Kabupaten Klaten
Kue Kering Ini Ternyata Khas Klaten Jawa Tengah, Bisa Buat Camilan di Rumah Saat Lebaran 2025
Kembang jambu, kue kering ini ternyata adalah kue khas Klaten Jawa Tengah, bisa untuk camilan di rumah ketika Lebaran 2025
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
Kembang jambu, kue kering ini ternyata adalah kue khas Klaten Jawa Tengah, bisa untuk camilan di rumah ketika Lebaran 2025
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kembang jambu adalah salah satu cemilan khas yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Makanan tradisional ini terbuat dari campuran tepung ketan yang diolah dengan cara digoreng hingga renyah, kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut yang gurih.
Bentuknya yang menyerupai kelopak bunga jambu air menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
Selain rasanya yang manis dan gurih, kembang jambu juga memiliki cita rasa nostalgia yang mengingatkan pada kelezatan kuliner tradisional yang sudah ada sejak lama di Klaten.
Sebagai camilan yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, kembang jambu telah menjadi bagian dari budaya kuliner lokal yang terus dilestarikan hingga kini.
Baca juga: Roti Legendaris Ini Ternyata Berasal dari Klaten Jawa Tengah, Bisa Buat Oleh-oleh Saat Lebaran 2025
Kembang jambu adalah camilan renyah yang umumnya dijual di pasar atau ditemui saat acara hajatan di Klaten, Jawa Tengah.
Kembang jambu juga dapat jadi pilihan oleh-oleh dari Klaten, Jawa Tengah jika tengah berada di Kota 1001 umbul ini.
Keberadaan kembang jambu tidak luput dari pengrajin di kota tersebut yang masih setia membuat camilan ini.
Dikutip dari Kompas.com, salah satu rumah produksi kembang jambu adalah Berkah Jaya yang berlokasi di Dukuh Kalongan, Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Usaha kembang jambu ini berawal usai bisnis mebel milik keluarganya gulung tikar saat krisis moneter sekitar tahun 1998.
Rumah produksi bernama Kembang Jambu Berkah Jaya milik Heru Purwanto (42), usaha tersebut awalnya dikelola ibu dan kakaknya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Hotel untuk Keluarga di Klaten, Cocok untuk Menginap Selama Mudik Lebaran 2025

"Awalnya dulu keluarga punya usaha mebel, lalu ketika krisis moneter banyak pengusaha yang gulung tikar,
Lalu, disini sudah banyak yang usaha membuat kembang jambu. Ibu akhirnya coba ikut membuat," imbuh nya.
Setelah beberapa waktu berjalan, banyak rumah usaha yang sudah berhenti membuat kembang jambu karena tidak ada yang meneruskan.
Namun, masih ada beberapa yang memproduksi kembang jambu hingga sekarang, termasuk miliknya.
"Untuk saat ini UMKM yang membuat kembang jambu di sini tinggal sedikit, hanya lima yang masih dan sini yang paling besar," ucap Heru.
Setiap harinya ketika produksi, adonan kembang jambu dibuat waktu pagi hari sehabis subuh.
Adonan terdiri dari tepung terigu dan telur, dan setiap harinya ia membuat adonan sebanyak 100 kilo.
Dengan takaran satu kilogram telur untuk satu kilogram terigu.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Seru di Dekat Candramaya Pool and Resort Klaten, Bisa Kunjungi Beragam Umbul Ini

"Jadi pagi nya kita membuat adonan dari tepung terigu dan telur, dicampur hingga rata dan selanjutnya adonan didiamkan beberapa waktu sebelum diolah lagi," ujar Heru.
Kemudian sekitar pukul 06.00, ada lima orang yang membantu datang, lalu mencetak adonan tersebut.
Proses pembuatan masih menggunakan tangan, adonan di tipiskan dengan cara digilas, lalu adonan dicetak menggunakan cetakan.
Menggoreng pun masih menggunakan kayu bakar, karena jika menggunakan gas adonan kurang mengembang.
"Saat ini kalo menggoreng masih menggunakan kayu bakar, soalnya pernah pakai gas adonan nya tidak mengembang sempurna," ucap Heru.
Kembang jambu yang sudah digoreng lalu di tiriskan, dan kemdian dipasarkan.
Dirinya juga memiliki varian yang manis, dimana adonan kembang waru diolah lagi dengan gula cair yang dipanaskan.
Kemudian, kembang waru dipasarkan oleh Heru ke Pasar- pasar di wilayah Klaten dengan harga yang cukup terjangkau.
"Kita jual perkilo nya Rp. 50 ribu untuk yang manis, dan 45 yang original," kata nya.
Saat ini usaha kembang jambu tersebut per bulannya beromzet sekitar Rp. 6 juta bersih.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Bupati Klaten Hamenang Tinjau Perdana Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Cawas |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Resmikan SPPG Gombang Cawas 002, Layani 3058 Siswa |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Dorong Hunian Berkualitas dan Terjangkau bagi Warga Klaten |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Dorong Pemanfaatan Lahan Kering lewat Penanaman Jagung |
![]() |
---|
Senyum Bahagia 13 Pasangan Warnai Baznas Mantu 2025, Dihadiri Bupati-Wabup Klaten Hamenang-Benny |
![]() |
---|