Profil Kepala Daerah
Profil Farhan, Wali Kota Bandung Dikritik 'kerja Kurang Greget', Punya 2 Anak, yang Satu Meninggal
Profil Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, Jawa Barat, dikritik 'kerja kurang greget', dikaruniai 2 anak, yang satu telah meninggal dunia
Editor: Agung Budi Santoso
Profil Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, Jawa Barat, dikritik 'kerja kurang greget', dikaruniai 2 anak, yang satu telah meninggal dunia
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Muhammad Farhan secara resmi terpilih sebagai Wali Kota Bandung periode 2025-2030. Bersama Wakil Wali Kota, Erwin, ia akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025 mendatang.
Farhan, memiliki latar belakang sebagai Anggota DPR RI 2019-2024 dari Partai NasDem. Farhan bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika.
Selama masa jabatannya di parlemen, Farhan aktif dalam penyusunan kebijakan strategis dan legislasi yang berdampak luas bagi masyarakat.

Latar Belakang dan Karier
Lahir di Bogor pada tanggal 25 Februari 1970, Farhan tumbuh besar dan menempuh pendidikan di Bandung.
Ia meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1995 sebelum melanjutkan studi ke Harvard Business School dan MIT Sloan School of Management dalam program fellowship.
Sebelum terjun ke dunia politik, Farhan memiliki karir panjang di industri media sebagai penyiar radio, presenter televisi, serta eksekutif olahraga.
Salah satu posisi penting yang pernah diembannya adalah sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (2009–2016). Berbekal pengalaman di bidang komunikasi, Farhan memiliki keunggulan dalam membangun hubungan yang efektif serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Visi untuk Bandung
Sebagai Wali Kota Bandung, Farhan mengusung semangat Merawat Bandung, Merawat Warganya, sebuah pendekatan kepemimpinan yang menitikberatkan pada pembangunan kota yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Ia berkomitmen untuk mewujudkan Bandung yang UTAMA yakni Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
Dengan kepemimpinan yang terbuka, inklusif, dan berbasis kolaborasi, Farhan percaya bahwa Bandung bisa terus berkembang menjadi kota yang lebih nyaman, maju, dan berdaya bagi seluruh warganya.

Dari Senayan ke Balai Kota
Sebelum memasuki dunia pemerintahan kota, Farhan lebih dulu meniti karier politik sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024 dari Partai NasDem. Selama masa jabatannya, ia duduk di Komisi I yang membidangi isu-isu strategis seperti pertahanan, luar negeri, serta komunikasi dan informatika. Dalam kapasitas tersebut, Farhan dikenal aktif menyuarakan berbagai kebijakan yang menyentuh kebutuhan masyarakat luas.
Latar Belakang: Media, Olahraga, dan Pendidikan Global
Farhan lahir di Bogor pada 25 Februari 1970, namun besar dan mengenyam pendidikan di Bandung. Ia menyelesaikan studi ekonomi di Universitas Padjadjaran pada 1995. Kehausannya akan ilmu membawanya hingga ke Harvard Business School dan MIT Sloan School of Management, melalui program beasiswa prestisius.
Jauh sebelum terjun ke politik, nama Farhan sudah dikenal publik sebagai penyiar radio dan presenter televisi.
Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat pada 2009–2016.
Pengalamannya yang luas di bidang komunikasi dan olahraga menjadi bekal berharga dalam membangun komunikasi publik yang efektif dan menjalin hubungan erat dengan warga.
Membawa Bandung Menuju Kota UTAMA
Mengusung slogan “Merawat Bandung, Merawat Warganya”, Farhan hadir dengan visi kepemimpinan yang berfokus pada kesejahteraan warga dan pembangunan kota berkelanjutan.
Ia mengedepankan konsep Bandung sebagai kota UTAMA: Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
Menurut Farhan, pembangunan kota tidak bisa berjalan sendiri. Ia mendorong pendekatan kolaboratif yang terbuka bagi semua pihak demi mewujudkan Bandung yang semakin nyaman, inklusif, dan berdaya saing.
Kehidupan Pribadi
Farhan menikah dengan Aryatri, seorang pekerja seni (produksi film), pada September 1998. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang putra, Muhammad Ridzky Khalid (wafat pada 2015) dan Muhammad Bisma Wibisana.
Keluarga menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup dan karir Farhan, serta menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah pengabdiannya terhadap masyarakat.
Riwayat Pendidikan
2012 Beasiswa YCAB Harvard Business School Cambridge, MA
2011 Beasiswa United In Diversity – MIT Sloan School Cambridge, MA
1995 Lulus dari Universitas Padjajaran Jurusan Ekonomi
1988 Lulus dari SMAN 3 Bandung
1985 Lulus dari SMPN 3 Bandung
1982 Lulus dari Bina Budaya, Bandung.
(Tribun Newsmaker / jabarprov.go.id / disempurnakan dengan bantuan AI )
Jejak Karier Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat Periode 2025-2030, Bupati Manokwari 2 Periode |
![]() |
---|
Jejak Karier Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Pensiunan Perwira Tinggi TNI AD |
![]() |
---|
Jejak Karir Hasto Wardoyo Wali Kota Yogyakarta, Lulusan Kedokteran yang Jadi Kepala BKKBN RI |
![]() |
---|
Jejak Karir Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan, Pekerjaan Awal Jadi Seorang Pengusaha |
![]() |
---|
Sepak Terjang Bupati Siak, Riau Afni Z, Jurnalis yang Bergelar Doktor Sebelum Usia 35 Tahun |
![]() |
---|