Tempat Wisata
Telaga Seindah Ini Cuma Sejam dari Wonosobo, Padahal Tak Ada Sumber Airnya, Coba Mampir saat Lebaran
Inilah telaga yang menarik di Banjarnegara, Jawa Tengah. Jaraknya hanya sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kabupaten Wonosobo.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dataran tinggi Dieng memang tak pernah gagal menawarkan keindahan yang memanjakan mata.
Selain pemandangan alamnya yang menyejukkan, ternyata ada wisata air yang tak kalah mencuri perhatian.
Wisata air tersebut berupa telaga yang jaraknya hanya sekitar 1 jam dari pusat Kabupaten Wonosobo.
Ya, itulah Telaga Merdada terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah.
Tepatnya, Telaga Merdada berada di dataran tinggi Dieng.
Kawasan Telaga Merada merupakan obyek wisata yang tepat bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam.
Luas Telaga Merdada adalah 25 hektar dengan ketinggian 2045 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Telaga Merdada memiliki keindahan alam dengan latar belakang perbukitan yang mengelilingi kawasan telaga.
Ada dua bukit yang mengelilingi Telaga Merdada, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup.
Pada bagian tepi telaga terdapat berbagai jenis tanaman sayuran yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Aktivitas Telaga Merdada berupa mengelilingi telaga menggunakan perahu maupun menikmati keindahan alam.
Fasilitas lainnya yang tersedia di kawasan wisata ini, berupa toilet, spot foto, mushola, dan warung wisata.
Nama Merdada merujuk pada "dada" yang makna luas atau lapang. Berbeda dengan telaga lainnya, Telaga Merdada tidak memiliki sumber air.
Baca juga: Air Terjun Secantik Ini Cuma 15 Menit dari Kota Batu Jatim, Pilihan Terbaik Nikmati Libur Lebaran

Sehingga, seluruh air yang terdapat di Telaga Merdada merupakan tampungan air hujan.
Meskipun begitu, air Telaga Merdada sangat jernih.
Untuk menikmati Telaga Merdada, pengunjung akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan ada biaya tambahan parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Telaga Merdada buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00. Untuk itu, pengunjung dapat menyesuaikan dengan jam buka obyek wisata tersebut.
Jarak tempuh Telaga Merdada dari Wonosobo sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Perjalanan akan melalui Jalan KH Abdurrahman Wahid, Jalan Dieng, dan Jalan Wanayasa Dieng.
Baca juga: Unik dan Langka! 6 Kuliner Tradisional Ini Cuma Bisa Ditemukan di Majalengka saat Libur Lebaran 2025

Wisata Seindah Ini Cuma 45 Menit dari Pusat Temanggung, Bisa Camping, Cocok untuk Liburan Lebaran
Berencana habiskan libur Lebaran 2025 di Temanggung, Jawa Tengah?
Wisata alam berikut ini sayang jika kamu lewatkan begitu saja.
Pasalnya, wisatawan tak hanya dimanjakan dengan pemandangan yang indah tetapi juga fasilitas yang lengkap.
Lokasinya dari pusat Kabupaten Temanggung sekitar 18 kilometer dengan waktu tempuh sekira 45 menit perjalanan.
Ya, itulah Embung Bansari yang terletak di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Embung Bansari yang semula sebagai sarana pengairan petani telah meningkat menjadi destinasi wisata.
Area Embung Bansari dapat menjadi tempat wisata untuk mengisi liburan bersama keluarga.
Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan rute Embung Bansari.
Embung Bansari berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sehingga suhu di sekitar embung sangat sejuk, cocok untuk wisata.
Pada saat cuaca cerah, pengunjung dapat melihat gunung di sekitarnya, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Andong, maupun Gunung Merapi.
Beberapa gunung lainnya adalah Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Prau, dan Gunung Muria.
Baca juga: Wisata Sesejuk Ini Cuma 30 Menitan dari Alun-alun Kudus, Pas untuk Wisata Keluarga Lebaran 2025

Pada malam harinya, gemerlap lampu dari kapal di Laut Jawa di sisi utara juga dapat terlihat.
Pemandangan perkebunan warga juga akan menjadi pemandangan yang menakjubkan di sekitar embung. Luas Embung Bansari sekitar 1 hektar.
Sejak 2020, embung mulai berkembang menjadi tempat wisata yang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pengunjung dapat mendirikan tenda di sekitar embung, untuk merasakan kesejukan udara di kaki Gunung Semeru.
Bahkan Anda juga dapat mendirikan tenda bersebelahan dengan parkir mobil.
Pembangunan Embung Bansari berawal dari keluhan masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dan pemilik lahan mengenai kekurangan air hingga kekeringan setiap musim kemarau.
Kekeringan tersebut mengakibatkan petani sering gagal panen.
Kehadiran Embung Bansari membawa harapan baru bagi petani dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Air Terjun Sesejuk Ini Cuma 22 Menit dari Candi Cetho Karanganyar, Cocok Jadi Wisata Libur Lebaran

Embung juga diproyeksikan menjadi tempat wisata yang dikelola masyarakat Bansari.
Embung Bansari dibangun pada tanggal 13 Agustus 2019 hingga 25 Desember 2019 selama 135 hari.
Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor CV Greendhika Maintenance dan konsultan oleh PT Mugi Reka Perdana.
Pengelola Embung Bansari belum membebankan biaya tiket masuk kepada pengunjung.
Jarak tempuh Embung Bansari dari Kota Temanggung sekitar 18 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.
Jalanan yang akan dilewati menanjak, namun pengunjung tidak merasa bosan karena sepanjang perjalanan adalah perkebunan milik masyarakat.
Jika perjalanan ditempuh dari Kota Parakan berjarak sekitar 8,4 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 24 menit.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(Kompas.com)