambil warga.

Dalam video yang diunggah Willie, tampak begitu banyak warga mengerubungi kuali dan mengambil daging dengan menggunakan berbagai alat seperti gayung, panci, hingga kantong plastik.

Hal ini pun menimbulkan perdebatan di media sosial dengan menganggap warga Palembang tidak memiliki etika.

Di sisi lain, Willie juga tidak luput dari kecaman karena dianggap tidak siap dalam membuat acara semacam itu.

Warga Palembang Tak Terima, Bikin Acara Masak Rendang Tandingan

Akibat adanya narasi bahwa warga Palembang tidak memiliki etika, maka mereka akan menggelar acara masak rendang tandingan bertajuk 'Recovery Sosial Rendang' yang dijadwalkan digelar pada Kamis (27/3/2025) di BKB.

Dikutip dari Kompas.com, acara tersebut didukung oleh sejumlah organisasi seperti Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), yang akan menyumbang 300 kg daging rendang.

Adapun tujuan digelarnya acara tersebut demi memulihkan citra Kota Palembang ang dianggap ternoda akibat konten viral tersebut.  

Panitia menargetkan 1.000 kg daging untuk dimasak dan dibagikan kepada masyarakat.

Willie Salim Minta Maaf

KONTEN WILLIE SALIM - Tangkapan layar video permintaan maaf Willie Salim terkait rendang 1 ekor sapi yang hilang di Palembang, Sumatera Selatan diunggah di Instagram @willie27_ pada Sabtu (22/3/2025). Konten kreator Willie Salim menyampaikan permintaan maaf lewat Instagram pribadinya buntut geger rendang 1 ekor sapi di Palembang, Sumatera Selatan.
KONTEN WILLIE SALIM - Tangkapan layar video permintaan maaf Willie Salim terkait rendang 1 ekor sapi yang hilang di Palembang, Sumatera Selatan diunggah di Instagram @willie27_ pada Sabtu (22/3/2025). Konten kreator Willie Salim menyampaikan permintaan maaf lewat Instagram pribadinya buntut geger rendang 1 ekor sapi di Palembang, Sumatera Selatan. (Instagram @willie27_)

Pasca viralnya konten masak rendang tersebut, Willie pun muncul di hadapan publik lewat sebuah video permintaan maaf pada Sabtu (22/3/2025).

Dia meminta maaf kepada warga Palembang yang merasa tersakiti atas konten yang dibuatnya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.

Willie pun menegaskan bahwa kejadian lenyapnya daging rendang tersebut bukan salah warga Palembang, tetapi salahnya sendiri karena kurangnya persiapan.

Dia mengakui bahwa acara semacam itu baru pertama kali digelar olehnya.

"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.

Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.

Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.

"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.

Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya. Ia mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.

"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.

Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Willie Salimrendang 200 kg hilangPalembangGubernur SumselRyan Gumay Lawfirm
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved