Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, Siap Bangun Jembatan Selat Pulau Laut

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo Kurniawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Agustiar Sabran dan Edy Pratowotelah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, ada sejumlah program yang bakal diterapkan, yakni perbaikan sekolah hingga solusi untuk permasalah sampah.

Dalam wawancaranya setelah momen pelantikan  Istana Negara, Gubernur Muhidin menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalsel, terutama dalam hal perbaikan fasilitas sekolah.

“Pemprov Kalsel akan mengecek kondisi sekolah-sekolah di Banua. Sekolah yang tidak layak akan segera diperbaiki,” ujarnya.

Selain perbaikan sekolah, Muhidin menegaskan program makan gratis yang dicanangkan pemerintah pusat tidak akan membebani anggaran daerah.

Namun, Pemprov Kalsel tetap akan memastikan kesejahteraan siswa melalui program yang mendukung pendidikan.

“Untuk sementara, Wakil Gubernur akan menangani urusan pemerintahan di daerah. Setelah Retret, kami akan memimpin bersama sesuai tagline kami, ‘Bekerja Bersama, Merangkul Semua’,” pungkasnya.

Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan MPR dan DPR, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Baca juga: Rekam Jejak Hasnuryadi Sulaiman Wagub Kalsel yang Dilantik Prabowo, Putra Asli Banjarmasin

Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), serta pengambilan sumpah jabatan.

Seusai pelantikan, Gubernur Muhidin bersama Wagub Hasnuryadi Sulaiman menyempatkan diri untuk berfoto bersama keluarga.

Dalam keterangannya, Muhidin juga menyebutkan bahwa dirinya dan kepala daerah lainnya akan mengikuti retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari.

Prioritaskan Darurat Sampah

Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan, bahwa persoalan sampah di Kota Banjarmasin menjadi prioritas utama dalam agenda kerja awal pemerintahannya.

Hal ini menyusul status darurat sampah yang terjadi setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

“Persoalan sampah adalah prioritas kita bersama. Saya dan Wakil Gubernur akan berkeliling ke lokasi darurat setelah Hari Raya Idul Fitri nanti, karena masih ada sejumlah agenda penting yang harus diselesaikan,” kata Muhidin, usai Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Selasa (5/3/2025).

Selain menyoroti penanganan sampah, Muhidin juga mengungkapkan beberapa agenda awal pemerintahannya, termasuk pertemuan dengan Panglima Kodam VI Mulawarman terkait penempatan prajurit di Kalsel.

100 HARI KERJA - Gubernur Kalsel, Muhidin didampingi Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman (kanan), dan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK (kiri).memberikan keterangan kepada awak media setelah rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Selasa (4/5/2025).
100 HARI KERJA - Gubernur Kalsel, Muhidin didampingi Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman (kanan), dan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK (kiri).memberikan keterangan kepada awak media setelah rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Selasa (4/5/2025). (BanjarmasinPost/Syaiful Riki)

Selain itu, rapat bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Bank Indonesia Perwakilan Kalsel.

Di bidang infrastruktur, Pemprov Kalsel terus mempercepat pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru yang memiliki panjang sekitar 3,75 kilometer.

Tahun ini, anggaran Rp200 miliar telah disiapkan dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru, dengan tambahan Rp750 miliar pada 2025.

Namun, masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun untuk menuntaskan proyek tersebut.

“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan jembatan ini. Pemprov Kalsel akan menangani ujung jembatan, sementara bagian tengahnya diharapkan mendapat bantuan dari pusat,” ujar Muhidin.

Gubernur Muhidin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan terkait permasalahan lingkungan dan infrastruktur agar pembangunan di Kalsel berjalan sesuai harapan bersama. (TribunNewsmaker/BanjarmasinPost)

Tags:
MuhidinKalimantan SelatanHasnuryadi Sulaiman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved