Libur Lebaran 2025
2 Jam dari Pusat Kota Brebes, Ada Wisata Agro Kaligua dengan Kebun Teh, Pas Buat Libur Lebaran 2025
Wisata agro Kaligua dengan hamparan kebun teh yang indah, hanya 2 jam saja dari pusat Kota Brebes, pas dikunjungi saat libur Lebaran 2025
Editor: Talitha Desena
Wisata agro Kaligua dengan hamparan kebun teh yang indah, hanya 2 jam saja dari pusat Kota Brebes, pas dikunjungi saat libur Lebaran 2025
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabupaten Brebes memiliki destinasi wisata kebun teh legendaris yang sangat terkenal, yaitu Wisata Agro Kaligua, yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Kebun teh Kaligua disebut legendaris karena merupakan warisan dari masa kolonial Belanda, yang didirikan pada tahun 1832.
Menurut Koordinator Wisata Agro Kaligua, Suroso, daya tarik utama dari tempat ini adalah hamparan kebun teh yang luasnya mencapai 620 hektare, terletak di ketinggian antara 1.500 hingga 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Keindahan alam serta suasana sejuk di kebun teh ini membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Wisata Agro Kaligua pun menjadi destinasi yang tepat bagi para pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam yang memukau dan belajar tentang proses budidaya teh.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur, Wisata Baru Wonogiri, Buka Pertama Lebaran 2025
“Sejak dibuka, lahan perkebunan teh Kaligua pengelola awalnya Belanda. Ketika Jepang masuk Indonesia, tanaman teh dirusak kemudian diganti tanaman pangan, semacam jagung dan singkong. Lalu, kembali jadi kebun teh ketika Belanda masuk lagi ke Indonesia,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2023).
Saat ini, Wisata Agro Kaligua merupakan milik negara yang dikelola oleh PTPN IX bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes.
Selain panorama alam, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan wahana dan fasilitas wisata yang melengkapi kunjungan wisatawan. Jika ingin berkunjung, simak dulu panduan ke Wisata Agro Kaligua, mulai dari harga tiket, jam buka, aktivitas, dan tips.
Aktivitas di Wisata Agro Kaligua
Berikut sejumlah aktivitas di Wisata Agro Kaligua yang dapat dilakukan pengunjung.
1. Menjelajahi kebun teh
Wisatawan bisa menjelajahi area kebun teh Kaligua seluas 620 hektare. Berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl, Wisata Agro Kaligua tidak hanya menawarkan pemandangan indah hamparan kebun teh, tetapi juga udara sejuk.
Jika beruntung, wisatawan bisa menjumpai pekerja yang sedang memetik daun teh. Setiap sudut di kebun teh Kaligua, menawarkan pemandangan yang Instagramable sehingga wajid diabadikan dalam foto.
2. Melihat sunrise di Puncak Sakub
Salah satu spot populer di Wisata Agro Kaligua adalah Puncak Sakub. Suroso mengatakan, Puncak Sakub adalah titik tertinggi di kawasan Wisata Agro Kaligua di ketinggian 2.050 mdpl.
Dari lokasi inilah, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai, khususnya di pagi hari.
“Kebanyakan wisatawan naik Puncak Sakub pada pagi hari, setelah Subuh untuk melihat matahati terbit. Jadi Gunung Slamet bisa kelihatan utuh sampai ke kaki gunung,” ujarnya.
Namun, ia mengimbau wisatawan tidak melakukan camping atau berkemah di kawasan Puncak Sakub lantaran lokasinya jauh dari pengawasan pengelola dan berada dekat hutan lindung yang rawan binatang buas maupun tindakan kriminal.
“Tadi, ada saja yang tetap nekat untuk camping di sana. Kami sudah memberikan peringatan, kalau terjadi sesuatu itu di luar tanggung jawab kami sebagai pengelola wisata dan PTPN IX Kebun Teh Kaligua,” tegasnya.
3. Napak tilas Goa Jepang

Di tengah hamparan kebun teh, wisatawan juga bisa menjumpai goa, yakni Goa Jepang. Sesuai namanya, goa buatan sedalam 800 meter ini, dibuat pada masa penjajahan Jepang sekitar 1942.
