Program 100 Hari Kerja Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru,Target Bangun 1.000 Rumah dalam 3 Bulan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru dan Cik Ujang.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Cik Ujang langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Herman Deru dan Cik Ujang telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, program-program yang dicanangkan Herman Deru akan sejalan dengan misi Prabowo-Gibran di pusat.

Utamanya pada target pembangunan 3 juta rumah se-Indonesia.

"Kebijakan kita yang konkrit, dalam waktu dekat saya akan panggil Dinas PU Perkim. Sebab, Pemerintah pusat menargetkan 3 juta rumah. Untuk itu di Sumsel dalam 100 hari kerja HDCU menargetkan 1.000 rumah," kata Deru saat diwawancarai di Griya Agung, Jumat (28/2/2025) malam. 

Tak hanya membangun rumah baru, Herman Deru juga menitikberatkan perbaikan hunian bagi masyarakat kurang mampu. 

"Dalam bulan Ramadan, kami akan hadiahkan bantuan bedah rumah kepada saudara-saudara kita yang tidak mampu, agar kondisi hunian semakin layak menjelang Lebaran," katanya.

Lalu, hasil retret di Magelang menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. 

"Mengingat bonus demografi dengan penduduk produktif yang diperkirakan mencapai 67 persen pada tahun 2024, sebagai modal utama kemajuan bangsa," katanya. 

Disamping itu, pemerintah Provinsi Sumsel juga juga siap membantu pengawasan infrastruktur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat. 

Melalui program 100 hari kerja ini, Herman Deru berharap Sumsel dapat menunjukkan kinerja nyata dalam pembangunan perumahan dan infrastruktur, sekaligus mendukung program-program Nasional. 

Baca juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Ikut Geram Konten Rendang Willie Salim, Merasa Dipermalukan: Dia Sengaja

Bangun 2 Jembatan di Banyuasin

Dana sebesar Rp 80 miliar disiapkan untuk pembangunan dua jembatan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2025 ini. 

Dua jembatan tersebut yakni Jembatan Tanah Kering Kecamatan Pulau Rimau dan Jembatan Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur. 

Hal ini diungkapkan Bupati Banyuasin Dr H Askolani setelah rapat terbatas dengan Kadis PU Pemprov Sumsel. 

Menurut Askolani, dari hasil pertemuan dengan Gubernur Sumsel H Hermab Deru, Banyuasin mendapat skala prioritas untuk pembangunan dua jembatan yang selama ini ditunggu masyarakat. 

"Saya sudah melaksanakan rapat dengan Dinas PU Sumsel untuk segera melaksanakan pembangunan jembatan Rantau Bayur dan jembatan Tanah Kering," kata Askolani, Kamis (27/3/2025).

Pembangunan dua jembatan di Banyuasin, selain menjadi janji kampanye pasangan Askolani-Netta Indian (ASTA) di Pilkada Banyuasin, dan juga janji kampanye dari pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) di Pilgub Sumsel. 

Dari situlah, jembatan Rantau Bayur dan jembatan Tanah Kering di tahun ini akan segera direalisasikan pembangunannya. 

Kolaborasi antara Pemkab Banyuasin dan Pemprov Sumsel ini, diharapkan pembangunan yang ada di Kabupaten Banyuasin bisa bertahap dilaksanakan.

Tahap pertama untuk pelaksanaan pembangunan masuk skala prioritas yakni dua jembatan tersebut. 

"Berdasarkan perintah dari Gubernur Sumsel Bapak Herman Deru, Kadis PU langsung diperintahkan bertemu dan membahas terkait secepatnya pelaksanaan pembangunan jembatan Rantau Bayur dan jembatan Tanah Kering," ujarnya. 

Baca juga: Rekam Jejak Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan, Pernah Resign dari PNS Demi Kembangkan Bisnis

Plt Kadis PUTR Banyuasin H Riyan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei untuk lokasi pembangunan duplikat jembatan tanah kering di Kecamatan Pulau Rimau Banyuasin.

Begitu pula dengan jembatan Rantau Bayur.

"Rencana pembangunan Jembatan Tanah Kering dengan konstruksi rangka baja bentang 40 meter + 50 meter + 40 meter. Pembangunan jalan pendekat dengan konstruksi pile slab arah Pulau Rimau panjang 210 meter serta arah Tanah Kering panjang 110 meter. Rencana akan digelontorkan anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk jembatan tanah kering dan Jembatan Rantau Bayur," kata H Riyan.

Lanjut H Riyan, nantinya duplikat jembatan Tanah Kering akan dilakukan pembangunan. Disisi lain, juga dilakukan perbaikan terhadap jembatan Tanah Kering yang lama.

Sehingga, nantinya kedua jembatan ini bisa tetap dilalui dengan arah berlawanan. (TribunNewsmaker | TribunSumsel/Linda Trisnawati/M. Ardiansyah)