Head to Head Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong, 2 Pelatih Timnas Indonesia Beda Era, Cek Raihan STY

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pelatih Patrick Kluivert baru saja memberikan kemenangan untuk Timnas Indonesia saat melawan Bahrain.

Pada laga Timnas Indonesia vs Bahrain Selasa (25/3/2025) lalu, Ole Romeny berhasil mencetak gol kemenangan.

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pun dimenangkan oleh tuan rumah.

Mantan asisten Louis van Gaal itu menatap tugas berat sebagai suksesor Shin Tae-yong.

PSSI secara mengagetkan memecat Shin pada Januari untuk digantikan Kluivert, keputusan yang tak mendapat restu suporter Garuda.

Perbandingan dengan Shin pun akan mengemuka sepanjang karier Kluivert di Indonesia.

Baca juga: Hanya Butuh 2 Laga, Ole Romeny Jadi Pencetak Gol Andalan Timnas Indonesia, Subur!

Dua laga awal Kluivert berlangsung rollercoaster, dimulai dengan kekalahan 5-1 dari Australia.

Fans Indonesia di Sydney Allianz Stadium meneriakkan nama Shin Tae-yong dan media sosial diramaikan dengan tagar #KluivertOut.

Kluivert kemudian menebus kekalahan itu dengan kemenangan penting 1-0 atas Bahrain.

Ia bersama Alex Pastoor menyesuaikan taktik Indonesia untuk bermain sabar dan menunggu, yang berbuah gol Ole Romeny dan cleansheet.

Bagaimana dengan dua laga awal Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia?

Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2020, tetapi baru menjalani laga pertama pada Juni 2021 akibat pandemi.

Laga pertama Shin tak usah dianggap, lantaran hanya partai uji coba melawan Oman, dengan hasil kalah 3-1.

Baca juga: Sia-siakan Peluang Gol di Timnas Indonesia vs Bahrain, Marselino Disamakan dengan Cristiano Ronaldo

Adapun dua laga kompetitif pertama Shin terjadi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Vietnam.

Laga pertama melawan Thailand membuahkan hasil imbang heroik 2-2 berkat gol Kadek Agung dan Evan Dimas.

Laga kedua berlangsung lebih buruk, yaitu kekalahan 4-0 dari Vietnam yang dimotori Nguyen Quang Hai dan dilatih Park Hang-seo.

Capaian sekali imbang dan sekali kalah itu lebih buruk dari Kluivert, tetapi perlu diberi konteks.

Shin menjalani dua laga tersebut dalam kondisi sepak bola Indonesia vakum akibat pandemi Covid-19.

Mayoritas pemain tak pernah merasakan atmosfer kompetitif sejak Liga 1 dihentikan pada Maret 2020, sehingga siapa pun pelatih timnas akan kesulitan.

Shin Tae-yong kemudian berjasa membawa Indonesia naik level dengan lolos ke fase gugur Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

Menjadi tugas Kluivert untuk melanjutkan pembangunan yang dimulai Shin.

(TribunNewsmaker.com/Bolasport.com)