Suroso menuturkan, Goa Jepang dulunya berfungsi untuk penyimpanan bahan makanan tentara Jepang dan lokasi menyusun strategi. Namun, Goa Jepang juga menyimpan cerita kelam lantaran menjadi saksi kekejaman kerja romusha.
“Kami memasang ornamen patung, yang menggambarkan kerja romusha, pembantaian, dan penembakan masyarakat sekitar,” katanya.
Saat menjelajahi Goa Jepang, wisatawan akan ditemani seorang pemandu, lantaran ada sejumlah pintu tembus yang mengarah ke jurang. Oleh sebab itu, pengelola memutuskan untuk menutup sejumlah pintu tembus yang menyerupai labirin tersebut, sehingga wisatawan hanya bisa masuk dan keluar melalui satu pintu.
“Seandainya tidak pakai pemandu, wisatawan harus mengikuti arah lampu di dalam Goa Jepang. Jadi, tidak bakal tersesat karena lampu itu kami sekaligus jadikan pemandu arah bagi wisatawan,” jelas Suroso.

Wisatawan yang berkunjung ke kebun teh Kaligua sebaiknya tidak melewatkan untuk menikmati kesegaran air di tuk bening. Suroso menjelaskan, tuk bening adalah mata air alami yang sangat segar dan jernih.
“Asal usul nama Kaligua juga diambil dari tuk bening, karena sumber air itu muncul dari dalam goa, jadi nama Kaligua diambil dari situ,” jelasnya.
Air di tuk bening ini dipercaya memiliki sejumlah manfaat yakni dapat menyembuhkan penyakit kulit dan membuat awet muda. Selain itu, air di tuk bening seluas 1.200 meter persegi itu, digunakan sebagai sumber air mineral oleh masyarakat sekitar.
5. Hunting foto dari jembatan kayu
Terdapat jembatan kayu yang berada di atas hamparan kebun teh Kaligua, yakni Jembatan Ceria. Lokasi ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan karena menyajikan pemandangan yang Instagramable.
Jembatan kayu tersebut memiliki beberapa cabang yang akan mengantarkan wisatawan berkeliling area kebun teh. Terdapat sejumlah gazebo di antara jembatan kayu tersebut yang bisa menjadi tempat peristirahatan pengunjung selagi mengelilingi kebun teh.
Jika ingin menjajal Jembatan Ceria, Suroso menuturkan, pengunjung harus membeli tiket terpisah seharga Rp 5.000 per orang.
6. Melihat pembuatan teh di pabrik
Wisata Agro Kaligua juga menawarkan wisata edukasi yakni pabrik pembuatan teh. Suroso menuturkan, pabrik teh ini merupakan peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga saat ini.
“Pabrik teh ini adalah wisata sejarah peninggalan Belanda, dibuat pertama kali pada 1832 kemudian direnovasi pada 1971. Masih ada mesin turbin penghasil listrik dari aliran air peninggalan Belanda termasuk juga pipa airnya,” ujarnya.
Meskipun berusia ratusan tahun, pabrik teh ini masih aktif beroperasi. Bahkan, produk teh dari pabrik teh Kaligua ini berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda, China, dan Australia.
Untuk melihat proses pembuatan teh di pabrik, wisatawan juga harus membeli tiket terpisah seharga Rp 10.000 per orang.
Harga tiket Wisata Agro Kaligua

Harga tiket masuk Wisata Agro Kaligua cukup ramah kantong, yakni Rp 20.000 per orang berlaku untuk weekday dan weekend. Dengan tarif tersebut, Suroso bilang wisatawan sudah bisa menjelajahi area kebun teh Kaligua, masuk Goa Jepang ditemani pemandu, dan berkunjung ke tuk bening.
“Tiket masuk kebun teh Kaligua Rp 20.000, wisatawan sudah bebas berwisata di kebun teh,” ujarnya.
Namun, wisatawan yang ingin menjelajahi kebun teh dari jembatan kayu, yakni Jembatan Ceria harus membeli tiket terpisah seharga Rp 5.000 per orang.
Sama halnya jika pengunjung ingin menyaksikan pengolahan teh di pabrik, harus membeli tiket tambahan seharga Rp 10.000 per orang.
Jam buka Wisata Agro Kaligua
Wisata Agro Kaligua buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Namun, untuk pembelian tiket di loket, sudah dilayani mulau pukul 07.00 WIB.
Sebelum berkunjung, simak dulu tips wisata ke kebun teh Kaligua berikut ini agar liburanmu makin menyenangkan.
1. Matikan AC kendaraan
Suroso menyarankan, wisatawan yang membawa kendaraan roda empat untuk mematikan AC saat memasuki wilayah kebun teh Kaligua. Sebab, udara di kawasan tersebut relatif dingin bisa mencapai 4 derajat celcius, berdasarkan informasi dari situs Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes.
Oleh sebab itu, sebaiknya AC kendaraan dimatikan agar pengunjung tidak merasa kedinginan.
“Kalau wisatawan pakai mobil, jika sudah masuk ke pertigaan arah kebun teh Kaligua, saya sarankan sebaiknya AC dimatikan,” ujarnya.
2. Jangan terkecoh Google Maps
Bagi wisatawan dari luar kota, Suroso mewanti-wanti agar tidak terkecoh dengan Google Maps. Khususnya, wisatawan yang lewat jalur pantai utara alias pantura seperti Jakarta dan Cirebon.
Ia menuturkan, wisatawan yang melalui jalur pantura, pada umumnya akan diarahkan melalui Bumijawa dan Guci. Padahal, jalur melalui dua wilayah tersebut sulit dilalui kendaran roda empat.
“Sebetulnya, jalur tersebut juga bisa ke Kaligua dan memang lebih dekat. Tapi, sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilalui mobil, kecuali mobil offroad. Jadi, banyak wisatawan yang terjebak di situ,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar wisatawan dari pantura memilih titik, Kecamatan Paguyangan, Bumiayu lebih dulu. Kemudian, setelah sampai di Bumiayu, baru mencari lokasi Kaligua di Google Maps.
“Setelah sampai di Bumiayu, arahnya langsung ke Kaligua, butuh waktu sekitar satu jam. Kalau wisatawan dari arah selatan tidak masalah, dari tempat tinggal ketik wisata Kaligua di Google Maps, langsung diarahkan ke sini,” terangnya.
3. Bawa baju hangat
Suroso juga mengingatkan, agar wisatawan membawa baju hangat utamanya jika berencana menginap di Wisata Agro Kaligua. Sebab, udara di kebun teh Kaligua cukup dingin utamanya pada malam hari.
“Kalau wisatawan bermalam siapkan baju hangat, jaket, sarung tangan, penutup kepala, karena saat ini musim kemarau jadi suhu udaranya lebih dingin dibandingkan bulan di luar musim kemarau,” tuturnya.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah penginapan di kawasan Wisata Agro Kaligua. Tarif penginapan di Wisata Agro Kaligua relatif terjangkau bagi wisatawan luar kota yang hendak menginap.
4. Bawa air untuk antisipasi rem blong
Terakhir, Suroso menyarankan wisatawan yang membawa kendaraan roda dua khususnya matic, untuk memastikan rem kendaraan aman saat perjalanan pulang.
Sebab, sebagian jalan pulang dari kebun teh Kaligua berupa turunan tajam. Suroso menyarankan pengunjung yang naik kendaraan roda dua matic untuk membawa air.
“Untuk pengendara sepeda motor, khususnya motor matic, sebaiknya selalu kontrol rem baik depan maupun belakang. Dengan cara, ketika pulang selalu membawa air untuk menyiram rem ketika panas, sehingga mencegah rem blong,” tuturnya.
Sumber: Kompas.com
Liburan ke Jogja Tapi Hindari Panas dan Hujan? 11 Tempat Wisata Indoor yang Menarik untuk Piknik |
![]() |
---|
Kurang dari 1 Jam dari Malang, Ada Desa Wisata Pujon Kidul yang Indah, Cocok Buat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Hanya 15 Menit dari Pusat Kota Bandung, Ada Kiara Artha Park yang Seru, Buat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Cuma 50 Km dari Pusat Kota Cilacap, Ada Wisata Hutan Pinus yang Adem, Pas Buat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Hanya 30 Km dari Pusat Kota Boyolali, Ini Kebun Raya Indrokilo yang Sejuk, Buat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|